Perspektif Ilmiah tentang Bahaya Keselamatan di Tempat Kerja

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

12 Maret 2025, 11.37

expertindo-training.com

Bahaya keselamatan di tempat kerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencegah cedera dan kerugian finansial. Dalam studi ini, penulis mengkaji definisi bahaya keselamatan yang beragam dan sering kali membingungkan dalam literatur yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk:

  • Mengklarifikasi konsep bahaya keselamatan dengan basis ilmiah.
  • Mengidentifikasi karakteristik bahaya keselamatan yang valid.
  • Menilai pemahaman pemilik usaha kecil di Afrika Selatan terhadap bahaya keselamatan.

Penelitian ini melibatkan 350 pemilik atau manajer usaha kecil di tiga provinsi utama Afrika Selatan: Gauteng, KwaZulu-Natal, dan Western Cape. Usaha kecil yang diteliti memiliki pendapatan tahunan kurang dari R10 juta dan jumlah karyawan kurang dari 50 orang. Hasil survei menunjukkan bahwa banyak pemilik usaha kecil:

  • Tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bahaya keselamatan di tempat kerja.
  • Tidak sepenuhnya mematuhi tanggung jawab hukum dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko.
  • Memiliki tingkat kepatuhan rata-rata 2,67 dari skala 3 dalam mitigasi bahaya sebelum menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Penelitian ini mengelompokkan bahaya keselamatan ke dalam beberapa kategori, termasuk:

  1. Bahaya Fisik (zat beracun, bahan mudah terbakar, peralatan berat).
  2. Bahaya Lingkungan (kontaminasi udara, paparan zat kimia).
  3. Bahaya Proses Kerja (metode atau prosedur yang meningkatkan risiko kecelakaan).
  4. Bahaya Perilaku Manusia (kurangnya kepatuhan terhadap protokol keselamatan).

Menurut penelitian ini, bahaya keselamatan harus memiliki karakteristik berikut:

  • Berwujud (Tangible): Harus dapat diamati dan diidentifikasi secara fisik.
  • Dapat Bergerak (Movability): Harus memiliki potensi perpindahan atau interaksi dengan lingkungan.
  • Interaktif (Interactability): Dapat menyebabkan reaksi fisik atau kimia yang berbahaya.
  • Tidak Ambigu (Unambiguousness): Bahaya harus tetap dianggap sebagai bahaya dalam semua kondisi.

Tantangan dan Rekomendasi

1. Kurangnya Kesadaran dan Pelatihan

  • Solusi: Program edukasi untuk meningkatkan pemahaman pemilik usaha kecil.

2. Minimnya Kepatuhan terhadap Regulasi

  • Solusi: Peningkatan pengawasan dan insentif kepatuhan.

3. Kurangnya Infrastruktur Keselamatan

  • Solusi: Penyediaan fasilitas kerja yang lebih aman dan sesuai standar.

Wawasan ilmiah tentang bahaya keselamatan dan urgensi peningkatan pemahaman di kalangan pemilik usaha kecil. Dengan pendekatan berbasis sains, diharapkan kebijakan keselamatan dapat lebih efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Sumber Artikel:

Esterhuyzen, E. & Louw, L.B. "Fundamentals of Safety Hazards: A Scientific Perspective." Jàmbá: Journal of Disaster Risk Studies 11(1), 2019, a675.