Kelompok Keilmuan (KK) Ilmu Keolahragaan memiliki 2 (dua) sub kelompok keilmuan yaitu; (1) fisiologi olahraga dan biomekanika dan (2) kesehatan olahraga. Kedua sub kelompok keilmuan ini saling berintegrasi membentuk road map KK Ilmu Keolahragaan.
Sub kelompok keilmuan fisiologi olahraga menganalisis fungsi faal tubuh pada saat olahraga (olahraga kesehatan dan olahraga prestasi), biomekanika olahraga menganalisis gerakan tubuh pada saat olahraga (olahraga kesehatan dan olahraga prestasi).
Sedangkan kesehatan olahraga menganalisis kemampuan fisik manusia dan bagaimana menjaga, mempertahankan, dan meningkatan kesehatan melalui pendekatan aktivitas olahraga.
Kedua sub kelompok keilmuan untuk kedepannya diharapkan dapat mandiri dan mengembangkan kompetensinya masing-masing seperti; manajemen olahraga, sosiologi olahraga dll.
Secara administratif KK Ilmu keolahragaan memperoleh penugasan khusus dan bertanggung jawab pada pengelolaan bidang:
(1). Pelaksana mata kuliah olahraga (MKOR) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa TPB ITB yang mengampu sekitar 3000 mahasiswa per tahunnya, dan mengatur jadwal perkuliahan teori dan praktikum;
(2) bertanggung jawab terhadap pengembangan riset-riset dengan topik penelitian yang mencakup masing-masing sub kelompok keilmuan, sumber dana, dan level diseminasi hasil penelitian;
(3) memberikan pelayanan kompetensi keilmuan kepada civitas akademika dan masyarakat umum.
KK Ilmu Keolahragaan disamping diberi penugasan tri dharma perguruan tinggi juga diberi tugas untuk mengembangkan sumber daya manusia (pola investasi dan pengembangan SDM) melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya.
Program Unggulan
Pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, seiring dengan terbentuknya program studi magister terapan sains olahraga yang bekerja sama dengan KK lain di ITB, diharapkan akan menghasilkan model alat-alat bantu latihan dan alat-alat bantu kesehatan sehingga berkontribusi terhadap peningkatan olahraga prestasi dan peningkatkan kesehatan masyarakat.
Kurikulum telah disusun, namun masih dibicarakan dengan Senat Akademik ITB. Program magister ini diharapkan dapat menjadi interface antara olah raga dan teknologi sehingga memungkinkan ITB untuk berpartisipasi dalam melahirkan produk teknologi yang bermanfaat dalam bidang olah raga yang akhirnya dapat berkontribusi dalam meningkatkan prestasi atlet nasional.
Dalam bidang pembelajaran, KK Olah Raga sedang mengembangkan pola pembelajaran e-learning. Mata kuliah olahraga untuk mahasiswa TPB yang dikelola oleh KK. Ilmu Keolahragaan yang dapat disampaikan dalam bentuk multi media.
KK Ilmu Keolahragaan didukung fasilitas olah raga yang sangat memadai dan mempunyai jaringan kerjasama yang sangat erat baik dengan KONI maupun Kementrian Pemuda dan Olah Raga.
Staf KK Olah Raga banyak dilibatkan dalam event-event nasional maupun internasional sebagai pelatih atau tim pakar. Berdasarkan dukungan internal dan eksternal tersebut KK Ilmu Keolahragaan mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk memandu bakat atlet sejak dini sehingga dapat berpartisipasi dalam melahirkan atlet kelas nasional atau internasional.
Melalui kerjasama dengan KK lain di SF KK Ilmu Keolahragaan terlibat dalam pengembangan Lab Doping berstandard internasional.
Pada kurun waktu 5 (lima ) tahun mendatang KK Ilmu Keolahragaan akan lebih meningkatkan kerja sama dengan Instansi terkait (KONI, Kemenpora dll.) dalam rangka mengembangkan sistem pembinaan olahraga nasional. Pengembangan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi yang berhubungan dengan ilmu keolahragaan, dan pertukaran staff dosen dengan berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Sumber: fa.itb.ac.id