Ketika sedang mempelajari Fisika, mungkin kadang kala ada istilah konduksi muncul. Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini karena kerap digunakan pula dalam bidang kelistrikan. Istilah konduksi adalah sebuah proses transmisi energi panas.
Dalam Fisika, ada beberapa cara dalam memahami konduksi. Namun, secara umum konduksi adalah sebuah proses dimana energi berpindah ke satu partikel medium ke partikel medium yang lain.
Konduksi tak hanya muncul dalam Fisika, namun kadang kala konduksi juga muncul dalam Kimia. Dalam kimia, konduksi adalah proses transfer energi panas atau bisa juga muatan listrik melalui sebuah medium. Konduksi dapat terjadi pada benda cair, padat, maupun gas.
Guna memahami lebih jauh tentang konduksi adalah proses transmisi energi panas, simak penjelasan berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (9/10/2020).
Pengertian Konduksi
Dalam fisika terdapat peristiwa-peristiwa yang merupakan bentuk-bentuk energi yakni panas atau listrik. Sedangkan untuk pengertian konduksi adalah peristiwa dimana dua benda saling bersentuhan namun terjadi transmisi energi panas atau energi kalor antara satu ke yang lain. Istilah konduksi ini juga dapat diketahui sebagai konduksi kalor.
Salah satu contoh peristiwa konduksi adalah ketika ada sebuah air panas yang mendidih dari dalam panci di atas kompor, kemudian dipindahkan ke atas meja. Area yang berada di bawah meja tersebut kemudian menjadi lebih panas. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada peristiwa konduksi kalor.
Sedangkan, konduksi listrik biasanya terjadi melalui perantara yang dapat menghantarkan listrik misalkan seperti kawat atau kabel. Sebuah media atau benda yang memiliki kemampuan untuk memindahkan elektron biasanya disebut dengan konduktor. Pada umumnya, logam merupakan konduktor yang baik.
Selain dengan konduksi, cara lain untuk menggerakkan energi panas adalah dengan konveksi atau radiasi.
Jenis-jenis konduksi
Dalam berita hari ini ada informasi tentang energi matahari, acara Nusantara Bersatu di Bali, dan Indonesia cetak rekor dunia tanam pohon.
Konduksi adalah istilah yang mengacu pada transfer energi melalui pergerakan partikel yang bersentuhan satu sama lain. Dalam fisika, kata “konduksi” digunakan untuk menggambarkan tiga jenis perilaku, yang didefinisikan oleh jenis energi yang ditransfer:
1. Konduksi kalor (atau konduksi termal) merupakan transfer energi dari yang lebih panas ke media yang lebih dingin melalui kontak langsung, misalkan seperti kondisi dimana Anda tak sengaja menyentuh panci yang panas.
2. Konduksi listrik adalah transfer partikel bermuatan listrik melalui sebuah perantara yang baik atau biasa disebut dengan konduktor, misalkan saja seperti listrik yang dialirkan melalui kabel.
3, Konduksi suara (atau konduksi akustik) merupakan kondisi dimana terjadi transfer gelombang suara melalui suatu media, misalkan saja seperti ketika suara petir melewati dinding.
4. Konduksi panas. Konduksi panas atau yang biasa disebut dengan difusi, dapat terjadi ketika sebuah benda atau di antara dua benda bersentuhan. Hal ini merupakan kondisi terjadinya pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik dari partikel melewati batas yang ada di antara dua sistem. Terjadi pada suatu benda yang memiliki suhu berbeda dengan suhu yang ada pada lingkungannya.
5. Konveksi panas. Terjadinya konveksi panas sangat tergantung pada pergerakan massa dari satu daerah ruang ke yang lain. Dalam konveksi panas dapat terjadi ketika aliran fluida (gas atau cairan) membawa panas bersama dengan aliran materi dalam fluida.
6. Radiasi termal. Selain konduksi dan konveksi, guna memindahkan energi panas juga dapat terjadi melalui radiasi termal. Radiasi adalah kondisi dimana terjadi perpindahan panas oleh radiasi elektromagnetik, seperti sinar matahari, tanpa perlu materi hadir di ruang antara benda.
Contoh Terjadinya Konduksi
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu Anda sudah semakin memahami arti dari konduksi adalah transmisi energi panas. Supaya lebih dapat memahaminya, maka simak contoh terjadinya konduksi berikut in:
1. Ketika Anda sedang berjalan di luar rumah siang hari tanpa alas kaki, maka secara otomatis akan terjadi konduksi berupa perpindahan suhu panas dari aspal ke kaki Anda.
2. Ketika sedang berpelukan tentu akan terasa hangat karena terjadi proses konduksi dari tubuh satu orang ke orang lainnya. Terlebih lagi dengan seseorang yang memiliki suhu tubuh lebih panas.
3. Setelah memasak, bagian bawah dari panci akan terasa panas, jika dipindahkan ke atas meja, maka bagian meja yang ada di bawah panci tersebut akan panas. Hal ini diakibatkan oleh konduksi energi panas dari api ke panci yang kemudian dipindahkan ke atas meja.
4. Saat kita memegang sebuah balok es, lama kelamaan es tersebut akan mencair karena terjadi konduksi dari tangan kita ke balok es tersebut yang menyebabkan naiknya suhu air sehingga balok mencair.
5. Ketika setrika panas digosokkan kepada baju, kemudian baju akan menjadi rapih dan hangat. Hal ini dikarenakan terjadi konduksi panas dari setrika ke baju.
6. Saat sedang menyetrika Anda tidak sengaja menyentuh bagian logam dari setrika, kemudian akan terasa panas karena terjadi konduksi panas dari setrika ke tangan Anda yang memiliki suhu lebih rendah.
Sumber: https://www.liputan6.com/