Memiliki sistem pendidikan yang baik merupakan status yang diperjuangkan setiap negara. Dengan pendidikan yang baik maka suatu negara akan menghasilkan banyak individu yang cerdas untuk membantu pembangunan negaranya. Indonesia adalah negara yang melakukan perjuangan itu, maka inilah pendidikan di Indonesia.
Sistem pendidikan saat ini di Indonesia
12 tahun merupakan durasi minimal ideal bagi siswa untuk menimba ilmu sesuai sistem pendidikan di Indonesia. 12 tahun tersebut terbagi dalam enam tahun sekolah dasar, tiga tahun sekolah menengah pertama atau sekolah menengah pertama, dan tiga tahun sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan.
Untuk masuk sekolah dasar, siswa harus berusia minimal tujuh tahun, meskipun beberapa sekolah juga mengizinkan anak berusia enam tahun. Sebelumnya, anak tidak perlu menjalani prasekolah atau taman kanak-kanak selama beberapa tahun untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia pendidikan.
Setelah menyelesaikan sekolah dasar, siswa akan mempelajari lebih banyak mata pelajaran di sekolah menengah pertama untuk menambah pengetahuan. Selama masa pendidikan di Indonesia tersebut , siswa juga diperkenalkan dengan kegiatan organisasi dan beberapa kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan keterampilan dan semangat yang lebih.
Terakhir, siswa dapat mengejar apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut baik di sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Mereka dapat memilih antara ilmu alam, ilmu sosial, atau kursus bahasa di sekolah menengah atas. Di sisi lain, sekolah menengah kejuruan memberikan keterampilan siap kerja seperti perhotelan, teknik, dan lain-lain.
Selain itu, siswa dapat melanjutkan studinya di universitas untuk mendapatkan gelar. Namun, mereka juga dapat segera melanjutkan karirnya jika mereka mau.
Hal baik dan buruk tentang pendidikan di Indonesia
Sumber: flip.id
Ada hal-hal yang patut dibanggakan oleh siswa dan semua orang mengenai pendidikan di Indonesia . Namun tetap saja, ada juga beberapa hal yang perlu diubah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal-hal baik
Biaya pendidikan terjangkau
Berkat pemerintah Indonesia, biaya sekolah tidak mahal atau bahkan gratis bagi sebagian siswa, setidaknya untuk sekolah negeri. Sebab, hingga 20% total APBN digunakan hanya untuk kepentingan pendidikan. Pemerintah memberikan ratusan triliun rupiah kepada pelajar di Indonesia.
Sistem transparan
Sistem pendidikan di Indonesia transparan, artinya orang tua siswa dapat dengan mudah mengawasi kinerja anaknya di kelas. Dengan itu, siswa dapat belajar di sekolah dan di rumah bersama orang tuanya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya secara keseluruhan.
Kurikulum yang dibuat secara berpengalaman
Demi mutu, kurikulum pendidikan harus dikembangkan oleh para ahli. Namun tak ada salahnya juga melibatkan beberapa profesional berpengalaman yang mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, baik para ahli maupun guru telah bekerja sama untuk menciptakan kurikulum pendidikan di Indonesia sejak tahun 2013.
Penerimaan siswa lebih sederhana
Sebelumnya, beberapa sekolah sempat menjadi favorit di kalangan pelajar. Banyak siswa yang berebut tempat di sekolah favorit meski jauh dari alamatnya. Sayangnya, hal tersebut membuat siswa yang hanya bisa belajar di sekolah tersebut karena lokasinya mungkin tidak akan mendapatkan tempat duduk jika nilainya tidak dapat diterima.
Untungnya, dalam beberapa tahun terakhir, sistem penerimaan baru telah diterapkan untuk pendidikan di Indonesia , yang memungkinkan siswa untuk belajar berdasarkan usia dan domisili. Hasilnya, setiap siswa dapat memperoleh ilmu yang layak mereka dapatkan dengan mudah.
Hal buruk
Penyebaran guru dan sarana pendidikan yang tidak merata
Indonesia adalah negara besar dengan banyak daerah terpencil. Salah satu hal yang paling disayangkan di daerah tersebut adalah kurangnya fasilitas pendidikan. Sulit bagi daerah-daerah tersebut untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak seperti perlengkapan sekolah dan gedung sekolah yang dimiliki kota-kota besar.
Tak hanya itu, guru di Indonesia juga belum tersebar dengan baik. Guru yang berkualitas hanya bekerja di sekolah-sekolah di perkotaan, sehingga tidak cukup menangani sekolah di daerah lain. Sulit juga bagi guru di wilayah tersebut untuk meningkatkan kualitas mereka karena sebagian besar mereka dibayar rendah.
Terlalu banyak teori
Meski dikembangkan dan diciptakan oleh para ahli dan profesional berpengalaman, kurikulum pendidikan Indonesia sebagian besar masih memberikan teori. Jarang sekali sekolah mendorong siswanya untuk mengembangkan soft skill dan hard skill, sehingga banyak dari mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan impian.
Dengan pendidikan di Indonesia saat ini , beberapa hal sudah baik bagi semua orang, namun beberapa aspek masih memiliki ruang untuk perbaikan. Sudah menjadi tugas masyarakat, khususnya pemerintah, untuk menjadikan Indonesia negara pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya.
Disadur dari: flip.id