Pendekatan Multi - Kriteria dalam Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

07 Maret 2025, 07.46

astacipta.com

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam dunia industri untuk melindungi pekerja dari berbagai bahaya yang berpotensi mengancam keselamatan mereka. Penelitian ini melakukan tinjauan sistematis terhadap 80 paper yang diterbitkan antara tahun 2003 hingga 2018. Makalah-makalah ini diklasifikasikan berdasarkan:

  • Tren publikasi dan jurnal penerbit
  • Faktor-faktor risiko yang dinilai
  • Alat analisis yang digunakan dalam metode penilaian risiko

Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana metode berbasis MCDM dan fuzzy MCDM digunakan dalam berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, konstruksi, energi, dan transportasi.

Beberapa contoh implementasi metode MCDM dalam penilaian risiko K3 yang dibahas dalam paper ini meliputi:

  1. Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Penilaian Risiko Industri Manufaktur
    • Metode AHP digunakan untuk menentukan tingkat risiko di sektor manufaktur dengan membandingkan berbagai faktor seperti probabilitas kejadian dan tingkat keparahan.
    • Studi menunjukkan bahwa AHP membantu meningkatkan ketepatan dalam mengidentifikasi prioritas bahaya di pabrik.
  2. TOPSIS untuk Evaluasi Risiko di Sektor Konstruksi
    • Teknik Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk mengurutkan risiko berdasarkan kedekatannya dengan solusi ideal.
    • Penelitian ini menemukan bahwa TOPSIS efektif dalam mengklasifikasikan berbagai faktor risiko pada proyek konstruksi skala besar.
  3. Fuzzy AHP dalam Penilaian Risiko Ergonomis
    • Kombinasi AHP dengan fuzzy logic digunakan untuk menilai risiko cedera akibat postur kerja yang buruk.
    • Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini lebih akurat dibandingkan dengan metode tradisional dalam menilai risiko yang melibatkan ketidakpastian.
  4. VIKOR untuk Manajemen Risiko di Sektor Transportasi
    • VlseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) digunakan dalam industri transportasi untuk menilai dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
    • Metode ini membantu dalam memilih solusi terbaik berdasarkan beberapa faktor risiko sekaligus.

Paper ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis MCDM sangat efektif dalam menangani kompleksitas penilaian risiko K3. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  • Ketergantungan pada Keputusan Subjektif: Banyak metode MCDM yang bergantung pada preferensi pengambil keputusan, sehingga dapat menghasilkan bias.
  • Kompleksitas Perhitungan: Beberapa metode, seperti fuzzy MCDM, memerlukan perhitungan yang lebih kompleks dibandingkan metode tradisional.
  • Kurangnya Standarisasi: Tidak semua metode memiliki standar yang seragam, sehingga sulit untuk dibandingkan antar industri.

Penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai peran metode berbasis MCDM dan fuzzy MCDM dalam penilaian risiko K3. Dengan memahami berbagai metode ini, industri dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pekerja.

Sumber: Gül, M. A Review of Occupational Health and Safety Risk Assessment Approaches Based on Multi-Criteria Decision-Making Methods and Their Fuzzy Versions. Human and Ecological Risk Assessment: An International Journal, Vol. 24 No. 7, 2018, Hal. 1723-1760.