Latar belakang
Sektor pendidikan tinggi di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Pendaftaran siswa melampaui 8,4 juta pada tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) , yang berarti semakin besarnya sumber daya manusia yang berbakat yang merupakan aset penting dalam perekonomian global.
Namun, masih ada kekhawatiran mengenai keselarasan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan tuntutan industri yang terus berkembang. Hal ini Catatan Konsep ini bertujuan untuk menganalisis keterputusan ini dan mengusulkan solusi untuk memastikan sistem pendidikan tinggi di Indonesia mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi pekerjaan masa depan.
Tujuan
- Catatan konsep ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Menganalisis kondisi sistem pendidikan tinggi Indonesia saat ini dan dampaknya terhadap jumlah angkatan kerja dan produktivitas nasional.
- Identifikasi hambatan utama yang menghambat kolaborasi pendidikan tinggi-industri yang efektif.
- Jelajahi proyeksi keterampilan masa depan dan peluang kerja di Indonesia.
- Usulkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dan mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja di masa depan.
Metodologi
Catatan konsep ini mengacu pada data dan penelitian dari berbagai tinjauan literatur, antara lain:
- Laporan pemerintah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dan Badan Pusat Statistik (BPS).
- Publikasi penelitian dari jurnal dan lembaga terkemuka seperti Bank Dunia dan Forum Ekonomi Dunia.
- Sumber online yang kredibel dari asosiasi industri dan lembaga penelitian.
Lingkup pekerjaan
Catatan konsep ini terutama berfokus pada kondisi terkini dan prospek sistem pendidikan tinggi Indonesia terkait kesiapan angkatan kerja. Hal ini menganalisis kesenjangan antara keterampilan yang diperoleh lulusan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri saat ini dan di masa depan. Cakupan geografisnya mencakup seluruh wilayah Indonesia, mengingat adanya kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah.
Analisis kesenjangan
Meskipun terdapat perluasan pendidikan tinggi, terdapat beberapa kendala utama yang menghambat efektivitas pendidikan tinggi dalam mempersiapkan lulusan untuk memasuki dunia kerja modern:
- Relevansi kurikulum: Banyak kurikulum berjuang untuk mengimbangi kemajuan pesat di berbagai bidang seperti teknologi dan digitalisasi (International Journal of Applied Educational Engineering (IJAE)) . Lulusan mungkin memiliki keterampilan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak mudah diterapkan di pasar kerja, sehingga menyebabkan kesulitan dalam mencari pekerjaan.
- menyebabkan berkurangnya produktivitas tenaga kerja, sehingga menghambat daya saing ekonomi.
- Pengangguran Lulusan: Lulusan dengan keterampilan yang sudah ketinggalan zaman atau mereka yang tidak memiliki kompetensi sesuai permintaan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, yang menyebabkan potensi peningkatan pengangguran lulusan.
Disadur dari: jliaira.medium.com