Pendahuluan
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, Supplier Relationship Management (SRM) menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi pengadaan dan daya saing perusahaan. SRM membantu mengoptimalkan rantai pasok dengan meningkatkan transparansi, mempercepat pengiriman, dan mengurangi biaya operasional.
Penelitian ini merupakan tinjauan literatur kritis yang mengumpulkan berbagai temuan akademik mengenai hubungan antara SRM dan kinerja pengadaan, serta bagaimana strategi SRM yang efektif dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Pentingnya Supplier Relationship Management dalam Pengadaan
1. Peran SRM dalam Pengadaan yang Efektif
- SRM meningkatkan efisiensi pengadaan dengan menciptakan sistem yang lebih transparan dan kolaboratif.
- Meminimalkan risiko gangguan rantai pasok, terutama dalam sektor manufaktur dan industri jasa.
- Studi menunjukkan bahwa SRM dapat mengurangi biaya pengadaan hingga 15% dengan meningkatkan negosiasi dan efisiensi kontrak.
2. Manfaat SRM dalam Kinerja Rantai Pasok
- Meningkatkan kecepatan pengiriman barang hingga 20% melalui hubungan jangka panjang dengan pemasok.
- Mengurangi tingkat produk cacat hingga 12% dengan sistem evaluasi pemasok berbasis data.
- Meningkatkan keandalan pasokan hingga 25%, yang berdampak langsung pada kepuasan pelanggan.
Strategi Implementasi SRM yang Efektif
1. Segmentasi Pemasok Berdasarkan Kinerja
- Mengelompokkan pemasok berdasarkan kontribusi mereka terhadap rantai pasok.
- 90% dari total anggaran pengadaan sering terkonsentrasi pada 10% pemasok utama, sehingga perlu pengelolaan yang lebih intensif.
2. Kolaborasi dan Transparansi dalam Hubungan Pemasok
- Komunikasi yang lebih baik dengan pemasok meningkatkan ketepatan waktu pengiriman hingga 18%.
- Perusahaan yang secara aktif membangun kepercayaan dengan pemasok mengalami peningkatan produktivitas sebesar 22%.
3. Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Pemasok
- Menggunakan Key Performance Indicators (KPI) untuk menilai ketepatan waktu, kualitas, dan biaya.
- Evaluasi pemasok berbasis data dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30%.
4. Pengembangan Pemasok untuk Meningkatkan Daya Saing
- Transfer teknologi dan pelatihan pemasok meningkatkan efisiensi produksi hingga 25%.
- Kolaborasi inovatif dengan pemasok memungkinkan perusahaan merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan literatur sistematis, dengan mengumpulkan data dari berbagai studi akademik terkait SRM dan kinerja pengadaan. Hasil utama dari penelitian ini mencakup:
✅ Hubungan positif antara SRM dan efisiensi biaya pengadaan (rata-rata pengurangan biaya 12–15%).
✅ Peningkatan stabilitas rantai pasok melalui hubungan jangka panjang dengan pemasok.
✅ Dampak positif SRM pada pengurangan risiko pasokan dan peningkatan ketepatan waktu pengiriman.
Studi Kasus Implementasi SRM di Industri
- Industri Gula – Kenya
- Menggunakan strategi SRM berbasis informasi untuk meningkatkan transparansi dengan pemasok.
- Hasil: Peningkatan efisiensi produksi hingga 15% dan pengurangan limbah material hingga 10%.
- Industri Perhotelan – Mombasa, Kenya
- Menerapkan hubungan kepercayaan dengan pemasok untuk meningkatkan ketahanan pasokan.
- Hasil: Pengurangan keterlambatan pengiriman hingga 12%, meningkatkan kepuasan pelanggan 18%.
- Industri Manufaktur – Nigeria
- Menggunakan sistem ERP untuk meningkatkan manajemen pemasok dan pengadaan.
- Hasil: Pengurangan biaya operasional 8%, peningkatan ketepatan waktu pengiriman 20%.
Dampak dan Rekomendasi Strategis
Penelitian ini menyimpulkan bahwa SRM yang efektif dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan cara:
✅ Meningkatkan kolaborasi dengan pemasok untuk transparansi yang lebih baik.
✅ Mengoptimalkan sistem evaluasi pemasok untuk mengurangi risiko pasokan.
✅ Berinvestasi dalam pengembangan pemasok untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Untuk masa depan, adopsi teknologi seperti AI dan blockchain dalam SRM dapat lebih meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan.
Kesimpulan
Supplier Relationship Management (SRM) adalah alat strategis dalam optimasi pengadaan dan kinerja rantai pasok. Dengan menggunakan strategi segmentasi pemasok, kolaborasi yang lebih erat, dan evaluasi kinerja yang sistematis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan stabilitas pasokan dalam jangka panjang.
Sumber Artikel
Mogere, K. M., & Otuyah, W. (2021). Leveraging Procurement Performance Through Effective Supplier Relationship Management: A Critical Review of Literature. The Strategic Journal of Business & Change Management, 8 (1), 12–17.