Peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Perlu diketahui, peta tidak menggambarkan semua ketampakan yang ada di bumi.
Tentu ada proses seleksi, hal yang digabung, disederhanakan, atau mungkin diperbesar untuk ketampakan tertentu yang penting.
Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang berarti taplak atau kain penutup meja, karena kala itu peta digambar pada kain menyerupai taplak meja.
Peta dapat disajikan menggunakan beberapa cara berbeda. Semisal peta digital yang tampil pada layar komputer atau peta konvensional yang bisa dicetak.
Peta tak asing dalam dunia pendidikan, contohnya akrab dijumpai dalam mata pelajaran Geografi. Dengan menggunakan peta, kamu bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.
Dalam sebuah peta juga terdapat beberapa simbol-simbol yang menunjukan letak tanah, laut, sungai, atau gunung. Hal ini memudahkan sebagai penunjuk arah.
Di sisi lain, ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak pembahasan mengenai peta di bawah ini, pengertian peta, fungsi, tujuan, unsur, dan cara membuatnya, seperti dikutip dari laman Gurupendidikan dan Studiobelajar, Senin (26/7/2021).
Pengertian dan Fungsi Peta
1. Pengertian Peta Menurut Para Ahli
- Menurut Erwin Raisz
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai ketampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
- Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
- Menurut Aryono Prihandito (1998)
Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
- Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan.
2. Fungsi Peta
- Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
- Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
- Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai, dan bentuk-bentuk lainnya.
- Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
- Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
- Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
- Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
- Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Tujuan, Unsur-Unsur, dan Cara Membuat Peta
3. Tujuan Peta
- Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
- Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume.
- Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya.
4. Unsur-Unsur Peta
- Judul Peta
Mencerminkan informasi sesuai isi peta (fungsi dan lokasi peta).
- Skala Peta
Perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dalam satuan ukuran yang sama.
- Legenda
Keterangan arti dari simbol-simbol di peta untuk memudahkan dalam membaca peta.
- Tanda Orientasi
Keterangan posisi dan arah suatu objek seperti arah utara, selatan, timur, dan barat.
- Simbol
Keterangan karakteristik bentuk permukaan bumi meliputi berdasarkan bentuk (titik, garis, dan area), sifat (kualitatif dan kuantitatif), serta lokasi dan fungsi (visualisasi dari aslinya).
- Warna
Mempertegas objek-objek pada peta yang penggunaannya ada yang harus sesuai ketentuan kartografi, seperti cokelat tua (dataran tinggi) dan hijau (dataran rendah).
- Sumber Peta
Validasi data dan legalisasi peta.
- Tahun Peta
Memudahkan dalam mengkaji perubahan fenomena dari tahun ke tahun.
- Inset Peta
Peta yang cakupan wilayahnya lebih luas dari wilayah yang digambarkan untuk memperjelas lokasi.
- Garis Astronomi
Menunjukkan lokasi absolut wilayah di peta dalam bentuk grid.
5. Cara Membuat Peta
Adapun langkah-langkah dalam membuat peta, sebagai berikut:
- Tentukan daerah yang dipetakan.
- Membuat peta dasar, contoh: peta administrasi.
- Menentukan proyeksi dan skala yang digunakan.
- Data yang sudah ada diklasifikasikan sesuai tema dan fungsi peta.
- Menentukan simbol yang harus merepresentasikan tema dan fungsi peta.
- Melakukan plotting simbol pada peta dasar.
- Memberikan legenda.
- Penulisan (lettering) pada peta secara baik dan benar, contohnya nama kawasan perairan dengan garis miring.
Sumber: Gurupendidikan, Studiobelajar
Sumber Artikel : bola.com