Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Industri melalui Pendekatan Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

11 Maret 2025, 10.38

pexels.com

Keselamatan industri merupakan aspek kritis yang tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional dan kepercayaan publik. Buku panduan ini didasarkan pada hasil konferensi internasional yang diselenggarakan oleh UNIDO serta serangkaian webinar yang membahas tantangan dan solusi terkait keselamatan industri. Selain itu, penelitian ini mengacu pada berbagai standar keselamatan global seperti ISO 45001:2018 dan pendekatan Vision Zero.

Peningkatan Kesadaran terhadap Keselamatan Industri

  • Lebih dari 6.500 orang meninggal setiap hari akibat penyakit kerja, sementara lebih dari 1.000 orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan kerja (ILO, 2019).
  • Asia memiliki tingkat kematian akibat kecelakaan kerja tertinggi, yakni 71,5% dari total kasus pada tahun 2014.
  • Kesadaran akan pentingnya keselamatan industri masih rendah di beberapa negara, terutama di kawasan dengan tingkat industrialisasi tinggi tetapi regulasi yang lemah.

Model 3C-3P untuk Sistem Keselamatan Industri yang Tangguh

  • 3C (Capacity, Controls, Competency): Fokus pada sumber daya, pengendalian risiko, dan kompetensi pekerja.
  • 3P (People, Process, Product): Memastikan keselamatan pekerja, proses operasional, dan produk yang dihasilkan.

Inspeksi Keselamatan Industri

  • Pandemi COVID-19 menantang metode inspeksi tradisional, sehingga perlu diterapkan inspeksi jarak jauh melalui teknologi digital.
  • Inspeksi berbasis risiko harus diutamakan untuk fasilitas industri berbahaya guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Keselamatan

  • Penggunaan sensor real-time dan kecerdasan buatan membantu mendeteksi potensi bahaya sebelum terjadi kecelakaan.
  • Audit jarak jauh melalui VR dan AR telah diuji di beberapa perusahaan dengan hasil positif.

Keamanan Siber sebagai Bagian dari Keselamatan Industri

  • Serangan siber terhadap infrastruktur industri meningkat, seperti kasus serangan terhadap sistem pengolahan air di Florida, AS.
  • Penerapan ISO 27001 dan model zero-trust menjadi penting dalam mencegah akses tidak sah ke sistem industri.

Implementasi Sistem Keselamatan di Industri Manufaktur

  • Sebuah pabrik di Eropa yang menerapkan model 3C-3P mengalami penurunan kecelakaan kerja sebesar 40% dalam dua tahun.
  • Program pelatihan keselamatan berbasis digital meningkatkan kepatuhan pekerja terhadap prosedur K3 hingga 92%.

Keberhasilan Inspeksi Jarak Jauh selama Pandemi

  • Sebuah perusahaan energi besar berhasil melakukan 80% inspeksi keselamatan tanpa kunjungan fisik, menggunakan teknologi berbasis cloud dan AI.

Mitigasi Serangan Siber di Sektor Industri

  • Sebuah pabrik otomotif di Jerman mengalami serangan ransomware yang hampir menghentikan produksinya. Namun, dengan penerapan sistem keamanan siber yang kuat, mereka berhasil memulihkan operasional dalam waktu kurang dari 48 jam.

Keunggulan:

  1. Pendekatan berbasis data dan teknologi mutakhir dalam keselamatan industri.
  2. Menawarkan solusi praktis yang dapat diterapkan di berbagai sektor industri.
  3. Menyoroti pentingnya sinergi antara keselamatan kerja dan keamanan siber.

Kelemahan:

  • Kurangnya pembahasan spesifik tentang tantangan implementasi di negara berkembang.
  • Masih terbatasnya studi kasus dari industri kecil dan menengah (IKM).
  • Tidak cukup membahas aspek sosial dan psikologis keselamatan kerja, seperti stres akibat lingkungan kerja yang tidak aman.

Rekomendasi untuk Meningkatkan Keselamatan Industri

  1. Peningkatan Regulasi dan Standar Keselamatan
    • Pemerintah perlu memperkuat implementasi standar internasional seperti ISO 45001 dan ISO 27001.
    • Pengawasan lebih ketat terhadap industri yang memiliki potensi risiko tinggi.
  2. Adopsi Teknologi dalam Keselamatan Kerja
    • Perusahaan harus mulai memanfaatkan sensor pintar dan AI untuk memprediksi potensi kecelakaan.
    • Sistem pemantauan berbasis IoT dapat digunakan untuk mengawasi kondisi lingkungan kerja secara real-time.
  3. Penguatan Budaya Keselamatan di Tempat Kerja
    • Pelatihan rutin bagi pekerja untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko kerja.
    • Mendorong kepemimpinan yang proaktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Wawasan mendalam tentang strategi keselamatan industri modern. Dengan menggabungkan teknologi, regulasi yang ketat, dan budaya keselamatan yang kuat, industri dapat mencapai lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan. Ke depan, perusahaan harus lebih adaptif dalam menghadapi tantangan baru, termasuk risiko siber dan perubahan kondisi kerja akibat disrupsi global.

Sumber: United Nations Industrial Development Organization, Rostechnadzor, & British Standards Institution. Ensuring Industrial Safety and Security. Vienna, Austria, Agustus 2021