Penjelasan Buah Pisang

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

29 Februari 2024, 08.30

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Starr_050826-4195_Musa_sp..jpg

Pisang adalah sebutan umum untuk tumbuhan perdu berukuran besar dengan daun besar memanjang yang tumbuh langsung dari batangnya. Batang pisang empuk karena tersusun dari lapisan pelepah yang lembut dan panjang. Ia memiliki batang yang cukup keras di atas tanah. Pisang memiliki tangkai daun dan batang meruncing yang melebar. Ukuran daunnya berbeda-beda tergantung jenis pisangnya. Banyak sekali bunga yang mekar dari batang pisang. Bagian bunga pada pisang menjadi buah yang disebut sarang lebah. Buah pisang dikelompokkan menjadi bunga majemuk yang ukurannya mengecil seiring bertambahnya kedalaman. Secara taksonomi, pisang termasuk dalam famili Musaceae dan genus Musa. Berbagai jenis pisang umum ditemukan di wilayah Malaysia. Jenis pisang yang paling banyak dibudidayakan di dunia adalah pisang liar.

Jenis pisang liar ini tumbuh di hutan, perbukitan, dan dataran rendah. Selain itu, pisang juga dapat ditanam bersama tanaman lain seperti jagung dan singkong. Pisang tumbuh di segala musim, jadi bisa dipanen kapan saja. Pohon pisang akan mati jika hanya berbuah sekali seumur hidupnya. Pisang bisa dimakan apa adanya atau dimasak terlebih dahulu. Nutrisi yang terkandung dalam buah pisang mempunyai efek positif bagi kesehatan manusia dan juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Pisang awalnya merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Pisang menyebar dari arah barat, dari Samudera Atlantik hingga Pulau Madagaskar, lalu ke benua Afrika, Amerika Latin, dan Amerika Tengah. Sedangkan pisang menyebar dari timur melintasi Samudera Pasifik hingga Hawaii. Pisang mempunyai nama tersendiri di berbagai daerah dan luar negeri, antara lain: unti (Makassar), koyo (Ternate), kula (Banda), uri (Ambon), tema (Selam), ounche (Madagaskar).

Taksonomi

 

Secara taksonomi, pisang diidentifikasi dengan nama spesiesnya, yaitu Musa sp, yang termasuk dalam genus Musa. Pisang tergolong dalam famili Musaceae dalam kategori tumbuhan dengan satu biji tunggal. Dalam klasifikasi lebih lanjut, pisang diklasifikasikan sebagai tumbuhan berbunga dalam divisi tumbuhan berbiji. Selain itu, spesies pisang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Orchidaceae.

Taksonomi Buah Pisang

Pisang, dikenal dengan nama spesies Musa sp, termasuk ke dalam genus Musa dan famili Musaceae. Tumbuhan ini tergolong dalam kelas tumbuhan dengan biji tunggal, dalam subdivisi tumbuhan berbunga, dan divisi tumbuhan berbiji. Menariknya, spesies pisang masih memiliki keterkaitan dengan famili Orchidaceae.

Morfologi Buah Pisang

Sebagian besar buah pisang memiliki kulit yang berubah menjadi kuning saat matang, meskipun beberapa dapat memiliki warna lain seperti jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang merupakan sumber utama energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium, dalam makanan. Selain itu, istilah "pisang" juga digunakan untuk beberapa jenis tanaman yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Namun, pembahasan dalam artikel ini hanya akan fokus pada pisang yang menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi serta tanaman kerabat yang relevan.

Penyebaran Buah Pisang

Pisang tumbuh subur di daerah dengan musim kemarau yang berlangsung hingga 4,5 bulan dengan curah hujan antara 650 hingga 5.000 mililiter per tahun. Suhu lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan pisang berkisar antara 21°C hingga 29,5°C. Awalnya, pisang merupakan tanaman lokal di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, dan telah menyebar hingga ke Pulau Madagaskar sejak 500 tahun sebelum Masehi. Afrika dan Hawaii juga telah membudidayakan pisang sejak masa lalu.

Keragaman Buah Pisang

Pusat keragaman utama pisang terletak di Malesia, sementara pusat keragaman minor dapat ditemukan di Afrika tropis. Pisang menyukai iklim tropis dan lembap, terutama di dataran rendah. Beberapa negara seperti Indonesia, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, dan Brasil terkenal sebagai pengekspor pisang. Pada tahun 2018, India merupakan negara dengan konsumsi pisang tertinggi. Pisang yang dibudidayakan sekarang merupakan hasil persilangan antara Musa acuminata dan Musa balbisiana, menghasilkan variasi genetik yang beragam.

Pengelompokkan Buah Pisang

Pisang dapat dikelompokkan berdasarkan kode genetiknya. Ada berbagai kelompok seperti AA, AAA, AAB, ABB, dan lainnya, yang masing-masing memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda. Misalnya, kelompok AA meliputi pisang seribu, pisang lilin, dan pisang mas. Kelompok AAB mencakup pisang raja dan pisang tanduk. Hibrida M. acuminata dengan M. balbisiana dikenal sebagai M. ×paradisiaca. Dalam klasifikasi pisang budi daya, digunakan kombinasi nama-nama genom ini sebagai nama kelompok budi daya.

Budi Daya Buah Pisang

Seiring manusia beralih dari gaya hidup berpindah-pindah menuju pertanian yang menetap, budidaya pisang mulai berkembang. Masyarakat di Asia Tenggara sudah lama memanfaatkan pisang sebagai bagian penting dalam pola makan mereka, terutama bagian pelepah dan tunasnya. Pembudidayaan pisang oleh manusia dapat ditelusuri melalui artefak sejarah seperti relief dan naskah kuno.

Bukti tertua pembudidayaan pisang dapat ditemukan dalam literatur Pali, khususnya Kanon Pāli, yang menyebutkan bahwa pisang telah dibudidayakan di India sejak abad ke-6 hingga ke-5 SM. Pisang digambarkan sebagai buah bertaring yang menjadi makanan bagi berbagai hewan, termasuk kera dan gajah. Budaya lain yang terlibat dalam budidaya pisang ditemukan di Sungai Panjang dan Sungai Kuning di Tiongkok, serta melalui prasasti kuno di Yunani yang mencatat pemahaman tentang budidaya pisang sejak abad ke-3 SM.

Meskipun budidaya pisang sudah lama dikenal, tradisinya tidak selalu intensif. Sebagian besar budidaya dilakukan secara terbatas, dengan hanya sedikit jenis pisang yang ditanam secara besar-besaran dalam perkebunan monokultur, seperti 'Gros Michel' dan 'Cavendish'. Jenis-jenis lainnya cenderung ditanam dalam kelompok di pekarangan rumah, tepi lahan pertanian lain, atau bahkan di tepi sungai.

Nilai Ekonomi Buah Pisang

Dari segi nilai ekonomi, budidaya pisang dinilai berdasarkan masa berbuah, pertumbuhan, kesuburan tanah, dan pemeliharaan. Pisang biasanya mulai berbuah setelah berusia satu tahun, yang berarti pengembalian modal dari investasi budidaya dapat dipercepat. Ketika sudah mulai berbuah, produktivitas pisang meningkat secara signifikan. Buah pisang dapat dipanen hingga tiga atau empat kali lipat dari masa berbuah pertama.

Namun, perlu diingat bahwa kesuburan tanah di sekitar tanaman pisang cenderung cepat menurun, sehingga perawatan tanah sangat penting. Pisang juga membutuhkan pemeliharaan rutin untuk memastikan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Selain itu, buah pisang memiliki umur simpan yang terbatas, hanya sekitar 15 hari setelah panen sebelum mengalami pembusukan. Oleh karena itu, manajemen panen dan penanganan pasca panen menjadi kunci dalam memastikan nilai ekonomi yang maksimal dari budidaya pisang.


Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang