REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai wakil rakyat yang sekaligus putra daerah Sulawesi Tengah, saya jelas bersyukur atas keberhasilan operasi TNI dalam memburu Ali Kalora. Pada tataran lebih mendasar lagi, saya ingin mengapresiasi ketangguhan masyarakat di sekian banyak kabupaten di Sulteng.
Selama bertahun-tahun mereka berada dalam situasi teror oleh Ali Kalora dan komplotannya. Namun selama itu pula mereka mampu bertahan dengan tetap bekerja dan beribadah. Dan kini, kedahsyatan TNI semoga semakin melipatgandakan semangat masyarakat Sulawesi Tengah untuk terus memajukan tanah persadanya.
Pada satu sisi, kita berbangga hati menyaksikan keberhasilan operasi TNI/POLRI di Poso. Pada sisi lain, kita berduka karena sekian banyak personel TNI dan warga sipil gugur di tangan KKB Papua. Dua gambaran kontras itu patut disikapi secara konkret dengan menaikkan anggaran operasi TNI hingga ke besaran yang menjamin efektivitas kerja mereka. Baik operasi TNI di wilayah damai maupun di wilayah tempur semisal Poso dan Papua.
Seiring dengan situasi Sulteng yang diharapkan kini sudah jauh lebih kondusif, saya menyemangati Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten kota untuk memacu pembangunan Sulteng lebih kencang lagi. Kerja-kerja daerah dan pusat perlu disinergikan, dan saya yang diamanahi untuk berkantor di DPD RI insya Allah akan menjembatani semua pihak dengan sebaik-baiknya.
Pembangunan Sulteng harus digiatkan demi kesejahteraan utamanya masyarakat Sulteng sendiri. Seluruh pemangku kepentingan, antara lain pemerintah daerah serta anggota DPD dan pemerintah pusat, perlu serius duduk bersama menciptakan ketentuan-ketentuan tentang bagaimana, pertama, kekayaan bumi Sulteng digali dan diolah oleh SDM Sulteng dengan tata kelola yang baik. Kedua hasil bumi Sulteng dikelola secara lebih proporsional dengan--sekali lagi--memaksimalkannya terutama bagi kesejahteraan segenap masyarakat Sulteng sendiri.
Toh dunia tahu betapa Sulteng merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Untuk itu, gagasan dibentuknya "koalisi" antarsesama daerah berpenghasilan tambang besar perlu selekasnya direalisasikan. Ini merupakan media perjuangan yang baik guna menekan pusat dana bagi hasil (DBH) pertambangan lebih besar diperoleh daerah ketimbang pusat.
Di samping pertambangan, Sulteng memiliki potensi kuat untuk mengembangkan sektor pariwisatanya. Ke depan, halal tourism yang bertumpu pada kekuatan layanan dan teknologi merupakan wajah pariwisata yang tidak hanya profitable tapi juga bisa mempertahankan kepribadian dan kearifan masyarakat Sulteng.
Situasi keamanan dan ketertiban Sulteng yang kian hari kian kokoh, disertai gairah membangun yang menyala-nyala menumbuhkan optimisme bahwa Sulteng akan menjadi salah satu provinsi paling kaya se-Indonesia dengan kontribusi terbesar bagi pusat.
Sumber: www.republika.co.id