Industri bahan kimia adalah salah satu sektor yang paling penting, dengan 96 persen dari semua barang yang diproduksi bergantung pada industri ini. Dengan banyaknya bagian yang bergerak dan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam rantai pasokan bahan kimia, ada beberapa tantangan yang dihadapi industri ini. Berikut adalah beberapa tantangan terbesar yang mempengaruhi industri kimia.
Tantangan industri kimia
- Mengelola Bahan Baku
- Gangguan Transportasi
- Peraturan
- Data dalam Jumlah Besar
- Rantai Pasokan yang Kompleks
- Kurangnya Visibilitas
- Tekanan Perubahan Iklim
Mengelola bahan baku
Industri kimia, khususnya manufaktur kimia, sangat bergantung pada bahan baku. Harga bahan baku, seperti harga minyak mentah, mudah berubah dan dapat berfluktuasi setiap saat. Hal ini dapat menyulitkan dalam memperkirakan biaya dan anggaran, serta menjaga agar harga tetap kompetitif.
Menjaga pasokan yang memadai untuk bahan-bahan ini dapat menjadi tantangan tambahan. Memiliki terlalu banyak persediaan berpotensi menyebabkan limbah kimia atau pembusukan, sementara terlalu sedikit dapat menyulitkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Gangguan transportasi
Rantai pasokan industri kimia bisa jadi panjang dan kompleks. Mereka memiliki banyak bagian yang bergerak, sehingga membuat transportasi produk kimia menjadi sebuah tantangan. Jika Anda menambahkan gangguan transportasi, hal itu akan membuatnya semakin bermasalah. Meskipun gangguan transportasi biasanya terjadi di beberapa titik, dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh timbulnya Covid-19.
Menurut survei dari American Chemistry Council, 97 persen perusahaan melaporkan harus mengubah operasi mereka karena masalah rantai pasokan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, industri kimia harus tetap waspada dan mampu beradaptasi dengan cepat kapan pun gangguan mungkin terjadi.
Selain itu, rantai pasokan global mengalami dampak paling besar dari gangguan transportasi. Industri kimia memiliki lebih banyak rantai pasokan global daripada industri lain, sehingga membuat tantangan ini menjadi lebih sulit.
Peraturan
Produk kimia sering kali bersifat khusus dan membutuhkan penyimpanan dan penanganan khusus. Selain itu, mereka menghadapi peraturan yang ketat dalam pengangkutan produk mereka, terutama bahan berbahaya. Peraturan-peraturan ini perlu diterapkan untuk melindungi lingkungan dan manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa insiden terkenal telah melibatkan pelepasan bahan kimia berbahaya ke lingkungan. Hal ini telah menyebabkan pemerintah memberlakukan peraturan yang lebih ketat. Akibatnya, hal ini telah meningkatkan biaya operasional perusahaan kimia. Diperkirakan bahwa perusahaan kimia harus mengeluarkan lebih dari $300 miliar selama beberapa tahun ke depan untuk memenuhi peraturan.
Industri kimia harus lebih waspada dari sebelumnya agar tetap patuh. Peraturan yang meningkat ini memberikan lebih banyak tekanan pada perusahaan kimia yang sudah berusaha memenuhi standar global.
Industri kimia harus bekerja dengan banyak peraturan dan lembaga yang berbeda, seperti;
- Badan Perlindungan Lingkungan (EPA),
- Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA),
- Praktik Manufaktur yang Baik (GMP),
- Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA),
- dan Registrasi, Evaluasi, Otorisasi, dan Pembatasan Bahan Kimia (REACH).
Data dalam jumlah besar
Industri kimia menangani banyak sekali data. Semua data manufaktur dan operasional harus dicatat, dikategorikan, dan diproses. Diperkirakan bahwa perusahaan kimia menangani hingga;
- 50.000 titik data per bahan baku,
- 100 sampel per pengujian,
- 10.000 peralatan per pabrik,
- 150 titik data per pelanggan!
Jumlah data yang sangat besar ini dapat menjadi tantangan, terutama dalam manajemen rantai pasokan.
Rantai pasokan yang kompleks
Industri kimia adalah industri yang kompleks. Ini dapat mencakup berbagai jenis proses kimia dengan produk dalam berbagai bentuk, mulai dari bahan mentah, setengah jadi, hingga barang jadi. Ada juga banyak pemangku kepentingan yang terlibat, mulai dari produsen bahan kimia hingga distributor.
Selain itu, produk kimia sering kali diharuskan memiliki karakteristik yang sangat spesifik dengan sedikit atau tanpa ruang untuk variasi. Perusahaan kimia juga menangani barang-barang yang lebih kompleks, seperti hazmat atau yang dikontrol suhu. Rantai pasokan bahan kimia sering kali mendunia, membuatnya jauh lebih kompleks daripada industri lain.
Kurangnya visibilitas
Karena kompleksitasnya, kurangnya visibilitas dapat menjadi tantangan bagi rantai pasokan bahan kimia. Mungkin sulit bagi pemasok bahan kimia untuk mengetahui tingkat inventaris mereka atau bagaimana produk digunakan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan kimia untuk memiliki gambaran yang akurat tentang inventaris dan rantai pasokan mereka. Visibilitas yang lebih baik dapat memberikan wawasan tentang peluang untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Perubahan iklim
Industri kimia adalah salah satu kontributor utama emisi karbon global. Ketika dunia menjadi lebih peduli terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, ada lebih banyak tekanan yang ditambahkan pada perusahaan kimia yang sudah menghadapi peraturan yang ketat.
Ada juga permintaan yang meningkat dari konsumen untuk produk yang lebih ramah lingkungan dan etis. Sebagai contoh, banyak perusahaan harus mencari solusi alternatif untuk plastik atau menggunakan bahan daur ulang. Untuk mengikuti pasar dan permintaan yang terus berubah, perusahaan kimia perlu mengubah proses mereka. Mereka harus menemukan cara untuk menghasilkan lebih sedikit limbah dan lebih banyak produk yang membantu mengurangi dampak lingkungan.
Selain itu, seiring dengan menghangatnya bumi, cuaca yang lebih buruk juga terjadi. Hal ini menyebabkan lebih banyak gangguan pada proses industri kimia. Baik menyebabkan terhentinya transportasi atau kekurangan minyak, perubahan iklim menghadirkan beberapa tantangan bagi industri kimia.
Mengatasi tantangan industri kimia
Industri kimia dapat menjadi pasar yang sulit untuk bersaing. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan kimia harus tetap tangguh dan kompetitif. Karena dunia dan pasar terus berubah, mereka harus mampu beradaptasi.
Menemukan mitra yang berpikiran sama dan ahli dengan teknologi yang dapat diterapkan sangat ideal untuk mengatasi tantangan ini. Perusahaan logistik pihak ketiga (3PL), seperti Trinity Logistics, adalah salah satu sumber daya tersebut.
Disadur dari: trinitylogistics.com