JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menorehkan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun per Oktober 2021. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, laba bersih yang yang diperoleh perseroan dapat tercapai salah satunya berkat digitalisasi. "Digitalisasi yang terjadi di Krakatau Steel berdampak baik bagi peningkatan kinerjanya, sampai Oktober 2021 perusahaan mencatat laba bersih Rp 1,05 triliun," ujar dia dalam grand launching KRASmart Marketplace di Jakarta, Jumat (26/11/2021). Sementara untuk pendapatan usaha, perseroan memperoleh Rp 26,5 triliun atau naik 73,19 persen dibandingkan periode yang sama ketimbang tahun lalu sebesar Rp 15,3 triliun.
Salah satu inovasi digitalisasi yang baru saja diluncurkan oleh perseroan adalah KRASmart Marketplace. Aplikasi ini diluncurkan demi memudahkan konsumen perseroan dalam membeli produk baja Krakatau Steel dan Group dari hulu hingga hilir . Silmy mengatakan, konsumen hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut pada Google Play Store maupun App Store "Aplikasi ini diharapkan mampu memudahkan konsumen kami melakukan transaksi dimana pun dan kapanpun," terang Silmy. KRASmart Marketplace sama saja seperti halnya marketplace ritel yang bisa digunakan untuk menjual consumer goods (barang jadi). Menurutnya, perseroan perlu membangun suatu hal terbaik bagi Indonesia karena harus menjadi negara yang harus mandiri. Sehingga, KRASmart marketplace menjadi platform transaksi digital dalam produk baja untuk pengusaha baja di tanah air.
Nantinya, Krakatau Steel akan membuat ekosistem KRASmart Marketplace untuk industri baja di Indonesia dengan cakupan lebih luas lagi. Selain KRASmart Marketplace, program digitalisasi lainnya yang sudah dilakukan adalah Sales Go!, Digital Control Tower, KRASmart Connect, dan KRASsoptima. SalesGo! adalah sistem sales force berbasis cloud untuk mengendalikan kegiatan penjualan perusahaan. Untuk Digital Control Tower merupakan dashboard dan command center dalam menyajikan visualisasi data dan pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan dengan cepat, akurat, dan terukur. Kemudian, KRASmart Connect adalah platform B2B order to cash (O2C) untuk menyediakan visibilitas informasi dan akses order, faktur, pengiriman, serta account receivable (piutang dagang). Sementara KRASsoptima adalah mesin pembelajaran yang dapat memprediksi harga baja pada masa depan untuk penentuan produk perseroan.
Sumber: www.kompas.com