Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?
Penelitian Guzman-Valderrama (2013) memberikan terobosan metodologis dalam menilai dampak ekonomi dan transportasi dari kebijakan publik di sektor transportasi. Studi ini mengembangkan pendekatan terintegrasi antara model Input-Output multiregional dan model jaringan transportasi jalan untuk mengevaluasi kebijakan transportasi, khususnya di bidang angkutan barang (freight transport).
Selama ini, banyak analisis kebijakan transportasi hanya berfokus pada efisiensi ekonomi (seperti biaya dan manfaat pengguna), tanpa mempertimbangkan bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi struktur ekonomi regional, kesempatan kerja, dan Produk Domestik Bruto (PDB). Guzman-Valderrama berupaya menutup kesenjangan itu dengan menciptakan model yang mampu memetakan hubungan antara aktivitas ekonomi lintas sektor dan sistem transportasi jalan raya.
Implementasi dan Hasil Penelitian
Model ini diterapkan pada kasus di Spanyol, dengan menilai dua kebijakan utama:
-
Pengenaan tarif berbasis jarak (distance-based charge) untuk kendaraan angkutan berat (Heavy Goods Vehicles / HGVs).
-
Penerapan kendaraan dengan kapasitas lebih besar dan berat (Longer and Heavier Vehicles / LHVs) di jaringan jalan nasional.
Hasilnya menunjukkan bahwa:
-
Peningkatan atau pembatasan pergerakan barang antarwilayah berdampak langsung pada PDB dan lapangan kerja regional.
-
Kebijakan tarif berbasis jarak dapat menurunkan lalu lintas angkutan di wilayah tertentu, namun berpotensi mengurangi produktivitas ekonomi di daerah yang sangat bergantung pada logistik jalan raya.
-
Sebaliknya, penerapan LHVs dapat meningkatkan efisiensi biaya logistik, memperkuat perdagangan antarwilayah, dan mengurangi emisi karbon karena lebih sedikit kendaraan yang digunakan untuk volume barang yang sama.
Model terintegrasi ini juga memungkinkan pengukuran emisi polutan, perubahan pola perdagangan antarwilayah, serta efektivitas jaringan transportasi (Measures of Effectiveness / MOEs) secara bersamaan.
5 Rekomendasi Kebijakan Praktis
-
Integrasikan Model Ekonomi dan Transportasi dalam Perencanaan Nasional Kebijakan transportasi harus mempertimbangkan dampak ekonomi lintas wilayah, bukan hanya efisiensi teknis.
-
Gunakan Pendekatan Berbasis Data dan Simulasi Ex-Ante Simulasi kebijakan seperti tarif jalan atau kendaraan berat sebaiknya diuji terlebih dahulu dengan model terintegrasi sebelum diterapkan.
-
Fokus pada Efisiensi dan Inklusivitas Regional Kebijakan transportasi harus menghindari konsentrasi pertumbuhan di wilayah tertentu dan memperhatikan keseimbangan antarwilayah.
-
Pertimbangkan Dampak Lingkungan dan Distribusi Pendapatan Analisis kebijakan sebaiknya mengukur efek pada emisi, distribusi ekonomi, serta kesejahteraan sosial.
-
Bangun Kapasitas SDM dalam Analisis Kebijakan Transportasi Terpadu Pelatihan seperti Kursus Evaluasi Dampak Sosial dan Ekonomi Infrastruktur Publik di Diklatkerja dapat memperkuat kemampuan aparatur dan analis kebijakan. Berikut adalah kursus yang relevan Big Data Analytics: Data Visualization and Data Science.
Kritik dan Pembelajaran
Penelitian ini mengingatkan bahwa penilaian kebijakan transportasi tidak cukup dengan Cost-Benefit Analysis (CBA). Pendekatan makroekonomi yang hanya menghitung manfaat pengguna sering mengabaikan efek jangka panjang terhadap struktur ekonomi nasional dan distribusi kesejahteraan antarwilayah.
Selain itu, Guzman-Valderrama menekankan bahwa integrasi data ekonomi dan transportasi sangat penting, karena tanpa keterkaitan antarindustri dan jaringan transportasi, hasil evaluasi bisa bias dan tidak representatif.
Penutup
Model yang dikembangkan Guzman-Valderrama menjadi landasan metodologis penting bagi evaluasi kebijakan transportasi modern. Pendekatan ini memungkinkan pengambil kebijakan untuk memahami bagaimana setiap intervensi di sektor transportasi dapat mengubah dinamika ekonomi, lingkungan, dan sosial di berbagai wilayah. Bagi Indonesia, pendekatan serupa dapat diterapkan untuk mengevaluasi proyek besar seperti Tol Trans Sumatra, Pelabuhan Patimban, atau Ibu Kota Nusantara (IKN), agar kebijakan transportasi benar-benar mendukung pemerataan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Sumber
Guzman-Valderrama, A.F. (2013). Modeling Impact Assessment of Transport Policies through a Multiregional Input-Output Integrated Approach. Universidad Politécnica de Madrid.