Kebobolan bendungan, keruntuhan bendungan, atau bendungan jebol adalah jenis bencana keruntuhan yang ditandai dengan pelepasan air yang ditampung secara tiba-tiba, cepat, dan tidak terkendali atau kemungkinan adanya pelepasan yang tidak terkendali tersebut.[1] Antara tahun 2000 hingga 2009 terjadi lebih dari 200 kebobolan bendungan yang terkenal di seluruh dunia.[2]
Kebobolan Bendungan Teton
Reruntuhan bendungan Vega de Tera (Spanyol) setelah jebol pada tahun 1959.
Bendungan adalah penghalang atau pembatas yang digunakan untuk menghalangi atau memperlambat aliran air. Bendungan biasanya dibuat untuk menciptakan waduk, danau buatan, atau tanggul. Sebagian besar bendungan memiliki bagian yang disebut saluran pelimpah atau bendung di atasnya. Saluran pelimpah juga biasanya dibuat pada bagian di mana air mengalir, baik dengan sistem buka tutup, atau terus menerus, beberapa diantara saluran pelimpah ini dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Bendungan dianggap sebagai "instalasi yang mengandung kekuatan berbahaya" di bawah hukum kemanusiaan Internasional karena dampak besar dari kemungkinan kehancuran pada penduduk sipil dan lingkungan. Kebobolan bendungan relatif jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan besar dan hilangnya banyak nyawa ketika terjadi. Pada tahun 1975, jebolnya Bendungan Waduk Banqiao dan bendungan-bendungan lainnya di Provinsi Henan, Tiongkok menyebabkan lebih banyak korban daripada kebobolan bendungan lain yang pernah tercatat dalam sejarah. Bencana tersebut menewaskan sekitar 171.000 orang[3] dan menyebabkan 11 juta orang kehilangan rumah mereka.
Sumber: id.wikipedia.org