Pemerintah menggenjot berbagai proyek pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pembangunan yang dilaksanakan, termasuk infrastruktur sumber daya air (SDA) yang mencakup waduk, bendung, dan bendungan.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kerap mengemukakan alasan, bahwa pembangunan infrastruktur SDA penting dikerjakan.
Selain untuk menyediakan air baku, juga untuk mendukung ketahanan pangan Nasional, sekaligus potensial sebagai destinasi wisata air.
Namun, mengapa bendungan yang harus dibangun, dan apa manfaat sejatinya?
Dilansir dari Teaching Engineering, Kamis (10/2/2022), bendungan dibangun untuk menyediakan air bagi keperluan rumah tangga, industri, dan irigasi.
Bendungan yang nantinya akan menghasilkan waduk atau tangkapan air, bisa difungsikan sebagai tempat wisata, memancing, berperahu, irigasi, dan pemasok air perkotaan.
Sedangkan waduk yang merupakan bagian dari bendungan dapat diarahkan untuk mengalirkan air melalui turbin hidrolik dan menghasilkan tenaga listrik untuk rumah dan industri.
Tidak hanya itu, pada beberapa bendungan yang menggunakan pintu air, memungkinkan navigasi air melalui rute buatan untuk mengatasi perbedaan ketinggian air. Metode ini diklaim bisa menjadi solusi permasalahan banjir.
Akan tetapi, bendungan juga memiliki sejumlah kelemahan, seperti mengubah karakteristik fisik sungai di bawahnya dan berpotensi membunuh flora dan fauna.
Bendungan dapat menghambat migrasi ikan dan membunuh sejumlah ikan besar yang lewat melalui turbin pembangkit listrik tenaga air.
Sementara itu, dilansir dari Arcadia, bendungan berisiko menyebabkan penumpukan sedimen yang mengganggu ekologi air.
Bahkan, bendungan bisa menyebabkan erosi tanah di sekitarnya. Adapun contoh nyata erosi akibat bendungan bisa dilihat pada waduk besar di Bendungan Tiga Ngarai China.
Sedangkan pada Bendungan Aswan di Mesir, erosi yang menyebabkan pengurangan sedimen mengakibatkan semakin sempitnya lahan pertanian warga sekitar.
Para ilmuwan juga melihat adanya penurunan produksi ikan di area Bendungan Aswan karena jumlah nutrisi dan makanan yang lebih sedikit daripada sebelum dibangun bendungan.
Lebih disayangkan, tangga ikan yang dibangun pada beberapa bendungan untuk membantu ikan bermigrasi masih belum dapat digunakan oleh hewan air ini, terlebih jika air bergerak dengan cepat.
Sumber Artikel: kompas.com