JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk baru saja meluncurkan produk baja yang disebut dengan guard rail. Produk ini adalah produk baja hilir terbaru dari rangkaian program hilirisasi baja setelah produk hilir baja ringan CNP diluncurkan. Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2021), Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan guard rail diproduksi dengan bahan baku HRC. “Guard rail diproduksi memanfaatkan bahan baku Hot Rolled Coil (HRC) dari Krakatau Steel, kemudian diproses akhir pembentukan sesuai spesifikasi,” jelas Silmy. Guard rail atau pagar pengaman ini merupakan baja jenis W Beam yang terbuat dari baja yang digalvanis.
Produk ini bisa menjadi kelengkapan tambahan pada jalan dan berfungsi mencegah bagi kendaraan bermotor yang tidak dapat dikendalikan agar tak keluar dari jalur lalu lintas. Produk pagar pengaman ini juga dapat menjadi lempengan baja profil yang dipasang melintang terhadap tiang peyangga dan dipasang sejajar dengan sumbu jalan. “Kami menargetkan penjualan baja hilir guard rail ini dapat memenuhi kebutuhan proyek pemerintah, proyek swasta nasional, maupun untuk kebutuhan pasar ekspor,” tambah Silmy.
Kelebihan dari produk baja hilir guard rail Krakatau Steel ini yaitu mempunyai faktor keamanan dengan kekuatan yang tinggi walaupun beratnya ringan. Pemasangannya juga mudah dan cepat sehingga dapat menghemat biaya pemasangan.
Daya tahan produk ini pun memiliki umur yang panjang, desain yang dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan, pabrikasi yang cepat, dan tahan terhadap gempa. “Karena diproduksi dengan akurat dan sesuai spesifikasi, maka ini menjadi salah satu produk premium dan unggulan di antara produk baja sejenis lainnya. Terlebih guard rail membutuhkan level safety yang cukup tinggi,” tambahnya.
Krakatau Steel hingga saat ini telah meluncurkan sebelas produk hilirisasi termasuk produk baja guard rail ini. Produk baja hilir guard rail ini ditargetkan akan diproduksi sebesar 12.000 ton per tahun. Gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini membuat baja guard rail ini memiliki potensi pasar yang baik.
Selain program hilirisasi baja, Krakatau Steel juga akan menguatkan program digitalisasi perusahaan untuk menguatkan peningkatan penjualan. “Besok (Jumat), kami akan meluncurkan aplikasi marketplace produk baja pertama di Indonesia. Ini akan menjadi gebrakan baru bagi Krakatau Steel menjelang penghujung tahun 2021 ini,” tandas Silmy.
Sumber: www.kompas.com