Jozef Zwierzycki merupakan ilmuwan yang berpengaruh dalam perkembangan dunia geologi, baik di Indonesia maupun di Polandia. Sejarah dan sumbangsihnya pun masih apresiasi oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga kini.
Siapa itu Jozef Zwierzyck?
Jozef Zwierzyck merupakan geolog yang lahir pada 12 Maret 1888 di Krobia, Polandia dari keluarga berada. Jozef lulus dari sekolah umum (Jerman) kelas pada tahun 1909 dan melanjutkan pendidikannya di Berlin.
Ia mendapatkan beasiswa dari sebuah yayasan di Polandia karena prestasinya untuk belajar teknik pertambangan di Akademi Pertambangan di Berlin hingga 1914.
Saat yang berbarengan ia juga belajar geologi di Universitas Berlin yang sekarang dikenal dengan nama Alexander von Humboldt University. Ia terlibat dalam penelitian palaentologi dari material yang dikumpulkan ekspedisi Tendaguru di Danau Tanganyika, Afrika Timur.
Pada 1913 ia mendapat gelar doktor dalam penelitiannya di ekspedisi Tendaguru. Setahun kemudian dia juga berhasil menuntaskan studi pertambangannya.
Pembuat Peta Geologi Pertama Indonesia
Saat terjadi mobilisisasi perang pada 1914, Wilhelm von Branca menganjurkan Zwierzycki yang saat itu berusia 26 tahun untuk melamar posisi penjelajah geologi di Hindia Belanda.
Ia diterima mulai Mei 1914 dan menjadi pegawai Belanda untuk survei geologi di Hindia Belanda. Menumpang kapal Rembrandt, Zwierzycki meninggalkan Hamburg pada akhir Juni 1914 menuju Jawa.
Peta Geotektonik Hindia Belanda (Indonesia) yang dibuat Jozef Zwierzycki pada 1930 (Foto: Dok. DR. J.T van Gorsel)
Dilansir dari situs resmi Kedutaan Besar Polandia untuk Indonesia, pada tahun 1914-1938, Józef Zwierzycki melaksanakan riset ilmiah di Hindia Belanda.
Berawal dari seorang karyawan Dutch Geological Survey (Survey Geologi Belanda), Zwierzycki pada akhirnya menjadi direktur di perusahaan tersebut.
Zwierzycki mempunyai sumbangsih besar yakni membuat peta geologis pertama wilayah Indonesia sekarang. Peta geologis sendiri merupakan informasi data geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala.
Zwierzycki membuat peta geologi Sumatera bagian Utara pada 1914-1919, kemudian Papua bagian barat pada 1920-1922, Sulawesi bagian Timur pada 1924, Jambi pada 1925, dan Sumatera Selatan pada 1927-1932.
Tak hanya membuat peta, beliau juga berperan dalam penemuan deposit minyak dan gas, serta timah, emas, dan perak.
"Zwierzycki merupakan figur penting dalam sejarah eksplorasi geologi awal di Indonesia," ujar R.P. Koesoemadinata, guru besar (emiritus) geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam webinar Prof. Jozef Zwierzycki Biography Bridging Indonesian and Polish Soil and History, Rabu (25/5/2021).
Pengajar di TH Bandung (kini ITB)
Tak hanya memberi sumbangsih di bidang geologi saja, Zwierzycki juga pernah tinggal di Bandung dan mengajar di Technische Hoogeschool (TH) yang sekarang menjadi ITB.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan Zwierzycki memiliki sumbangsih penting dan cara untuk terus mengingatnya adalah dengan cara mengisahkan kembali perjuangan beliau semasa hidup.
"Kita semua bisa belajar dari pengalamannya saat menghadapi masa-masa sulit selama Perang Dunia II. Dia dengan berani melarikan diri dari Auschwitz, dan segera setelah itu dia terus melanjutkan hasratnya untuk melakukan aktivitas geologi" ujarnya.
Sumber Artikel: detik.com