Mengingat krisis air bersih yang akan segera terjadi di calon Ibu Kota Nusantara (IKN), PDAM Danum Taka, sebuah perusahaan air keran yang berkantor pusat di Kabupaten Penajam Paser Utara, telah meluncurkan cetak biru ekstensif yang bertujuan untuk mengatasi masalah mendesak ini.
Sistem Penyediaan Air Minum Daerah (SPAM) Mahakam muncul sebagai inti dari inisiatif strategis ini, yang diharapkan dapat menjadi jalur penyelamat bagi masyarakat yang mengalami kekeringan di wilayah ibu kota yang diharapkan.
Proyek SPAM, yang dirancang untuk menjangkau beberapa wilayah administratif dan memanfaatkan air Sungai Mahakam yang berlimpah, merupakan momen penting dalam upaya mengurangi kelangkaan air yang melanda daerah-daerah seperti Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Abdul Rasyid, Direktur PDAM Danum Taka, menjelaskan pentingnya membina sinergi regional dalam mengelola sumber daya air yang berharga secara efisien.
Inti dari konstelasi infrastruktur SPAM adalah pendirian Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang canggih di Samarinda, yang siap menjadi mercusuar kehebatan teknik modern. Selain itu, jaringan pipa rumit yang menghubungkan Kutai Kartanegara, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara akan berfungsi sebagai saluran arteri untuk mengalirkan air minum ke pelosok kota yang luas.
Proyeksi mencakup upaya transformatif ini mencakup perkiraan pengeluaran investasi sekitar Rp 1,5 triliun (US$94,9 juta), yang menunjukkan besarnya sumber daya keuangan yang diperlukan agar upaya tersebut dapat menghasilkan hasil. Dengan perkiraan kapasitas produksi WTP yang melonjak hingga 1.000 liter per detik, kemanjuran SPAM dalam meredakan krisis udara yang semakin meningkat menjadi hal yang sangat penting.
Dalam upaya bersama untuk mendapatkan izin pemerintah dan menggalang kolaborasi antarlembaga, PDAM Danum Taka dijadwalkan untuk menyampaikan proposal SPAM yang komprehensif kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tanggal 25 Maret 2024. Perundingan yang akan datang siap menandai babak baru dalam perekonomian Indonesia. lanskap infrastruktur, yang melambangkan komitmen tegas negara untuk mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan memastikan akses yang adil terhadap sumber daya air minum untuk semua.
Sumber: indonesiabusinesspost.com