Pasar properti, termasuk kondotel dan penthouse, masih menunjukkan prospek yang cerah dan menjanjikan pada tahun depan, mengikuti tren investasi apartemen. Menurut Panangian Simanungkalit, pengamat properti, kapitalisasi pasar kondotel di tahun depan diperkirakan mencapai Rp 210 triliun, naik 13% dari tahun ini yang mencapai Rp 195 triliun. Harga unit kondotel bervariasi tergantung lokasi, dengan harga mulai dari Rp 25 juta per meter persegi di Bali, Rp 22 juta per m2 di Jakarta, Rp 20 juta per m2 di Surabaya, hingga Rp 18 juta per m2 di Bandung. Investasi kondotel menawarkan imbal hasil yang menjanjikan, dengan potensi imbal hasil sekitar 8%-10% per tahun melalui penyewaan dan kemungkinan capital gain hingga 100%.
Selain kondotel, investasi pada hunian eksklusif seperti penthouse juga menarik perhatian. Anton Sitorus dari Jones Lang LaSalle memprediksi permintaan untuk penthouse akan terus bertumbuh antara 15% hingga 20%. Imbal hasil dari penyewaan properti mewah ini diperkirakan mencapai 10% per tahun. Potensi pertumbuhan dan imbal hasil ini masih positif dan stabil untuk tahun mendatang.
Sumber: properti.kompas.com