PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII berpartisipasi dalam Roundtable Discussion dengan tema “Breaking barriers - Scaling the sustainable finance agenda in Asia-Pacific” yang diselenggarakan oleh The Assets pada tanggal 5 Mei 2023 di Incheon, Korea Selatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pertemuan tahunan ke-56 bank pembangunan Asia (ADB) yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Mei 2023 di kota yang sama.
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menjadi salah satu panelis bersama dengan Suzanne Gabour - Direktur Jenderal Departemen Operasi Sektor Swasta ADB, Kavita Sinha - Direktur Fasilitas Sektor Swasta Green Climate Fund, Jeffrey Lee - Vice Presiden Sustainable Finance Regional Manajer APAC Moody's Investors Service, Rajeev Kannan - Managing Executive Officer & Co-Head SMBC Asia Pasifik dan Jason Brett Pellmar - Regional Head Of Infrastructure, Asia Selatan, Internasional Finance Corporation.
Kegiatan Assets Roundtable Discussion dengan tema “Mendobrak hambatan - menerapkan agenda keuangan - berkelanjutan di Asia Pasifik” ini menjadi wadah diskusi mengenai perekonomian di Asia-Pasifik yang dalam 3 tahun terakhir ini merasakan dampak terberat dari kondisi darurat kesehatan global pasca pandemi Covid-19 dan tengah bangkit dengan melakukan kerja sama yang efektif antara pemerintah dan swasta untuk merancang pemulihan ekonomi guna mengembalikan predikat kawasan ini sebagai kawasan dengan pertumbuhan pembangunan tercepat di dunia.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan sesuai mandatnya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, PT PII terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, khususnya dalam rangka pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang saat ini masih menjadi tantangan, seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan mendukung pembiayaan inovatif tidak hanya untuk proyek-proyek infrastruktur besar namun juga untuk proyek-proyek daerah berskala kecil di tingkat kabupaten, yang telah direalisasikan di Kabupaten Madiun dengan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Alat Penerangan Jalan (APJ). Proyek skala kecil APJ ini merupakan bentuk komitmen PT PII dalam mendukung keuangan berkelanjutan, di mana proyek ini memenuhi aspek ESG dengan energi hijau yang diusungnya.
“Dengan adanya kisah sukses ini, PT PII mengajak pemerintah kota dan kabupaten lainnya untuk dapat turut serta melaksanakan pembangunan proyek-proyek kecil lainnya dengan skema KPBU. Kami terus berupaya untuk membantu pemerintah daerah, pihak swasta, investor/lender dan pemangku kepentingan terkait dalam peningkatan kapasitas hingga pendekatan dari sisi regulasi untuk terus melaksanakan KPBU skala kecil.” Kata Sutopo.
Selain itu, Sutopo juga menyampaikan bahwa potensi dan peluang kerjasama dari pembiayaan hijau di Indonesia sangat besar, sehingga PT PII berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman melalui berbagai program peningkatan kapasitas untuk menarik minat calon investor untuk berinvestasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Dalam rangka mendukung pembiayaan berkelanjutan, PT PII selalu memastikan bahwa setiap proyek yang akan didukung dapat memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, dimana kami memiliki indikator-indikator dari sisi lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) yang perlu dipenuhi oleh suatu proyek untuk membantu menjamin hal tersebut. “Dengan memperhatikan pemenuhan kriteria ESG sejak awal, diharapkan hal ini akan menarik lebih banyak investor dan mempermudah serta mempermurah dalam memperoleh pembiayaan,” tambahnya.
Selain mengikuti agenda diskusi, dalam rangkaian pertemuan tahunan ke-56 bank dunia, Direktur Utama PT PII juga melakukan beberapa pertemuan dengan para pemangku kepentingan, salah satunya dengan ADB Indonesia, di mana ADB telah berperan aktif dalam mendukung pembiayaan di berbagai proyek infrastruktur, untuk mendiskusikan berbagai potensi ke depan, khususnya untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Disadur dari: ptpii.co.id