Project Risk Management ini sebetulnya adalah ilmu atau knowledge yang sangat-sangat umum bukan hanya untuk project tapi biasanya setiap paket kerja no project-pun biasanya sekarang ini sudah harus dilengkapi dengan ilmu bagaimana mengelola risiko. Sebetulnya ilmu mengenai risk management itu dasarnya sama saja, tetapi disini sekarang kita spesifik untuk menggunakan ilmu risk management untuk proyek.
Risk dimana ada 3 elemen di dalamnya yaitu elemen melakukan perencanaan, executing, monitoring & control. Di management schedule dan cost sebelumnya bahwa kita harus berawal dengan perencanaan dan perencanaan yang paling awal itu dimulai perencanaan scope, kalau ini adalah total scope, maka scope itu biasanya punya batas luar, dan diluar itu adalah out of scope, kita harus tahu batas. Kemudian yang ada di dalam scope biasanya kita usahakan untuk dibagi-bagi lagi menjadi bagian lebih kecil sampai bagian yang terkecil yang disebut dengan Work package. Gunanya melakukan melakukan aktifitas ini adalah untuk memastikan bahwa kita bisa nantinya yakin bisa mengontrol proyek yang sedang kita handle, ini disebut dengan WBS (Work Breakdown Structure). Apa gunanya WBS itu, diantaranya adalah nantinya membuat perencanaan struktur organisasi, jadwal proyek, budget, procurement dan risk management.
Kita sekarang di Risk Management Plan, mulai dari definisi dulu, secara umum risiko adalah kondisi atau kejadian yang tidak pasti yang jika terjadi akan berdampak negatif atau positif terhadap tujuan proyek. Risiko tidak selalu konotasinya negatif dia netral sebetulnya, bisa mempunyai dampak negatif bisa juga mempunyai dampak positif, dua-duanya harus kita telaah secara seimbang.
Selengkapnya ikuti kursus Project Risk Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/