Tanaman pangan adalah tanaman yang dapat menghasilkan produk untuk dikonsumsi. Contoh tanaman pangan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan lainnya. Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Meski sentra beberapa jenis tanaman pangan terdapat di daerah tertentu saja. Hal tersebut disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis pangan tertentu.
Pengertian tanaman pangan
Tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang merupakan sumber karbohidrat dan protein, seperti dikutip dari buku Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Komoditas pangan harus mengandung zat gizi, yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Dalam buku Food Science and the Culinary Arts (2018), tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang ditanam dan dipanen untuk digunakan oleh manusia.
Produk dari tanaman pangan dapat dikonsumsi langsung setelah dipanen. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pangan untuk diolah menjadi makanan.
Contoh tanaman pangan
Berikut sejumlah contoh tanaman pangan yang dapat dikonsumsi.
1. Jagung
Jagung merupakan tanaman pangan yang beberapa jenisnya dapat ditanam di Indonesia. Varietas jagung terbagi menjadi golongan bersari bebas dan hibrida.
Dilansir dari Nilai gizi, jagung mengandung lemak, vitamin B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, forfor, kantrum, kalium, tembaga, besi, seng, dan lainnya.
2. Kacang hijau
Tanaman kacang hijau tumbuh tegak, batangnya berbentuk bulat, dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan.
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin A, B1, dan C, serta beberapa mineral. Jenis karbohidratnya mudah dicerna sehingga cocok untuk makanan tambahan bayi dan balita.
3. Kacang tanah
Tanaman kacang tanah lebih tahan kekeringan dibandingkan kedelai. Namun jika kekeringan terjadi di saat awal pertumbuhan, pembungaan, dan pembentukan akan sangat memengaruhi hasil.
Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, tembaga, fosfor, dan lainnya.
4. Kedelai
Contoh tanaman pangan berikutnya adalah kedelai. Tanaman kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara sekitar 40 jenis.
Keledai kaya akan nutrisi, seperti lemak, vitamin A, B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, natrium, kalium, tembaga, besi, dan lainnya.
5. Ubi kayu
Umbi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari, sedangkan batangnya berbuku-buku. Setiap buku batangnya terdapat mata tunas.
Ubi kayu atau disebut juga ketela pohon dapat dikelompokkan menjadi dua yakni sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu mengandung air, protein, karbohidrat, dan serat yang baik bagi tubuh.
6. Padi
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Padi dapat dikembangkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi bibit.
Padi atau beras merupakan tanaman pangan yang lengkap, sebab mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.
7. Talas
Tanaman talas dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.300 mdpl. Tanaman ini berperawakan tegak dengan tinggi 1 meter atau lebih.
Kandungan gizi talas antara lain karbohidrat, protein, serat.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/