Pentingnya Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Kurir Ekspedisi dalam Menghadapi Multi-Hazard

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

06 Maret 2025, 09.10

ilmkargo.com

Dalam industri logistik yang berkembang pesat, para kurir ekspedisi menghadapi berbagai risiko kerja yang dapat mempengaruhi produktivitas dan keselamatan mereka. Paper berjudul Occupational Health and Safety (OHS) Training for Expedition Couriers to be Able to Deal with Multi-Hazards oleh Reniasinta dan Evi Widowati dari Universitas Negeri Semarang membahas bagaimana pelatihan K3 dapat membantu kurir dalam menghadapi risiko kerja yang beragam. Studi ini dilakukan pada kurir ID Express Drop Point Kroya di Kabupaten Cilacap, dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja serta mengusulkan solusi berbasis pelatihan K3.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 35 kurir ekspedisi ID Express Drop Point Kroya. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kelelahan kerja menggunakan instrumen Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), serta faktor lain seperti beban kerja, masa kerja, lama kerja, kebiasaan olahraga, dan usia.

Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square, Kolmogorov-Smirnov, dan Fisher. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0.024), lama kerja (p=0.007), dan kebiasaan olahraga (p=0.021).

Studi ini mengidentifikasi beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kelelahan kerja pada kurir ekspedisi:

  1. Beban Kerja Tinggi:
    • 42,9% kurir mengalami beban kerja tinggi
    • 45,7% mengalami beban kerja sangat tinggi
    • Beban kerja yang tinggi meningkatkan kemungkinan kelelahan secara signifikan
  2. Lama Kerja yang Tidak Sesuai:
    • 82,9% kurir bekerja lebih dari 7 jam per hari
    • Pekerja dengan jam kerja lebih panjang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kelelahan
  3. Kurangnya Aktivitas Fisik:
    • 48,6% kurir tidak pernah berolahraga
    • Hanya 8,6% yang rutin berolahraga lebih dari 3 kali per minggu
    • Kurangnya olahraga berkontribusi terhadap tingkat kelelahan yang lebih tinggi
  4. Kurangnya Pengalaman Kerja:
    • 57,1% kurir memiliki masa kerja ≤7 bulan, yang dikaitkan dengan adaptasi kerja yang belum optimal

Berdasarkan wawancara dengan 7 kurir, ditemukan bahwa 71% mengalami gejala kelelahan seperti:

  • Sakit kepala
  • Nyeri punggung akibat duduk terlalu lama
  • Kekakuan bahu setelah berkendara berjam-jam

Selain itu, peningkatan belanja online selama pandemi COVID-19 menyebabkan lonjakan volume pengiriman, sehingga menambah tekanan kerja bagi kurir ekspedisi.

Solusi: Pentingnya Pelatihan K3

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pelatihan K3 dapat menjadi solusi dalam mengurangi kelelahan dan meningkatkan keselamatan kerja kurir ekspedisi. Beberapa langkah yang direkomendasikan meliputi:

  1. Pelatihan Manajemen Kelelahan: Mengajarkan teknik manajemen waktu dan istirahat yang optimal untuk mengurangi risiko kelelahan.
  2. Pelatihan Keselamatan Berkendara: Mengedukasi kurir tentang teknik berkendara yang aman dan cara menghindari kecelakaan di jalan.
  3. Pelatihan Ergonomi: Memberikan panduan tentang postur tubuh yang benar saat berkendara dan mengangkat barang untuk mencegah cedera otot dan tulang.
  4. Penerapan Sistem K3 di Perusahaan: Mengoptimalkan jadwal kerja agar tidak melebihi batas aman serta memastikan kurir memiliki waktu istirahat yang cukup.

Paper ini menyoroti betapa pentingnya pelatihan K3 dalam industri logistik, khususnya bagi kurir ekspedisi yang menghadapi risiko kerja tinggi. Dengan menerapkan sistem pelatihan yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan kurir sekaligus menjaga produktivitas operasional. Studi ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kebijakan keselamatan kerja di sektor logistik, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin menuntut kecepatan dan efisiensi.

Sumber: Reniasinta, R., & Widowati, E. Occupational Health and Safety (OHS) Training for Expedition Couriers to be Able to Deal with Multi-Hazards. International Journal of Active Learning, Vol. 7 No. 2, 2022, Hal. 209-218.