Trans Metro Dewata merupakan sistem transportasi bus raya terpadu yang beroperasi di Bali sejak 7 September 2020. Layanan ini mencakup Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Bali menjadi wilayah ketiga setelah Palembang dan Surakarta yang meluncurkan program Buy The Service/BTS Teman Bus. PT Satria Trans Jaya adalah operator yang bertanggung jawab atas operasional Trans Metro Dewata, dengan biaya operasional yang sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah pusat.
Pengembangan Angkutan Massal di Bali
Trans Metro Dewata merupakan salah satu upaya pengembangan angkutan massal berbasis jalan yang mendapatkan subsidi pemerintah. Layanan ini melengkapi layanan bus Trans Sarbagita yang telah ada sebelumnya. Dengan hadirnya Trans Metro Dewata, masyarakat dapat memanfaatkan angkutan umum yang terintegrasi dengan layanan massal lainnya. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan, dan polusi udara di Bali.
Peresmian Trans Metro Dewata
Trans Metro Dewata secara resmi diresmikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, pada 7 September 2020 di Pasar Badung, Kota Denpasar. Dalam menjalankan operasionalnya, Trans Metro Dewata menyediakan total 105 unit bus yang melayani empat koridor berbeda.
Manfaat dan Harapan
Dengan adanya Trans Metro Dewata, diharapkan masyarakat Bali dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Dukungan pemerintah pusat berupa subsidi biaya operasional menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelancaran layanan ini. Penggunaan angkutan umum yang lebih banyak diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di pulau ini.
Integrasi dengan Layanan Lainnya
Trans Metro Dewata juga berperan sebagai penghubung antara berbagai layanan angkutan umum di Bali. Dengan terintegrasi, masyarakat dapat dengan mudah beralih dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya, seperti Trans Sarbagita atau angkutan umum lainnya. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan di Bali.
Dorongan untuk Menggunakan Angkutan Umum
Melalui program ini, pemerintah berupaya meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Dengan adanya pilihan transportasi yang terjangkau dan efisien, diharapkan lebih banyak orang akan memilih angkutan umum sebagai alternatif untuk perjalanan sehari-hari. Selain mengurangi kemacetan dan polusi, penggunaan angkutan umum juga memberikan manfaat lain, seperti mengurangi biaya transportasi dan memperbaiki kualitas udara di Bali.
Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com