Strategi Last-Mile Delivery oleh DHL eCommerce Vietnam dalam Menghadapi Tantangan Logistik di Pasar E-Commerce

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

26 Februari 2025, 16.37

pixabay.com

Pendahuluan

Dalam industri e-commerce, last-mile delivery (LMD) memainkan peran kunci dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi rantai pasok. LMD menyumbang hingga 37% dari total biaya logistik, sehingga efektivitasnya sangat menentukan daya saing perusahaan.

Penelitian ini mengevaluasi bagaimana DHL eCommerce Vietnam mengadopsi strategi LMD untuk menghadapi tantangan logistik di pasar e-commerce yang berkembang pesat. Studi ini menyoroti tantangan utama, inovasi teknologi, serta peran DHL dalam menciptakan layanan pengiriman yang lebih cepat, murah, dan andal bagi pelanggan di Vietnam.

Tantangan dalam Last-Mile Delivery di Pasar Vietnam

1. Biaya Operasional yang Tinggi

  • LMD menyumbang 13% hingga 37% dari total biaya rantai pasok.
  • Biaya tinggi disebabkan oleh kegagalan pengiriman pertama, biaya pengembalian barang, serta infrastruktur yang belum optimal.

2. Persaingan Ketat di Industri Logistik

  • Vietnam mengalami lonjakan bisnis e-commerce, mendorong peningkatan layanan pengiriman dari perusahaan lokal seperti Giaohangnhanh dan Viettel Post.
  • DHL bersaing dengan perusahaan besar seperti Grab Express dan Shopee Express yang menawarkan layanan pengiriman instan.

3. Kegagalan Pengiriman dan Ketergantungan pada Pembayaran COD

  • 30% dari pengiriman pertama gagal, mengakibatkan biaya tambahan dan keterlambatan.
  • 88% transaksi e-commerce di Vietnam masih menggunakan metode Cash on Delivery (COD), meningkatkan risiko gagal bayar dan retur barang.

4. Infrastruktur dan Kemacetan Lalu Lintas

  • Kemacetan di kota besar seperti Ho Chi Minh City dan Hanoi memperlambat pengiriman.
  • Minimnya sistem drop-box dan parcel lockers menghambat efisiensi pengiriman tanpa kontak langsung.

Strategi DHL eCommerce Vietnam dalam Last-Mile Delivery

DHL eCommerce Vietnam telah menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi LMD:

1. Sistem Pelacakan Real-Time dan Transparansi Pengiriman

✅ Pelanggan dapat melacak pesanan secara real-time, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi ketidakpastian.
✅ Notifikasi otomatis dikirim ke pelanggan untuk memastikan kesiapan penerimaan barang.

2. Jaringan Service Points yang Luas

✅ DHL memiliki jaringan service points yang lebih luas dibandingkan pesaing lokal.
✅ Pelanggan dapat mengambil atau mengembalikan barang dengan lebih fleksibel.

3. Opsi Pengiriman Cepat dan Fleksibel

✅ DHL Parcel Metro menawarkan layanan same-day delivery untuk kota besar seperti Ho Chi Minh dan Hanoi.
✅ Tersedia pilihan waktu pengiriman yang lebih fleksibel untuk menekan angka gagal pengiriman pertama.

4. Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan

✅ DHL menguji penggunaan kendaraan listrik dan sepeda kargo untuk mengurangi emisi karbon di perkotaan.
✅ Inisiatif ini sejalan dengan strategi global DHL untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2050.

Studi Kasus: Implementasi LMD oleh DHL di Vietnam

1. Efektivitas Layanan DHL Parcel Metro

  • Layanan ini menjamin pengiriman dalam waktu 4 jam untuk pelanggan di wilayah kota besar.
  • Hasil studi menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan meningkat 22% sejak peluncuran layanan ini.

2. Penurunan Tingkat Pengiriman Gagal

  • Dengan sistem notifikasi otomatis dan fleksibilitas jam pengiriman, DHL berhasil menurunkan tingkat pengiriman gagal dari 30% menjadi 18%.
  • Cash remittance dalam waktu 24 jam membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap pembayaran COD.

3. Persaingan dengan Perusahaan Logistik Lokal

  • Tiki Now menjamin pengiriman dalam 2 jam untuk 100.000 produk, memberikan tantangan besar bagi DHL.
  • DHL mengatasi tantangan ini dengan investasi dalam teknologi AI untuk optimasi rute dan efisiensi operasional.

Tantangan dan Rekomendasi untuk DHL eCommerce Vietnam

1. Mengatasi Kegagalan Pengiriman Pertama

✅ Solusi: Menyediakan lebih banyak opsi drop-box dan parcel lockers untuk memungkinkan pengambilan mandiri.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

✅ Solusi: Mengoptimalkan rute pengiriman menggunakan AI dan Machine Learning, serta memperluas penggunaan kendaraan listrik.

3. Mengurangi Ketergantungan pada COD

✅ Solusi: Mendorong penggunaan dompet digital dan pembayaran non-tunai melalui edukasi pelanggan dan promosi cashback.

4. Menyesuaikan dengan Tren Pasar

✅ Solusi: Mengembangkan sistem fulfillment lokal untuk mempercepat pengiriman tanpa perlu transportasi jarak jauh.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa DHL eCommerce Vietnam telah berhasil meningkatkan daya saing dalam layanan LMD dengan strategi inovatif seperti layanan same-day delivery, sistem pelacakan real-time, dan ekspansi service points.

✅ DHL berhasil menurunkan tingkat pengiriman gagal dari 30% menjadi 18% melalui fleksibilitas waktu dan sistem notifikasi otomatis.
✅ Penggunaan AI dalam optimasi rute dan kendaraan listrik membantu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
✅ Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk persaingan ketat dengan layanan lokal seperti Tiki Now dan Shopee Express.

Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, DHL eCommerce Vietnam dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam layanan LMD yang kompetitif dan berkelanjutan di Vietnam.

Sumber Artikel:

Hiep Cong Pham, Dat Nguyen, Chau Doan, Quyen Thai, & Ngoc Nguyen. (2019). Last Mile Delivery as a Competitive Logistics Service – A Case Study. 9th International Conference on Operations and Supply Chain Management, Vietnam.