Menghidupkan Kembali Sungai, Memulihkan Keseburan: Pendekatan Inovatif untuk Memgatasi Pencemaran Air di Indonesia

Dipublikasikan oleh Kania Zulia Ganda Putri

22 April 2024, 09.31

student-activity.binus.ac.id

Pencemaran air telah muncul sebagai masalah lingkungan yang serius dan mendesak di Indonesia, yang mengancam sumber daya air dan ekosistem yang berharga di negara ini. Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai: "Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan peruntukannya.

Indonesia memanfaatkan teknologi dan upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah pencemaran air secara langsung. Salah satu pendekatan inovatif tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi pengolahan air yang canggih. Selain itu, Indonesia telah menyadari pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah pencemaran air saat ini. Keterlibatan masyarakat lokal dalam memantau kualitas air dan menjaganya dapat meningkatkan kualitas air di lingkungan mereka sendiri.

Melalui pendekatan inovatif ini, Indonesia berupaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan tangguh untuk sumber daya airnya. Dengan menggabungkan kemajuan teknologi dan keterlibatan masyarakat, negara ini membuka jalan bagi lingkungan air yang lebih bersih dan sehat.

Keberadaan pembangkit listrik tenaga air sebagai hasil dari pendekatan inovatif dalam menangani polusi air di Indonesia sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup, seperti

  • Adanya peningkatan kualitas air dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Hal ini dikarenakan air yang bersih dapat menghindarkan masyarakat dari terjangkitnya penyakit dari bakteri yang timbul pada air kotor.
  • Adanya sungai yang berfungsi dengan baik dapat mencegah terjadinya banjir di suatu daerah. Hal ini dikarenakan salah satu penyebab banjir yaitu adanya sampah yang menumpuk di bantaran sungai, akibat dari masyarakat sekitar yang membuang sampah sembarangan secara terus menerus, sehingga sampah tersebut menutupi saluran air dan menyebabkan air meluap.
  • Pembangkitan sungai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya kualitas air dan lingkungan sekitar sungai yang baik dapat meningkatkan perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat sekitar secara signifikan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, hingga industri.

Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai masalah yang berdampak negatif bagi lingkungan, kehidupan manusia, dan ekosistem perairan. Beberapa masalah yang disebabkan oleh pencemaran air antara lain:

  • Hilangnya keanekaragaman hayati: Polusi air dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air, termasuk hilangnya spesies ikan, hewan air, dan tanaman air. Banyak organisme air yang sensitif terhadap perubahan kualitas air, dan polusi air dapat mengganggu rantai makanan dan mengurangi keanekaragaman hayati di lingkungan air.
  • Keracunan dan kesehatan manusia: Polusi air mengandung berbagai zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, bahan kimia industri, dan limbah rumah tangga. Jika manusia menggunakan air yang tercemar ini untuk minum, mandi, atau memasak, hal ini dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan yang serius, termasuk gangguan organ tubuh, kerusakan sistem saraf, dan kanker.
  • Kerusakan ekosistem perairan: Polusi air dapat merusak ekosistem akuatik secara keseluruhan. Zat beracun dalam air limbah industri atau domestik dapat mengubah keseimbangan ekosistem, mengurangi ketersediaan oksigen, menyebabkan eutrofikasi (pertumbuhan ganggang yang berlebihan), dan menyebabkan kematian hewan dan tanaman air. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas air dan kerugian ekonomi bagi sektor-sektor seperti perikanan dan pariwisata.

Bagaimana Kami Memecahkan Masalah

Tentu saja, dengan meningkatnya masalah kerentanan pencemaran sungai di Indonesia, kami memilih metode berikut ini untuk mengurangi pencemaran air. Melalui pendekatan yang inovatif, kami berpikir bahwa metode ini akan menjadi yang terbaik untuk memberikan solusi yang efektif, berikut ini adalah metode pelaksanaannya: 

  • Menggunakan Teknologi Pengolahan Air Terbaru

Dengan mengembangkan dan menerapkan teknologi pengolahan air yang modern, dapat menghilangkan pencemaran pada air karena pengolahan secara fisik dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanis air, misalnya dengan melakukan pengendapan, filtrasi (penyaringan), adsorpsi (penyerapan) tanpa penambahan bahan kimia, contohnya dengan menggunakan sistem penyaringan air 

  • Menerapkan Rencana Kota Hijau

Maksudnya adalah dengan menggalakkan secara masif desain kawasan perkotaan, hal ini memiliki tujuan untuk mengurangi limpasan air hujan yang membawa polutan ke sungai, selain berguna untuk mengurangi pencemaran air, hal ini juga membuat hunian memiliki kesan yang nyaman untuk dihuni.

  • Menggabungkan Kerjasama Antar Warga dan Kemitraan Swasta

Tentunya jika kita ingin mengurangi pencemaran pada air kita pasti akan membutuhkan bantuan, disini peran Kemitraan Swasta adalah mengembangkan teknologi dengan tujuan mengurangi terjadinya pencemaran air yang berkelanjutan. Kemudian peran warga adalah menjadi partisipan aktif dengan memanfaatkan teknologi dari Kemitraan Swasta untuk melakukan edukasi dan pelatihan kepada sesama warga dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan tempat tinggalnya. 

Disadur: student-activity.binus.ac.id