Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok Internal: Studi Pengukuran Kinerja di Perusahaan Manufaktur Finlandia

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

26 Februari 2025, 11.14

unplash.com

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis modern, pengelolaan rantai pasok internal memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Namun, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengukur kinerja rantai pasok mereka secara efektif, yang sering kali mengarah pada ketidakseimbangan stok, keterlambatan pengiriman, dan efisiensi yang rendah.

Studi ini, yang dilakukan oleh Saija-Riitta Pasanen di Helsinki Metropolia University of Applied Sciences, menyoroti pengembangan proses dan pengukuran kinerja rantai pasok internal dalam sebuah perusahaan manufaktur Finlandia. Fokus utama penelitian adalah bagaimana mengoptimalkan proses manufaktur dan distribusi untuk meningkatkan efisiensi serta kepuasan pelanggan.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk proyek pengembangan di sebuah perusahaan keluarga Finlandia yang memiliki lebih dari 600 produk dan 20 merek dalam produksi. Metode penelitian melibatkan analisis data dari sistem kualitas perusahaan, laporan SAP, serta wawancara dengan berbagai departemen.

Lima indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI) yang dipilih untuk mengukur efisiensi rantai pasok adalah:

  1. Akurasi peramalan permintaan
  2. Ketepatan pengiriman internal
  3. Pemantauan jangkauan stok
  4. Pemantauan nilai stok
  5. Ketepatan pengiriman ke pelanggan

Temuan Utama

1. Akurasi Peramalan Permintaan sebagai Faktor Kunci

  • Akurasi peramalan permintaan menjadi tantangan utama dalam rantai pasok internal, terutama dalam menghindari stok berlebih atau kekurangan stok.
  • Perusahaan mengalami peningkatan efisiensi 15% setelah mengimplementasikan sistem peramalan otomatis yang terintegrasi dengan SAP.
  • Perbaikan dalam metode peramalan dapat mengurangi biaya penyimpanan sebesar 10-12%.

2. Optimalisasi Pengiriman Internal untuk Efisiensi Operasional

  • Ketepatan pengiriman internal meningkat sebesar 20% setelah proses pengiriman ditingkatkan dengan sistem otomatisasi pesanan.
  • Implementasi sistem baru memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar departemen, mengurangi waktu tunggu dan mempercepat distribusi produk ke pasar.
  • Pengurangan 30% dalam keterlambatan pengiriman membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Manajemen Stok yang Lebih Efektif

  • Pemantauan jangkauan stok dilakukan secara real-time, memungkinkan identifikasi lebih cepat terhadap stok yang hampir habis.
  • Perusahaan berhasil menurunkan nilai stok sebesar 8% tanpa mengorbankan ketersediaan produk melalui optimalisasi inventaris.
  • Reduksi 5% dalam biaya gudang dengan menerapkan strategi stok minimum yang lebih efektif.

4. Ketepatan Pengiriman ke Pelanggan Meningkatkan Kepuasan Konsumen

  • Ketepatan waktu pengiriman ke pelanggan meningkat 18% setelah sistem pemantauan otomatis diterapkan.
  • Penurunan komplain pelanggan sebesar 25% akibat peningkatan keandalan rantai pasok.
  • Implementasi teknologi berbasis data membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Implikasi dan Strategi Optimal

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok internal meliputi:

1. Integrasi Sistem Digital dalam Pengelolaan Rantai Pasok

  • Menghubungkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dengan sistem peramalan dan manajemen inventaris untuk meningkatkan akurasi data.
  • Menerapkan dashboard analitik untuk pemantauan real-time kinerja rantai pasok.

2. Peningkatan Kolaborasi Antar Departemen

  • Meningkatkan komunikasi antara divisi produksi, penjualan, dan logistik untuk menghindari miskomunikasi dalam perencanaan permintaan.
  • Mengadakan pertemuan bulanan lintas-departemen untuk mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi area perbaikan.

3. Optimalisasi Manajemen Stok dan Gudang

  • Menerapkan strategi stok berbasis permintaan (Just-in-Time) untuk mengurangi biaya penyimpanan.
  • Menggunakan teknologi RFID untuk pemantauan stok secara otomatis guna mengurangi risiko kesalahan manusia.

4. Peningkatan Keandalan Pengiriman dengan Pengelolaan Transportasi yang Lebih Baik

  • Menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) untuk meningkatkan efisiensi distribusi.
  • Bermitra dengan penyedia logistik pihak ketiga untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengiriman produk.

Kesimpulan

Studi ini menunjukkan bahwa efisiensi rantai pasok internal dapat ditingkatkan secara signifikan melalui strategi berbasis data, integrasi digital, dan manajemen stok yang lebih baik. Lima KPI utama—akurasi peramalan, ketepatan pengiriman internal, pemantauan stok, nilai stok, dan ketepatan pengiriman pelanggan—berperan besar dalam meningkatkan performa rantai pasok perusahaan.

Perusahaan manufaktur yang ingin meningkatkan daya saing mereka harus mengadopsi pendekatan strategis dalam pengelolaan rantai pasok, termasuk pemanfaatan teknologi digital, peningkatan komunikasi internal, serta optimalisasi proses distribusi dan pergudangan.

Sumber : Saija-Riitta Pasanen (2015). Internal Supply Chain: Process and Performance Measurement Development. Helsinki Metropolia University of Applied Sciences.