Keselamatan dalam industri penerbangan telah mengalami evolusi yang signifikan dengan pengenalan Safety Management System (SMS). Artikel oleh Dajana Bartulović (2021) membahas tiga metodologi utama dalam SMS: reaktif, proaktif, dan prediktif. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana metode prediktif dapat meningkatkan keselamatan penerbangan melalui analisis data dan teknologi prediksi.
Penelitian ini mengklasifikasikan tiga pendekatan utama dalam SMS:
- Metode Reaktif: Mengandalkan analisis kecelakaan atau insiden yang telah terjadi.
- Metode Proaktif: Menggunakan sistem pelaporan keselamatan dan indikator kinerja keselamatan.
- Metode Prediktif: Menganalisis tren dan pola dari data historis untuk memprediksi potensi bahaya sebelum terjadi insiden.
Studi ini menunjukkan bahwa implementasi metode prediktif dapat meningkatkan deteksi dini terhadap risiko keselamatan dan mengurangi tingkat kecelakaan penerbangan secara signifikan.
Beberapa data penting dalam penelitian ini meliputi:
- Penerapan predictive safety management system (PSMS) dapat mengurangi tingkat insiden penerbangan hingga 40%.
- Penggunaan sistem pemantauan berbasis AI meningkatkan akurasi deteksi bahaya hingga 85%.
- Maskapai yang menerapkan PSMS menunjukkan peningkatan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan sebesar 90%.
Implementasi dan Manfaat Predictive SMS
1. Penggunaan Big Data dan Machine Learning
- Analisis data penerbangan dari berbagai sumber, termasuk sensor pesawat dan laporan insiden.
- Pemanfaatan AI dan machine learning untuk mendeteksi pola risiko.
2. Pengembangan Database Keselamatan yang Terstruktur
- Membantu dalam analisis kecelakaan dan tren operasional.
- Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
3. Manajemen Risiko Berbasis Prediksi
- Memungkinkan operator penerbangan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi insiden.
- Mengurangi ketergantungan pada investigasi insiden reaktif.
Meskipun manfaatnya besar, beberapa tantangan dalam penerapan PSMS antara lain:
- Kurangnya standar global dalam penerapan predictive safety management.
- Kebutuhan akan infrastruktur teknologi tinggi, termasuk sistem big data dan AI.
- Perlunya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam analisis data keselamatan.
Rekomendasi untuk Pengembangan Lebih Lanjut
- Peningkatan kolaborasi antara otoritas penerbangan dan maskapai untuk standarisasi predictive SMS.
- Investasi dalam teknologi data dan AI untuk meningkatkan keakuratan analisis keselamatan.
- Pelatihan khusus bagi tenaga kerja penerbangan dalam pengelolaan dan analisis data keselamatan.
Kesimpulan
Dengan adopsi teknologi prediktif dalam Safety Management System, industri penerbangan dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan operasional dan mengurangi risiko kecelakaan. Dengan pengembangan basis data yang lebih kuat dan penerapan machine learning, metode prediktif dapat menjadi standar masa depan dalam manajemen keselamatan penerbangan.
Sumber: Bartulović, D. (2021). ‘Predictive Safety Management System Development’. Transactions on Maritime Science, 10(1), 135-146.