Mengukur Dampak Digitalisasi pada Manajemen Rantai Pasok Manufaktur dalam Industri Pembangkitan Energi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

18 Februari 2025, 06.19

pexels.com

Pendahuluan

Digitalisasi telah menjadi katalisator penting dalam transformasi industri modern, khususnya dalam manajemen rantai pasok manufaktur (SCM). Paulina Gisbrecht, dalam tesisnya, mengeksplorasi dampak inisiatif digitalisasi pada faktor kinerja rantai pasok manufaktur, seperti produktivitas, pemeliharaan, dan pemanfaatan mesin. Penelitian ini dilakukan dalam konteks industri pembangkitan energi menggunakan data dari sebuah pabrik percontohan.

Melalui pendekatan kuantitatif, Gisbrecht mengukur dampak dari inisiatif digital seperti visualisasi data, yang melibatkan pengelolaan dan analisis data secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dalam literatur yang sebagian besar masih bersifat teoritis dan kurang didukung oleh bukti empiris.

Latar Belakang Digitalisasi dalam SCM

Digitalisasi dalam SCM melibatkan penerapan teknologi seperti:

  • Internet of Things (IoT): Menghubungkan perangkat untuk berbagi data real-time.
  • Big Data Analytics: Analisis data skala besar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • Visualisasi Data: Menampilkan informasi dalam format yang mudah dipahami guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Menurut penelitian sebelumnya, inisiatif seperti ini dapat meningkatkan keandalan aset, mengurangi waktu henti yang tidak direncanakan, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

Studi Kasus: Pabrik Percontohan di Industri Pembangkitan Energi

Penelitian dilakukan di sebuah pabrik manufaktur peralatan pembangkit energi. Pabrik ini mengimplementasikan program Smart Manufacturing yang mencakup inisiatif visualisasi data. Data dikumpulkan dari sistem Manufacturing Execution System (MES) dan Enterprise Resource Planning (ERP), yang kemudian dianalisis menggunakan alat visualisasi Tableau.

Hasil Utama:

  1. Waktu Henti Mesin yang Tidak Direncanakan:
    • Penelitian menemukan bahwa meskipun ada penurunan kecil dalam waktu henti, hasilnya belum mencapai tingkat signifikan secara statistik.
  2. Pemeliharaan Terencana:
    • Peningkatan signifikan ditemukan pada pemeliharaan terencana, terutama pada tahap awal implementasi inisiatif visualisasi.
  3. Pemanfaatan Mesin:
    • Penggunaan mesin meningkat secara signifikan, menunjukkan dampak positif dari digitalisasi pada efisiensi operasional.

Analisis Hasil dan Implikasi

1. Produktivitas dan Efisiensi Operasional: Digitalisasi terbukti dapat meningkatkan pemanfaatan mesin. Dalam penelitian ini, pemanfaatan mesin meningkat lebih dari 10% setelah implementasi sistem visualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa analisis visual membantu operator memahami kondisi mesin secara real-time, sehingga mempercepat pengambilan keputusan.

2. Pemeliharaan Proaktif: Pemeliharaan terencana meningkat di awal implementasi, yang diharapkan menurun pada tahap selanjutnya. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat memindahkan fokus dari reaktif ke proaktif dalam pengelolaan aset.

3. Tantangan: Namun, waktu henti mesin yang tidak direncanakan belum menurun secara signifikan. Ini menunjukkan perlunya pengujian jangka panjang untuk mengevaluasi efektivitas penuh dari inisiatif digitalisasi.

Relevansi dengan Tren Industri

  1. Transformasi Digital: Penelitian ini relevan dengan transformasi digital yang sedang berlangsung di berbagai sektor, terutama industri berat seperti manufaktur pembangkitan energi.
  2. Keberlanjutan: Dengan digitalisasi, perusahaan dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya, yang penting untuk mencapai target keberlanjutan global.
  3. Keterampilan Teknologi: Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pelatihan tenaga kerja untuk memaksimalkan manfaat teknologi baru.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Tesis ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan kinerja rantai pasok manufaktur. Inisiatif seperti visualisasi data menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi dampaknya dalam jangka panjang, terutama dalam pengurangan waktu henti yang tidak direncanakan.

Sumber Artikel:
Paulina Gisbrecht, Quantifying the Impact of Digitalization on Manufacturing Supply Chain Management in a Power Generation Company, Massachusetts Institute of Technology, 2018.