Sistem pemeliharaan cerdas atau intelligent maintenance system (IMS) adalah sistem yang memanfaatkan data yang dikumpulkan dari mesin untuk memprediksi dan mencegah potensi kegagalan di dalamnya. Terjadinya kegagalan dalam mesin bisa mahal dan bahkan bencana. Untuk menghindari kegagalan, perlu ada sistem yang menganalisis perilaku mesin dan memberikan alarm dan instruksi untuk pemeliharaan preventif. Menganalisis perilaku mesin menjadi mungkin melalui sensor canggih, sistem pengumpulan data, kemampuan penyimpanan/transfer data, dan alat analisis data. Ini adalah seperangkat alat yang sama yang dikembangkan untuk prognostik. Agregasi pengumpulan data, penyimpanan, transformasi, analisis, dan pengambilan keputusan untuk pemeliharaan cerdas disebut sistem pemeliharaan cerdas (IMS).
Definisi
Sistem pemeliharaan cerdas adalah sistem yang menggunakan analisis data dan alat pendukung keputusan untuk memprediksi dan mencegah potensi kegagalan mesin. Kemajuan terbaru dalam teknologi informasi, komputer, dan elektronik telah memfasilitasi desain dan implementasi sistem tersebut.
Elemen penelitian kunci dari sistem perawatan cerdas terdiri dari:
- Transformasi data menjadi informasi menjadi pengetahuan dan sinkronisasi keputusan dengan sistem jarak jauh
- Algoritme prognostik yang cerdas dan tertanam untuk menilai degradasi dan memprediksi kinerja di masa depan
- Platform perangkat lunak dan perangkat keras untuk menjalankan model online
- Layanan produk yang disematkan dan informasi siklus hidup untuk desain produk loop tertutup
E-manufaktur dan e-pemeliharaan
Dengan berkembangnya aplikasi teknologi komunikasi bebas tether (misalnya Internet), e-intelijen memiliki dampak yang lebih besar pada industri. Dampak tersebut telah menjadi kekuatan pendorong bagi perusahaan untuk mengalihkan operasi manufaktur dari praktik integrasi pabrik tradisional menuju filosofi e-factory dan e-supply chain. Perubahan tersebut mengubah perusahaan dari otomatisasi pabrik lokal menjadi otomatisasi bisnis global. Tujuan e-manufaktur adalah, dari aset lantai pabrik, untuk memprediksi penyimpangan kualitas produk dan kemungkinan kehilangan peralatan apa pun. Ini menghasilkan kemampuan perawatan prediktif dari mesin.
Fungsi dan tujuan utama dari e-manufaktur adalah: “(a) menyediakan proses pertukaran informasi yang transparan, mulus dan otomatis untuk memungkinkan lingkungan hanya menangani informasi sekali (OHIO); (b) meningkatkan pemanfaatan aset lantai pabrik menggunakan pendekatan holistik yang menggabungkan alat teknik pemeliharaan prediktif; (c) menghubungkan seluruh operasi manajemen rantai pasokan (SCM) dan optimalisasi aset; dan (d) memberikan layanan pelanggan menggunakan metode kecerdasan prediktif terbaru dan teknologi bebas tether”.
Infrastruktur e-Maintenance terdiri dari beberapa sektor informasi:
- Sistem kontrol dan penjadwal produksi
- Sistem manajemen data produk rekayasa
- Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
- Sistem pemantauan kondisi
- Sistem penjadwalan pemeliharaan (CMMS/EAM)
- Sistem manajemen aset pabrik (PAM)
Sumber Artikel: en.wikipedia.org