KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat proyek baru pengendalian banjir New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (16 Januari 2022), proyek pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan Destinasi Wisata Prioritas Utama (DPSP) Borobudur..
Program operasional tersebut dibagi menjadi empat tahap yang dilaksanakan mulai September 2020 dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2023..
Proyek tahap pertama adalah pembangunan ruas aman di sisi barat Muara Bogowonto yang dikelola kontraktor PT Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp389,9 juta. Proyek tahap pertama telah selesai 50,27%..
Selanjutnya tahap kedua, pembangunan alat pelindung diri sisi timur Sungai Bogowonto ditangani kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-Aneka Dharma Persada, KSO dan nilai kontraknya Rp 375,5 juta. . Proyek tahap kedua telah selesai 53,77%..
Dan tahap ketiga, pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Sungai Bogowonto dan anak-anak sungainya, dikelola oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp337,4 miliar dan progres saat ini 47,36%..
Saat ini paket terakhir atau keempat adalah pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Sungai Serang oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 268 miliar dan progres saat ini sebesar 49,70%..
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan iklim menjadi tantangan pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Variasi dan perubahan musim hujan dan kemarau, yang diperburuk dengan durasi dan intensitas hujan lebat yang singkat, dapat menyebabkan banjir..
Selain itu, permasalahan banjir di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta disebabkan oleh ketidakmampuan kanal-kanal di sekitarnya dalam mengendalikan banjir di sungai Bogowonto dan Serang. “Penanganan bencana, termasuk banjir, merupakan tanggung jawab kita bersama..
Dinas PUPR sesuai dengan tujuan dan fungsinya terlibat dalam proyek konstruksi. “Dalam pelaksanaan langkah-langkah mitigasi dan pengurangan kerusakan, penggunaan teknologi seperti pembangunan pertahanan terhadap banjir sangatlah penting,” ujarnya. Vasuki sudah selesai..
Sumber: kompas.com