Tentu telah banyak yang mengetahui fakta bahwa 70 persen permukaan bumi kita ini adalah lautan, yang secara nominal memiliki luas kira - kira 361 kilometer persegi. Ini merupakan angka yang sangat besar dimana bahkan melebihi dari setengah luas permukaan bumi. Dari lautan yang begitu luasnya, tentu kita sebagai manusia yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan menyimpan banyak pertanyaan mengenai seluk beluk lautan. Karena keingintahuan manusia mengenai lautan inilah akhirnya muncul satu bidang studi yang kita ketahui sebagai Ilmu Oseanografi. Apa sih Ilmu Oseanografi itu? Ilmu Oseanografi sendiri adalah salah satu cabang ilmu kebumian yang berfokus untuk mempelajari tentang lautan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan laut dipelajari pada bidang ilmu oseanografi. Dimana Ilmu Oseanografi memiliki cakupan yang cukup luas yakni meliputi sifat fisis, kimiawi, dan biologis dari laut, termasuk sejarah kuno lautan, kondisinya saat ini, hingga prediksinya di masa depan.
Ilmu Oseanografi sendiri mulai berkembang pesat pada awal abad 20an antara tahun 1907 sampai 1911. Dimana seseorang bernama Otto Krümmel menerbitkan sebuah buku berjudul Handbuch der Ozeanographie yang pada saat itu cukup mempengaruhi minat masyarakat umum terhadap ilmu – ilmu dan pengetahuan akan kelautan. Ditambah lagi dengan dimulainya ekspedisi Atlantik Utara pada tahun 1910 yang berlangsung selama empat bulan dengan dipimpin Sir John Murray dan Johan Hjort menjadi sebuah proyek penelitian oseanografi dan zoologi laut paling besar pada masa itu. Ekspedisi ini lalu mendorong terbitnya buku klasik The Depths of the Ocean pada tahun 1912. Dari situlah Ilmu Oseanografi modern terus berkembang hingga saat ini.
Mungkin saat ini kita mulai bertanya tanya “Lalu apakah manfaat dari Ilmu Oseanografi?”, dan ya disini saya akan menjawab apa berbagai macam manfaat yang akan kita dapatkan saat kita mempelajari ilmu oseanografi lebih dalam lagi. Yang pertama adalah Untuk memenuhi rasa keingintahuan dan peratanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan laut. Karena pada masa lampau saat ilmu pengetahuan belum semaju sekarang, banyak hal dan pertanyaan yang belum terungkap. Hal ini tentu menimbulkan rasa ingin tahu pada diri manusia terutama para ilmuan. Jadi Oseanografi pun dikembangkan sebagai suatu pendekatan untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut. Lalu yang kedua untuk memajukan ilmu pengetahuan. Mempelajari Oseanografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kelautan telah banyak dilakukan dari dulu hingga sekarang. Namun berbeda untuk memenuhi rasa ingin tahu, mempelajarai ilmu oseanografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara cara yang lebih sistematis dan ilmiah bedasarkan hasil penelitian dan pengetahuan yang sebelumnya. Kemudian hasil dari penelitian atau ekspedisi yang dilakukan ini akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal atau majalah ilmiah. Lalu Ilmu Oseanografi juga berperan besar untuk pemanfaatan jenis jenis sumber daya alam hayati laut. Dimana dengan adanya Ilmu Oseanografi, kita bisa mempelajari tentang sumber daya hayati laut, serta berbagai jenis ikan dan biota laut yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan bahan obat – obatan. Ilmu Oseanografi juga berfungsi sebagai pengetahuan untuk mengetahui keberadaan sumber daya tersebut, mengetahui potensinya, cara memperolehnya dan cara mengolahnya, serta bagaimana cara membudidayakannya agar tidak cepat punah.
Tidak hanya itu saja, Ilmu Oseanografi sangat membantu manusia dalam pemaksimalan penggunaan sumber daya alam yang ada di lautan, namun dengan batasan tidak merusak keberlangungan ekosistem laut. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengerti seberapa pentingnya Ilmu Oseanografi itu sendiri. Padahal Ilmu Oseanografi adalah pendekatan paling mudah untuk mengetahui dan mengenal karakteristik lautan, yang harapannya dengan mengetahui karakreristik tersebut kita kebih mampu untuk mamaksimalkan segara sumber daya yang ada di lautan kita. Berikut adalah contoh pemaksimalan sumber daya alam yang ada di laut menggunakan ilmu oseanografi
• Menangkap ikan dan hubungannya dengan salinitas
Dalam mempelajari oseanografi, kita tidak dapat terlepas dari suhu dan salinitas (kadar garam) air laut. Yang mana pengetahuan mendalam mengenai suhu dan salinitas merupakan salah satu modal pokok untuk mempelajari segi-segi lain yang terdapat di laut. Seperti misalnya mengapa ikan tuna di Indonesia terutama hanya terdapat di Laut Banda dan tidak di Laut Jawa? ikan-ikan jenis tertentu senang pada suhu dan salinitas tertentu. Yang mana bila suhu dan salinitas di tempat semula berubah, maka ikan tersebut akan memiliki kecenderungan untuk bermigrasi ke daerah dengan suhu dan salinitas yang sesuai dengan habitat asalnya. Sehingga bagi nelayan yang ingin menangkap ikan tersebut, tidak bisa hanya asal menangkap di sembarang tempat. Melainkan para nelayan harus mengetahui terlebih dahulu suhu dan salinitas di suatu tempat dimana mereka melakukan usaha penangkapan. Bila tidak, usaha mereka akan sia-sia belaka karena di tempat itu tidak ditemui ikan yang mereka ingini. Dengan demikian, jelaslah bagaiman pentingnya untuk diketahui pengetahuan tentang suhu dan salnitas perairan.
• Keselamatan pelayaran dan hubungannya dengan arus laut
Pada ilmu oseanografi kita juga mempelajari mengenai arus laut. Dimana perubahan pola arus laut pada suatu perairan sangat penting untuk diketahui, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan kseselamatan kapal-kapal yang akan berlayar terutama untuk kapal-kapal kecil yang digerakkan oleh angin. Pasti saat ini timbul suatu pertanyaan yaitu bagaimanakah Marco Polo bisa berlayar dari Venice (Italia) ke Tiongkok pada zaman disaat belum ada kapal laut yang digerakan oleh mesin?
Hal ini tidak lain dikarenakan mereka pada zaman itu sudah mengetahui dengan baik kapan arus mengalir ke Asia dan kapankah arus laut itu mengalir kembali ke Eropa. Dengan pengetahuan itu mereka dapat berlayar kemanapun dengan berbekal pengetahuan dari arus laut.
• Aktifitas pertambangan dan hubungannya dengan gelombang
Pada kegiatan pertambangan minyak di lepas pantai, kita benar - benar harus memperhitungkan kekuatan gelombang yang menghempas pipa-pipa pemboran agar tidak terjadi kebocoran minyak di laut yang mengakibatkan pencemaran (polusi) di lingkungan sekitarnya. Selain itu hal ini juga penting untuk menjamin tingkat keamanan kerja dan meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan oleh tidak mampunya struktur menahan gara gaya dari luar (contohnya gelombang air dan angin)
Dari poin – poin yang telah disebutkan di atas, dapat kita ketahui bahwa Ilmu oseanografi sangat penting dan bermanfaat bila dapat diterapkan langsung dalam pemanfaatan sumber daya yang ada di lautan. Dengan begitu, diharapkan makin banyak masyarakat dan generasi muda yang makin tertarik untuk mempelajari Ilmu Oseanigrafi.
Sumber Artikel : Kumparan.com