Pendahuluan
Artikel "Innovative solutions in last mile delivery: concepts, practices, challenges, and future directions" oleh Wassen AM Mohammad, Yousef Nazih Diab, Adel Elomri & Chefi Triki yang diterbitkan di Supply Chain Forum: An International Journal (2023) menyajikan tinjauan komprehensif dan analisis tren terkini dalam solusi pengiriman last mile dari perspektif industri dan akademis. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis lebih dari 80 publikasi relevan, mengidentifikasi fitur-fitur penting dari inovasi terbaru dalam last mile delivery, dan menunjukkan tingkat kematangan yang berbeda serta tantangan teoritis dan operasional terkait.
Latar Belakang
Dalam dekade terakhir, e-commerce telah berkembang secara konsisten. Didorong oleh pandemi COVID, ritel online telah tumbuh secara eksponensial, terutama di industri termasuk makanan, pakaian, bahan makanan, dan banyak lainnya. Pertumbuhan dalam aktivitas ritel online ini telah menimbulkan tantangan logistik yang kritis, terutama pada tahap terakhir distribusi, yang biasa disebut sebagai Last Mile. Misalnya, pengiriman ke rumah tradisional berbasis truk telah mencapai batasnya di wilayah metropolitan dan tidak lagi dapat menjadi metode pengiriman yang efektif. Didorong oleh kemajuan teknologi, beberapa solusi logistik lainnya telah digunakan sebagai alternatif inovatif untuk mengirimkan paket. Ini termasuk pengiriman dengan drone, stasiun paket pintar, robot, dan crowdsourcing, di antara yang lainnya.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah:
- Memberikan tinjauan komprehensif dan analisis tren terbaru dalam solusi last-mile delivery.
- Menganalisis lebih dari 80 publikasi relevan menggunakan analisis konten tinjauan literatur.
- Mengidentifikasi fitur-fitur penting dari inovasi terbaru dalam last mile delivery.
- Menunjukkan tingkat kematangan yang berbeda dan tantangan teoritis dan operasional terkait.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi tinjauan literatur sistematis dengan analisis konten untuk menganalisis state-of-the-art dalam penelitian terkait. Metode penelitian terdiri dari lima langkah:
- Merumuskan pertanyaan penelitian dan mengidentifikasi kata kunci.
- Menentukan kriteria yang jelas untuk inklusi dan eksklusi.
- Meneliti literatur menggunakan database.
- Memilih makalah yang paling relevan.
- Mendiskusikan hasil dan analisis deskriptifnya.
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
- Last Mile Delivery: Semua operasi logistik yang terkait dengan pengiriman barang dan paket ke rumah tangga pelanggan.
- Innovative Solutions: Solusi inovatif untuk pengiriman yang mengatasi tantangan efisiensi, keberlanjutan, dan tekanan waktu.
- Urban Consolidation Centers (UCC): Pusat konsolidasi perkotaan.
- Smart Parcel Stations (SPS): Stasiun paket pintar.
- Mobile Parcel Stations (MPS): Stasiun paket bergerak.
- Crowdsourcing: Model pengiriman di mana individu menggunakan kendaraan sendiri untuk mengirimkan paket.
Hasil dan Diskusi
Distribusi Publikasi
Analisis menunjukkan peningkatan minat di bidang last mile delivery di kalangan peneliti dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari 70% makalah yang dipilih diterbitkan selama tiga tahun terakhir. Sebagian besar makalah muncul di Transportation Research Procedia dengan tujuh publikasi.
Metodologi yang Digunakan
Sebagian besar artikel menggunakan model heuristik (26%) dan simulasi (18%), diikuti oleh pemrograman matematika (16%).
Solusi Inovatif Last Mile Delivery (Perspektif Industri)
Beberapa strategi pengiriman telah dikembangkan dari waktu ke waktu dalam rantai pasokan untuk memastikan produk dikirimkan kepada pelanggan tepat waktu. Untuk memenuhi tantangan pengiriman last mile, banyak pengecer baru-baru ini menggunakan solusi inovatif untuk mengelola peningkatan paket yang dikirim, masalah mengenai keberlanjutan, dan meningkatnya permintaan pengiriman paket dari pelanggan. Solusi inovatif ini dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori utama: solusi terkait dengan kendaraan pengiriman, dan solusi terkait dengan lokasi pengiriman.
Kendaraan Pengiriman
- Unmanned Aerial Vehicles (UAV) / Drones: Mengurangi waktu pengiriman dan biaya.
- Delivery Robots: Lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
- Cargo Bikes: Lebih ramah lingkungan dan mudah dinavigasi melalui kemacetan lalu lintas.
- Electric Vehicles (EVs): Mengurangi emisi dan polusi suara.
Lokasi Pengiriman
- Smart Parcel Stations (SPS): Mengurangi biaya pengiriman, meningkatkan kenyamanan pelanggan, dan mengurangi jumlah pengiriman yang gagal.
- Mobile Parcel Stations (MPS): Meningkatkan kenyamanan pelanggan, mengurangi jumlah pengiriman yang gagal, dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam waktu pengiriman.
- Crowdsourcing: Mengurangi biaya pengiriman, meningkatkan kecepatan pengiriman, dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam waktu pengiriman.
Perspektif Riset Operasi
Tinjauan literatur menunjukkan bahwa beberapa model riset operasi telah diusulkan untuk solusi pengiriman inovatif yang dibahas di atas. Model-model ini memberikan wawasan bagi perusahaan untuk membuat keputusan tentang strategi pengiriman, termasuk pelanggan mana yang akan ditargetkan, atau di mana menempatkan hub/stasiun mereka, sambil meminimalkan biaya dan/atau memaksimalkan keuntungan.
- Pengiriman UAV: TSP-D dan VRPD untuk menentukan urutan lokasi optimal yang harus dikunjungi drone untuk mengirimkan paket.
- Lokasi Loker: Model untuk meminimalkan total biaya pengiriman, termasuk biaya pemasangan SPS, biaya pengangkutan paket ke SPS, dan biaya pelanggan yang melakukan perjalanan ke SPS untuk mengambil paket mereka.
- Crowdsourcing: Model untuk menentukan apakah akan menerima permintaan dari pengemudi sesekali serta jumlah paket yang akan ditugaskan ke setiap pengemudi.
- Pengiriman Last Mile menggunakan MPS: Menggunakan MPS sebagai stasiun bergerak.
Studi Kasus dan Angka
- Contoh pertumbuhan e-commerce yang menyebabkan peningkatan volume pengiriman.
- Data tentang peningkatan penggunaan loker untuk mengurangi emisi karbon.
- Kutipan dari studi yang menunjukkan pengurangan biaya dengan stasiun pengiriman otomatis.
- Kutipan dari studi yang menunjukkan manfaat adopsi e-delivery.
Kesimpulan
Artikel ini menyimpulkan bahwa solusi inovatif memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan pengiriman last mile. Berdasarkan tinjauan tersebut, beberapa rekomendasi telah dibuat untuk penelitian di masa depan. Dengan mengejar rekomendasi ini, pemahaman yang lebih baik dapat diperoleh tentang tantangan operasional yang terkait dengan solusi inovatif ini, mengembangkan model yang lebih realistis, dan membuat kerangka kerja pengambilan keputusan untuk memilih solusi pengiriman yang paling tepat dalam skenario yang berbeda.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
- Bisnis harus tetap mengikuti tren inovatif dalam last mile delivery untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
- Perusahaan harus mempertimbangkan solusi pengiriman alternatif seperti drone, robot, dan loker pintar untuk mengurangi biaya dan meningkatkan layanan.
- Pengambilan keputusan mengenai strategi pengiriman harus didasarkan pada analisis yang cermat terhadap biaya, waktu, dampak lingkungan, dan preferensi pelanggan.
Penelitian Masa Depan
Penelitian masa depan dapat fokus pada:
- Mengembangkan model matematika untuk optimasi rute dalam pengiriman last mile dengan mempertimbangkan berbagai mode transportasi.
- Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi adopsi dan penggunaan layanan pengiriman inovatif oleh pelanggan.
- Menganalisis dampak implementasi solusi last mile delivery yang inovatif pada kinerja keberlanjutan rantai pasok secara keseluruhan.
Sumber : Mohammad, W. A., Diab, Y. N., Elomri, A., & Triki, C. (2023). Innovative solutions in last mile delivery: concepts, practices, challenges, and future directions. Supply Chain Forum: An International Journal, 24(2), 151-169.