Politeknik Manufaktur Bandung disingkat Polman Bandung atau POLMAN adalah sebuah perguruan tinggi negeri berbentuk politeknik yang terletak di Jalan Kanayakan 21, Dago, Coblong, Bandung 40135, Jawa Barat, Indonesia.
Sejarah Jurusan
Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika biasa disingkat dengan Jurusan TOMM atau Jurusan AE (Automation and Mechatronics Engineering) merupakan jurusan termuda dari keempat jurusan yang ada di Polman Bandung. Jurusan ini berdiri tahun 1995 atas inisiatif Bapak Hadiwaratama yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur Politeknik Mekanik Swiss – ITB, karena dipandang Jurusan AE ini mempunyai nilai yang sangat strategis bagi kemajuan Polman Bandung mengingat banyaknya mesin-mesin canggih yang sudah dimiliki Polman Bandung saat itu seperti mesin CNC, mesin EDM, mesin Moulding, dll yang semuanya melibatkan Komputer atau Mikrokomputer sebagai controller nya. Setidaknya dengan adanya program studi Teknik Mekatronika ini dapat membantu Divisi Preventive and Maintenance untuk melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin canggih yang dimiliki Polman Bandung.
Tepatnya pada September 1995, Jurusan AE menerima mahasiswa baru angkatan pertama program studi Diploma-3 Teknik Mekatronika dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa. Untuk mengelola jurusan ini, ditunjuk Bapak Dindin Sulaeman sebagai Ketua Jurusan yang dibantu oleh staf pengajar lulusan Polman Bandung, PENS ITS, dan ITB.
Pada tahun 2000, dibuka program Seamless Education sebagai proyek percontohan kerjasama antara Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) dan Pendidikan Tinggi (Dikti). Dalam program ini, Jurusan AE membuka kelas baru (Kelas AEB) untuk menerima lulusan SMK Negeri 1 Cimahi agar dididik selama 2 tahun untuk mendapatkan ijasah Diploma-3 Teknik Mekatronika. Pada tahun 2002, program ini diperluas bekerja sama dengan Sekolah Kabupaten Jenangan Ponorogo. Karena kebijakan baru pemerintah mengenai pengelolaan pendidikan menengah dan tinggi, program ini dihentikan pada tahun 2014 dan tidak dilanjutkan. Namun Departemen AE tetap menerima dua mahasiswa baru atau 48 mahasiswa pada kelas AEA. dan AEB.
Pada tahun 2008 departemen AE mendirikan program Gelar 4 dengan konsentrasi elektronika di bawah koordinasi Departemen Teknologi Konstruksi. Pada program ini lulusan D3 Teknik Mekatronika atau lulusan program studi D3 yang bersangkutan dapat melanjutkan studi (transfer program) dan memperoleh gelar doktor- 4.
Pada tahun 2001 bekerjasama dengan IJM Puslatker. (Pusat Pelatihan Industri dan Jasa Manufaktur Bandung) IJM Puslatker menyiapkan pelatihan Kampus II. Melalui proyek ini Departemen AE membuka kelas baru yaitu kelas AEC sebanyak 1 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Kerja sama pendidikan ini berlanjut hingga tahun 2009.
Pada tahun 2013, Departemen AE menginisiasi berdirinya Akademi Komunitas Karawang di SMK Negeri 1 Karawang yang menerima siswa baru Care-2 melalui program pelatihan residensi eksternal. Program ini akan berjalan hingga tahun 2017.
Pada tahun 2016, departemen AE meluncurkan mata kuliah Sarjana-4 Teknologi Rekayasa Otomasi, atau kelas AED, dengan kapasitas 1 kelas, 24 atau siswa, dan pada tahun 2017 akan memasuki kelas 2. ditingkatkan . Mengurangi skill skill Mekatronik dari 3 poin menjadi 2 kelas. Dengan adanya program Gelar-4 Teknik Elektromekanikal, mahasiswa tahun pertama sudah terdaftar di Kelas 4 AEA, sehingga setelah menyelesaikan Program D-4 Transfer Elektromekanikal, mahasiswa pascasarjana D-3 dapat melanjutkan ke D-Teknologi 4. Teknologi di Kelas 4AEE.
Pada hari Jumat, 6 Oktober 2017, Departemen Teknik Mesin dan Mekatronik mengadakan rapat kantor untuk menentukan pengurus kantor dan susunan anggota KK baru. Ini adalah PLP yang bukan milik KK (Kelompok Profesi).
Sumber : id.wikipedia.org