Luk Ulo atau Luk Ula atau Lukulo adalah sungai yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sungai yang biasa disebut Kali Lukulo ini mengalir dari utara ke selatan dan melintasi dua kabupaten yaitu Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo sepanjang kurang lebih 68,5 Km. Sungai Luk Ulo dikenal sebagai sungai yang memiliki nilai geologi sangat tinggi. Wilayah hulu Sungai Luk Ulo berada di Cagar Alam Geologi Karangsambung.
Melange Luk Ulo di Jawa Tengah, merupakan himpunan/percampuran blok-blok batuan Pra-Tersier. Tertanam dalam matriks batu lempung bersisik yang ditafsirkan sebagai produk subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Eurasia pada Kapur Akhir hingga Paleosen Awal. Hal ini masih menyimpan misteri dan tantangan untuk terus dilakukan riset yang lebih komprehensif dan detail.
Muhammad Zain Tuakia, Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Sumber Daya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan sebuah riset mengenai kondisi tentang pembentukan Mélange Jatisamit. Mélange ini sebagai salah satu unit dari Melange Luk Ulo, yang tersingkap di sepanjang Sungai Cacaban, Kecamatan Karanggayam.
Zain memberikan sebuah update mengenai Formation conditions and new age constraint of the Jatisamit Mélange in the Luk Ulo area, Central Java, Indonesia. Ia memaparkannya dalam Webinar Digdaya (Diskusi Geologi Sumber Daya) #12 yang digelar oleh Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN dengan judul An Update from Luk Ulo, Karangsambung: Tectonic, Geoheritage, and Mineral Deposit, pada Kamis (7/3).
Karakteristik formasi dan umur yang terkait dengan suatu peristiwa tektonik sangat penting untuk menjelaskan asal-usul pembentukan Mélange Luk Ulo.
“Adapun sedimen Paleogen di atasnya berupa formasi Karangsambung dan Totogan, mempunyai karakteristik litologi dan struktur yang serupa. Meliputi struktur blok batuan yang tertanam dalam matriks batulempung bersisik, namun terbentuk melalui proses yang berbeda. Dikenal juga sebagai olistostrome yang masih menyiratkan kompleksitas mengenai asal-usul pembentukannya,” kata Zain.
Lebih lanjut dia menerangkan, pemetaan geologi di lapangan harus terus dilakukan secara detail di seluruh bagian wilayah Luk Ulo yang satuan batuannya tersingkap. “Dari riset ini, kami menyimpulkan, proses percampuran dalam pembentukan Mélange Luk Ulo, Karangsambung, berhubungan dengan peristiwa kolisi lempeng mikro Jawa Timur pada umur Eosen-Oligosen,” ucapnya.
Menurutnya, hal ini didasarkan dari temuan maksimum umur relatif dari pengendapan matriks unit-unit melange menunjukan umur Eosen Tengah sampai Oligosen Awal, yang diperoleh dari himpunan nanofosil karbonatan. Selain itu, maksimum temperatur metamorfisme relatif rendah, diperoleh dari analisis lempung, yaitu illite crystallinity.
“Dalam matriks mélange menyiratkan bahwa sebuah proses percampuran pada kedalaman yang relatif dangkal pada sebuah zona sesar yaitu sesar naik, lebih relevan dalam pembentukan Mélange Luk. Ke depan, penelitian lebih lanjut harus terus dilakukan untuk mengungkapkan misteri yang masih terkandung,” pungkasnya.
Turut menjadi narasumber pada Webinar Digdaya #12 Dr. Chusni Ansori, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN dengan judul paparan The linkage of geological parameters to cultural diversity at Kebumen Geopark dan juga Renaldi Suhendra, Postdoctoral fellow Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN dengan menjelaskan What is the source of placer gold deposits in the Karangsambung area?. (nu/ ed. ns)
Sumber: https://brin.go.id/