Melalui proyek UPLAND Project, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan terwujudnya sistem pembangunan yang komprehensif dan mampu terintegrasi dengan banyak pihak terkait.
Sistem pembangunan pertanian yang komprehensif memerlukan pendekatan yang menyeluruh untuk mengoptimalkan produktivitas, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pertama dapat dilakukan melalui identifikasi dan evaluasi potensi sumber daya setempat, termasuk tanah, iklim, dan air, guna menentukan jenis tanaman atau peternakan yang paling cocok. Selanjutnya, implementasikan praktik-praktik pertanian berkelanjutan seperti penggunaan pupuk organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan air yang efisien.
Dalam konteks penggunaan teknologi, integrasikan inovasi dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada petani lokal agar mereka dapat mengadopsi metode-metode modern dengan lebih efektif.
Aspek pasar perlu diperhatikan dengan memfasilitasi akses petani ke pasar lokal dan global. Ini dapat melibatkan pembentukan koperasi petani, pemasaran bersama, dan integrasi rantai pasok pertanian.
Sistem pembangunan pertanian yang komprehensif harus memperhitungkan aspek-aspek sosial dan lingkungan. Memberikan perhatian khusus pada pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, dan upaya konservasi sumber daya alam. Dengan menyelaraskan semua elemen ini, sistem pembangunan pertanian dapat menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, memberdayakan petani, dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Sumber: https://upland.psp.pertanian.go.id/