Pendahuluan
Industri minyak dan gas di Uni Emirat Arab (UAE) memiliki rantai pasokan kompleks yang membutuhkan manajemen pemasok yang efektif. Procurement bukan hanya proses pembelian tetapi juga strategi bisnis yang berdampak pada efisiensi operasional dan keberlanjutan rantai pasokan.
Penelitian ini mengeksplorasi strategi untuk meningkatkan hubungan pemasok dalam sektor minyak dan gas UAE, dengan fokus pada Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC). Studi ini mengevaluasi praktik SRM, faktor yang mempengaruhi hubungan pemasok, serta model strategi terbaik yang dapat diterapkan.
Metodologi Penelitian
Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode literature review, survei online, dan analisis data menggunakan SPSS. Sebanyak 312 responden dari berbagai unit ADNOC berpartisipasi dalam survei untuk mengevaluasi strategi procurement dan hubungan pemasok yang diterapkan.
Temuan Utama
1. Dominasi Pemasok dalam Hubungan Bisnis ADNOC
- ADNOC mengadopsi dua jenis hubungan pemasok utama:
- Supplier Dominance untuk barang konsumsi dan peralatan minor.
- Buyer Dominance untuk peralatan utama dengan spesifikasi tinggi.
- Tidak ada strategi pemasok yang sepenuhnya efektif untuk pengadaan peralatan utama, menunjukkan perlunya model SRM yang lebih strategis.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Pemasok di ADNOC
- Pengalaman karyawan berpengaruh signifikan terhadap klasifikasi pembelian dan strategi SRM.
- Faktor eksternal seperti volatilitas harga minyak dan regulasi pemerintah berdampak langsung pada hubungan pemasok.
- Kurangnya digitalisasi dalam manajemen pemasok, menyebabkan proses evaluasi yang panjang dan birokratis.
3. Strategi SRM yang Efektif dalam Industri Minyak dan Gas
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan SRM di ADNOC:
- Penerapan Kraljic Portfolio Model (KPM) untuk mengklasifikasikan pemasok berdasarkan dampaknya pada operasi perusahaan.
- Peningkatan transparansi dalam kontrak pemasok guna menghindari ketergantungan berlebihan pada pemasok tertentu.
- Digitalisasi sistem procurement untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi birokrasi dalam manajemen pemasok.
- Pelatihan dan pengembangan pemasok, memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas ADNOC.
4. Dampak Implementasi SRM terhadap Efisiensi ADNOC
- Penerapan SRM yang lebih strategis memungkinkan efisiensi biaya hingga 20%.
- Pengurangan waktu pemrosesan procurement hingga 30% dengan digitalisasi dan integrasi sistem pemasok.
- Hubungan jangka panjang dengan pemasok strategis meningkatkan keandalan pasokan dan kualitas barang.
Analisis dan Implikasi
Studi ini menegaskan bahwa manajemen hubungan pemasok yang efektif bukan hanya berdampak pada efisiensi procurement, tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan minyak dan gas di UAE harus beradaptasi dengan model SRM yang lebih fleksibel dan berbasis teknologi untuk menghadapi tantangan rantai pasokan global.
Beberapa implikasi utama dari penelitian ini meliputi:
- Perusahaan yang mengadopsi strategi SRM berbasis data lebih mampu mengelola risiko pemasok dan fluktuasi pasar.
- Digitalisasi dalam procurement dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi birokrasi dalam hubungan pemasok.
- Model Supplier Dominance dan Buyer Dominance perlu diadaptasi sesuai dengan jenis barang dan tingkat risiko pengadaan.
Rekomendasi untuk Optimalisasi SRM di ADNOC
- Mengembangkan Model Evaluasi Pemasok yang Lebih Fleksibel
- Menggunakan metode Key Performance Indicators (KPIs) untuk menilai pemasok berdasarkan kualitas, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap standar ADNOC.
- Meningkatkan Digitalisasi dalam Manajemen Pemasok
- Mengimplementasikan Supplier Portals dan integrasi dengan ERP untuk meningkatkan transparansi dan akurasi data pemasok.
- Memperkuat Hubungan Jangka Panjang dengan Pemasok Strategis
- Menggunakan kontrak jangka panjang dengan insentif bagi pemasok yang menunjukkan kinerja tinggi dan inovasi dalam produksi.
- Menerapkan Strategi Diversifikasi Pemasok
- Mengurangi ketergantungan pada satu pemasok utama untuk barang-barang kritis guna menghindari gangguan pasokan.
- Meningkatkan Kolaborasi antara ADNOC dan Pemasok
- Melibatkan pemasok sejak tahap perencanaan untuk memastikan kesesuaian produk dengan kebutuhan ADNOC.
Kesimpulan
Supplier Relationship Management (SRM) memainkan peran krusial dalam efisiensi rantai pasokan di sektor minyak dan gas UAE. Studi ini membuktikan bahwa implementasi SRM yang lebih strategis dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya procurement, dan memperkuat daya saing perusahaan.
Dengan menerapkan strategi SRM berbasis teknologi dan data, ADNOC dapat mengoptimalkan hubungan pemasok, meningkatkan efisiensi pengadaan, serta meminimalkan risiko dalam rantai pasokan.
Sumber Asli:
Ali Hassan Alhammadi (2019). Strategies for Enhancing Supplier Relationships in UAE Oil and Gas Sector. PhD Thesis.