Pendekatan Cerdas untuk Pengorganisasian Mandiri dalam Pengiriman Last-Mile

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

25 Februari 2025, 09.26

unplash.com

Pendahuluan

Artikel "Smart Method for Self-Organization in Last-Mile Parcel Delivery" oleh J.H.R. van Duin dkk. yang diterbitkan di Transportation Research Record (2020) membahas metode baru untuk mengalokasikan paket ke kendaraan pengiriman dan menyusun rute kendaraan secara real-time melalui sistem lelang. Metode ini bertujuan meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan fleksibilitas operasi pengiriman last-mile.

Latar Belakang

Pertumbuhan pesat e-commerce telah meningkatkan permintaan layanan pengiriman paket. Namun, operator pengiriman menghadapi tekanan untuk memenuhi permintaan ini sambil menjaga kelayakan huni kota dan meminimalkan dampak lingkungan. Pengiriman last-mile menjadi tantangan utama karena merupakan bagian yang paling tidak efisien, mahal, dan tidak ramah lingkungan dari proses pengiriman.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengembangkan metode self-organizing untuk alokasi paket dan penyusunan rute kendaraan secara real-time.
  2. Memungkinkan pengiriman kolaboratif dan intermodal.
  3. Meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan fleksibilitas operasi pengiriman last-mile.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan:

  • Pengembangan metode baru berbasis sistem lelang
  • Simulasi berbasis agen untuk menguji kinerja metode baru
  • Perbandingan dengan teknik yang digunakan saat ini

Hasil Utama

  1. Metode baru berhasil meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan fleksibilitas operasi pengiriman secara signifikan.
  2. Sistem lelang memungkinkan alokasi paket dan penyusunan rute secara real-time.
  3. Pendekatan self-organizing memungkinkan pengiriman kolaboratif dan intermodal.

Analisis Mendalam

Konsep Self-Organizing Logistics

Metode ini menerapkan konsep self-organizing logistics, di mana:

  • Sistem berfungsi berdasarkan interaksi lokal antar aktor
  • Tidak memerlukan entitas pusat untuk panduan
  • Meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas sistem logistik

Sistem Lelang Real-Time

Fitur utama metode ini adalah sistem lelang real-time:

  • Paket dan kendaraan berperan sebagai agen otonom
  • Kendaraan menawar untuk mengangkut paket
  • Paket memilih kendaraan berdasarkan kriteria tertentu
  • Memungkinkan penyesuaian cepat terhadap perubahan kondisi

Pengiriman Kolaboratif dan Intermodal

Metode ini mendukung:

  • Kolaborasi antar operator pengiriman
  • Penggunaan berbagai moda transportasi
  • Optimalisasi kapasitas kendaraan
  • Pengurangan duplikasi area layanan

Implikasi Praktis

  1. Peningkatan Efisiensi: Mengurangi jarak tempuh kendaraan dan biaya operasional.
  2. Fleksibilitas Tinggi: Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan atau gangguan.
  3. Kolaborasi Antar Operator: Memungkinkan penggunaan sumber daya bersama secara optimal.
  4. Pengurangan Dampak Lingkungan: Menurunkan emisi melalui optimalisasi rute dan kapasitas.

Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan

  • Perlu pengujian lebih lanjut dalam skenario dunia nyata
  • Tantangan implementasi terkait privasi data dan keamanan informasi
  • Potensi pengembangan untuk integrasi dengan teknologi lain seperti kendaraan otonom

Kesimpulan

Metode self-organizing untuk pengiriman paket last-mile yang diusulkan dalam penelitian ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan fleksibilitas operasi pengiriman. Pendekatan inovatif ini dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan pertumbuhan e-commerce dan tuntutan keberlanjutan dalam industri logistik.

Sumber Asli Artikel:

van Duin, J.H.R., Vlot, T.S., Tavasszy, L.A., Duinkerken, M.B., & van Dijk, B. (2020). Smart Method for Self-Organization in Last-Mile Parcel Delivery. Transportation Research Record, 1-11. DOI: 10.1177/0361198120976062