Optimalisasi Keandalan Perangkat Keras dan Topologi Sistem Kendaraan di Tahap Awal Desain

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

14 Maret 2025, 09.30

Pixabay.com

Pendahuluan
Dalam industri otomotif modern, produsen kendaraan (Original Equipment Manufacturers – OEMs) berusaha mengintegrasikan sebanyak mungkin fungsi elektronik ke dalam unit kontrol elektronik (Electronic Control Unit – ECU), sensor, dan aktuator, tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan.

Salah satu tantangan utama dalam desain sistem mekatronik adalah menyeimbangkan kebutuhan keandalan, biaya, dan kinerja. Kesalahan dalam desain dapat menyebabkan biaya produksi tinggi dan risiko kegagalan sistem yang berakibat pada penarikan produk secara massal.

Penelitian yang dilakukan oleh Amir Kazeminia dalam disertasinya di Universitas Duisburg-Essen berfokus pada pengembangan kerangka kerja optimalisasi keandalan perangkat keras dan topologi sistem di tahap awal desain. Pendekatan ini menggunakan System Reliability Matrix (SRM) untuk membantu desainer memilih topologi dan komponen terbaik berdasarkan batasan teknis dan finansial.

Konsep Reliability Block Diagram (RBD) dalam Desain Otomotif

Dalam desain sistem otomotif, Reliability Block Diagram (RBD) digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara berbagai komponen dan menghitung keandalan sistem secara keseluruhan.

Metode ini memungkinkan insinyur untuk:
Menentukan konfigurasi optimal dari segi seri, paralel, bridge, atau k-out-of-n.
Menganalisis dampak kegagalan komponen terhadap seluruh sistem.
Mengoptimalkan kombinasi komponen agar memenuhi standar keandalan tanpa meningkatkan biaya berlebihan.

Metodologi Optimalisasi Keandalan

Penelitian ini mengusulkan kerangka kerja optimalisasi keandalan perangkat keras dengan pendekatan berikut:

  1. Pembangunan System Reliability Matrix (SRM)
    • Mengonversi topologi perangkat keras menjadi matriks keandalan untuk mempermudah analisis kegagalan.
  2. Evaluasi Keandalan dengan Pemodelan RBD
    • Menggunakan data tingkat kegagalan komponen untuk menghitung probabilitas keberhasilan sistem.
    • Memanfaatkan metode simulasi dan algoritma pencarian numerik untuk mengidentifikasi desain optimal.
  3. Optimasi Topologi Sistem
    • Menggunakan algoritma enumerasi untuk menghasilkan berbagai alternatif desain.
    • Memfilter desain berdasarkan batasan keandalan, biaya, berat, dan ukuran.
  4. Penerapan Algoritma Genetika untuk Optimalisasi Multi-Objektif
    • Menggunakan teknik evolusi numerik untuk menentukan kombinasi komponen dengan biaya minimum dan keandalan maksimum.
    • Mempertimbangkan batasan teknis, seperti konsumsi daya dan kompatibilitas antar-komponen.

Studi Kasus: Implementasi pada Sistem Steer-by-Wire dan Brake-by-Wire

Sebagai validasi, penelitian ini menerapkan pendekatan optimalisasi keandalan pada dua sistem otomotif kritis:

1. Sistem Steer-by-Wire

  • Konfigurasi awal memiliki tingkat kegagalan 1,2 × 10⁶ per jam operasi.
  • Setelah optimasi, keandalan meningkat sebesar 35%, dengan total biaya produksi berkurang 15%.
  • Penggunaan redundansi pada aktuator kemudi terbukti meningkatkan stabilitas sistem.

2. Sistem Brake-by-Wire

  • Evaluasi menggunakan analisis Pareto menunjukkan bahwa penggunaan konfigurasi paralel pada modul pengereman dapat mengurangi tingkat kegagalan hingga 50%.
  • Algoritma enumerasi menghasilkan enam desain topologi alternatif, dengan dua di antaranya memiliki keseimbangan terbaik antara biaya dan keandalan.

Hasil dan Implikasi

Hasil studi ini menunjukkan bahwa:
Pendekatan berbasis System Reliability Matrix (SRM) dapat meningkatkan efisiensi desain keandalan.
Optimalisasi topologi dapat mengurangi biaya produksi hingga 20% tanpa mengorbankan standar keandalan.
Algoritma genetika dan metode numerik efektif dalam mengidentifikasi desain terbaik di bawah batasan teknis dan finansial.
Penerapan pada sistem Steer-by-Wire dan Brake-by-Wire menunjukkan peningkatan signifikan dalam keandalan operasional.

Kesimpulan

Penelitian ini menegaskan bahwa strategi optimalisasi keandalan perangkat keras dan topologi sistem sangat penting dalam desain awal kendaraan modern. Dengan memanfaatkan System Reliability Matrix (SRM), Reliability Block Diagram (RBD), dan algoritma optimasi, produsen otomotif dapat menghasilkan desain yang lebih andal, efisien, dan hemat biaya.

Sumber : Kazeminia, A. (2013). Reliability Optimization of Hardware Components and System’s Topology during Early Design Phase. Universität Duisburg-Essen.