Pembahasan mengenai pengertian gambar rangkaian pengendali merupakan bagian dari materi elektronika. Lebih tepatnya materi mengenal sistem rangkaian pada listrik melalui gambar.
Gambar rangkaian pengendali sangat penting dalam desain, instalasi, dan pemeliharaan sistem kontrol listrik. Itulah sebabnya, orang-orang yang mempelajari bidang ilmu elektronika sebaiknya sangat memahami materi terseut.
Mengenal pengertian gambar rangkaian pengendali dalam listrik
Ilustrasi pengertian gambar rangkaian pengendali - Sumber: pexels.com/@pixabay/
Pengertian gambar rangkaian pengendali atau sering disebut diagram kontrol adalah bentuk grafis dari suatu sistem kontrol elektrik. Biasanya digunakan untuk merinci dan menjelaskan bagaimana suatu sistem kontrol bekerja.
Termasuk bagaimana komponen-komponen seperti sakelar, relay, dan perangkat kontrol lainnya diatur dan terhubung untuk mencapai tujuan tertentu. Rangkaian pengendali terdiri dari dua bagian, yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian daya.
Sistem pengendalian ini biasanya digunakan untuk mengontrol suatu peralatan atau mesin listrik. Fungsi utama gambar rangkaian pengendali dalam listrik adalah memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana suatu sistem kontrol bekerja.
Berdasarkan buku Teknik Elektronika Daya, Aswardi, Muldi Yuhendrfi, dkk, 2020, beberapa komponen utama dalam gambar rangkaian pengendali adalah sebagai berikut.
1. Sumber Daya Listrik
Fungsinya adalah untuk menyediakan daya listrik untuk semua komponen dalam rangkaian pengendali.
2. Sakelar (Switch)
Berfungsi untuk mengontrol aliran arus listrik dalam rangkaian. Sakelar biasanya digunakan untuk memulai atau menghentikan aliran listrik ke komponen-komponen lainnya.
3. Kontaktor
Digunakan untuk mengendalikan beban listrik yang lebih besar, seperti motor listrik atau pemanas besar. Kontaktor memiliki kontak elektromagnetik yang dapat membuka atau menutup aliran listrik.
4. Relay
Berperan sebagai pengendali kecil yang dioperasikan oleh sinyal listrik. Relay digunakan untuk mengontrol perangkat besar dengan daya rendah, memberikan isolasi elektrik antara sirkuit kontrol dan beban.
5. Sensor dan Pendetektor
Fungsinya adalah untuk mendeteksi kondisi atau perubahan dalam sistem. Misalnya, sensor suhu dapat digunakan untuk mendeteksi suhu berlebih dan mengaktifkan perangkat pengendali untuk mendinginkan sistem.
6. Timer
Timer berfungsi untuk mengatur waktu operasi suatu perangkat. Timer dapat digunakan untuk mengatur berapa lama suatu perangkat akan aktif atau nonaktif.
7. Perangkat Pengendali Logika (PLC)
PLC adalah komponen elektronik yang dapat diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi dalam suatu sistem. PLC memudahkan terjadinya proses otomatisasi.
Dengan mengetahui pengertian gambar rangkaian pengendali dan fungsinya, para teknisi dapat memahami bagaimana komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan bekerja sama. Khususnya untuk mencapai tujuan kontrol listrik yang diinginkan. (DNR)
Sumber: https://kumparan.com/