Teknik Industri

Program Studi Magister (S2) di ITS

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 26 April 2024


Magister Teknik Sistem dan Industri ITS

Program Magister ITS atau Magister Sistem dan Teknologi Industri bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam terkait bidang desain, integrasi dan perbaikan sistem industri yang kompleks. Kami menawarkan tujuh paket dalam program master kami:

  1. Manajemen Kualitas dan Manufaktur (MKM)
  2. Optimasi Sistem dan Industri (OSI)
  3. Manajemen Logistik dan Rantai Pasok (MLRP)
  4. Ergonomi dan Keselamatan Industri (EKI)
  5. Manajemen Rekayasa (MR)
  6. Rekayasa Sistem dan Industri (RSI)
  7. Operations and Supply Chain Engineering (OSCE)

Mahasiswa magister harus menyelesaikan 36 satuan kredit semester (SKS) yang meliputi mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, dan tesis. Biasanya dibutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan program magister, tetapi siswa yang baik dapat menyelesaikannya dalam 1,5 tahun. Bobot skripsi adalah 6 SKS dan akan diarahkan oleh dosen. Mahasiswa harus menyerahkan proposal tesis kepada direktur. Setelah menyelesaikan laporan tesis, mahasiswa harus mempertahankan tesisnya. Sebagai bagian dari kualifikasi, siswa harus mempresentasikan karyanya di konferensi nasional atau internasional atau mempublikasikannya di jurnal nasional atau internasional.

Proses penerimaan diselenggarakan 2 kali setahun. Semester pertama dimulai diawal September, sementara semester kedua dimulai pada awal Februari. Informasi lebih lanjut tentang proses penerimaan tersedia di https://www.its.ac.id/admission/pascasarjana/.

Mereka yang memenuhi semua persyaratan diberikan gelar Master of Technology (MT).

VISI MISI

Program studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS mempunyai visi dan misi diantaranya:

Visi: Menjadi institusi pendidikan magister teknik industri unggulan yang mempunyai reputasi internasional dan mampu mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Misi:

  1. Mengadakan pendidikan magister pada bidang Teknik Sistem dan Industri yang berkualitas tinggi dan mempunyai reputasi internasional.
  2. Menciptakan atmosfir penelitian yang kondusif dan mendukung terciptanya hasil-hasil yang dapat dipublikasikan secara internasional.
  3. Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu Teknik Sistem dan Industri untuk memecahkan persoalan industri dan masyarakat

Bidang Konsentrasi

1. Manajemen Kualitas dan Manufaktur (MKM)

Oleh Laboratorium Sistem Manufaktur (SIMAN) atau Manufacturing Systems Laboratory (ManSys Lab)

Konsentrasi ini menyiapkan lulusan untuk memahami konsep dan memiliki kemampuan untuk merancang, mengoperasikan, mengelola dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan pada Sistem Manufaktur secara cerdas (smart) agar menjadi lebih efisien dengan mempertimbangkan isu lingkungan (green). Lulusan dari konsentrasi ini sesuai untuk bekerja di berbagai sektor baik manufaktur maupun jasa.

2. Optimasi Sistem dan Industri (OSI)

Oleh Laboratorium Pemodelan Quantitatif dan Analisa Kebijakan Industri atau Laboratory of Quantitative Modeling and Industrial Policy Analysis (QMIPA)

Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan analitis yang mendalam, banyak menggunakan model-model matematis (optimasi), model statistik, maupun model simulasi. Lulusannya akan cocok bekerja di berbagai bidang kerja yang membutuhkan analisis sistem yang kompleks baik pada industri manufaktur maupun jasa.

3. Manajemen Logistik dan Rantai Pasok (MLRP)

Oleh Laboratorium Logistik dan Manajemen Rantai Pasok atau Laboratory of Logistics and Supply Chain Management (LSCM)

Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan untuk merancang, merencanakan, mengoperasikan, dan mengendalikan aliran material dari hulu ke hilir lintas organisasi. Lulusannya akan cocok bekerja pada industri manufaktur untuk fungs-fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan, pengadaan, pergudangan, dan di industri logistik.

4. Ergonomi dan Keselamatan Industri (EKI)

Oleh Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (EPSK) atau Laboratory of Ergonomics and Work System Design

Konsentrasi ini dirancang untuk membekali lulusan dengan pengetahuan mengenai rekayasa sistem, produk, dan jasa sehingga dapat dipergunakan oleh manusia secara efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Lulusan dari konsentrasi ini akan cocok bekerja pada berbagai sektor yang terkait dengan perancangan sistem yang di dalamnya terdapat unsur manusia dan bidang keselamatan & kesehatan kerja di berbagai industri.

5. Manajemen Rekayasa (MR) 

Oleh Laboratorium Perancangan Sistem Manajemen Industri (PSMI) atau Laboratory of Industrial Management and System Design

Konsentrasi ini membekali lulusan dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola proyek-proyek rekayasa, perancangan produk baru, dan inovasi. Lulusannya cocok bekerja di industri manufaktur, Jasa dan sektor publik.

6. Rekayasa Sistem dan Industri (RSI)

Oleh semua laboratorium atau all laboratory

Konsentrasi ini diperuntukkan bagi kalangan industri yang ingin menempuh studi lanjut ke jenjang magister. Konsentrasi ini membekali lulusan dengan ilmu-ilmu baru di bidang Teknik Sistem dan Industri agar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata industri dengan berbasis pada pengetahuan secara teoritikal. Kurikulum RSI yang ada telah dirancang untuk bersifat adaptif terhadap permintaan pengkhususan pada area fungsional tertentu melalui mata kuliah-mata kuliah di semester 1 dan 2 yang cukup kontemporer serta 3 buah mata kuliah pilihan yang dapat di customize sesuai permintaan industri.

7. Operations and Supply Chain Engineering (OSCE).

Konsentrasi ini dirancang sebagai program yang berbahasa Inggris dengan bidang yang agak luas mencakup berbagai area di bidang Teknik Industri dan Rantai Pasok. Konsentrasi ini dirancang untuk mahasiswa asing atau mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah dengan pengantar Bahasa Inggris. Konsentrasi ini lebih diarahkan untuk membentuk professional yang siap kerja setelah lulus. Oleh karena itu semua mahasiswa wajib mengambil Internship (4 sks) dan Seminar on Professional Development (2 sks). Kedua mata kuliah ini ditujukan untuk menyiapkan lulusan menjadi professional yang handal. Peluang kerja untuk lulusan ini cukup luas mencakup berbagai bidang pada konsentrasi sebelumnya.

Sumber: its.ac.id

Selengkapnya
Program Studi Magister (S2) di ITS

Teknik Industri

Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 26 April 2024


Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Program Doktor Teknik Industri di Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS dirancang untuk mahasiswa yang berminat melakukan penelitian berkualitas tinggi yang menghasilkan kontribusi yang signifikan untuk bidang Teknik Industri. Salah satu syarat untuk lulus dari program doktor adalah mahasiswa harus mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional terkemuka. Saat ini kami menawarkan lima bidang utama dalam bidang Teknik Sistem dan industri:

  1. Bidang Konsentrasi Rekayasa dan Manajemen Sistem Manufaktur (Manufacturing Systems Engineering and Management)
  2. Bidang Konsentrasi Rekayasa Optimasi Sistem Industri (Industrial System Optimization)
  3. Bidang Konsentrasi Logistik dan Manajemen Rantai Pasok (Logistics and Supply Chain Management)
  4. Bidang Konsentrasi Rekayasa Faktor Manusia dan Keselamatan Kesehatan Kerja (Human Factors and Occupational Safety and Health Engineering)
  5. Bidang Konsentrasi Manajemen Rekayasa (Engineering Management)

Visi Misi

Visi : Menjadi penyelenggara program Doktor bidang Teknik Industri yang terpandang di Asia.

Misi :

  1. Menyelenggarakan pendidikan program Doktor dengan standar kualitas yang tinggi
  2. Menciptakan iklim penelitian yang kondusif yang mampu secara produktif menghasilkan lulusan Doktor berkualitas dimana hasil-hasilnya bisa dipublikasikan di forum atau publikasi internasional.
  3. Menciptakan jejaring internasional dengan penyelenggara program Doktor Teknik Industri atau bidang lain yang sejenis terutama yang berada di wilayah Asia

Pendaftaran 
Calon siswa diharapkan untuk menunjukkan catatan akademik yang baik (IPK minimal 3,00) dan memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris (minimal TOEFL Skor 500). Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Pelaksanaan Program
Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri adalah program penuh-waktu (full-time). Biasanya, kami berharap mahasiswa untuk bekerja di kantor/ruang residensi selama jam kerja. Program ini terdiri dari tahap kuliah serta tahap penelitian. Selama tahap kuliah, siswa harus menghadiri dan lulus setidaknya empat mata kuliah sambil mengerjakan proposal penelitian mereka. Mahasiswa harus mempresentasikan proposal penelitian di depan sebuah panel yang terdiri dari pembimbing dan tiga penguji. Panel yang sama juga akan memeriksa disertasi ketika selesai. Durasi normal program doktor adalah 3-4 tahun.

Wisuda 
Dalam rangka untuk mendapatkan gelar doktor, mahasiswa harus menyelesaikan semua mata kuliah, mempertahankan disertasi mereka untuk memenuhi syarat dari kantor pascasarjana, serta mempublikasikan setidaknya satu makalah ilmiah dalam jurnal internasional.

Profil Lulusan

Program studi Doktor Teknik Sistem dan Industri memiliki profil lulusan sebagai berikut:

  1. Dosen: Menjadi pendidik professional yang mentransformasikan serta mengembangkan pendidikan melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  2. Peneliti: Menjadi peneliti yang mampu melakukan penelitian secara mandiri dalam bidang Teknik Industri serta melakukan analisis yang dilakukan secara sistematis dan konsisten.
  3. Policy Maker (Birokrat, Dunia Usaha dan Industri)Menjadi pembuat kebijakan (birokrat atau yang memunculkan ide atau gagasan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan teknik industri.

Tujuan Pembelajaran

  1. Mahasiswa mampu menguasai secara mendalam dan kreatif untuk melakukan pengembangan ilmu bidang Teknik Industri melalui karya-karya yang inovatif, orisinil, mempunyai kebaharuan, dan teruji yang menekankan pada pendekatan sistem dalam merancang, memperbaiki, dan melakukan instalasi suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, peralatan, uang, informasi, dan energi.
  2. Mahasiswa mampu memformulasikan permasalahan pada suatu sistem industri terintegrasi baik pada lingkup mikro, meso, maupun makro, mengusulkan alternatif pemecahannya, serta melakukan evaluasi secara komprehensif multi-disipliner, interdisipliner, atau transdisipliner untuk memperoleh rekomendasi alternatif terbaik dari sisi efisiensi, efektivitas, maupun dari sisi pertimbangan keberlanjutan lingkungan.
  3. Mahasiswa mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan kegiatan penelitian atau pengembangan pada bidang ilmu Teknik Industri atas dasar kaidah ilmiah yang jujur, bertanggung jawab dan mampu mengkomunikasikan gagasan maupun penelitian secara efektif dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sehingga mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional.

Syarat dan Persyaratan

Untuk lulus dari program doktor, mahasiswa harus mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional terkemuka. Calon siswa diharapkan memenuhi persyaratan akademik, seperti IPK minimal 3,0, dan kemampuan bahasa Inggris (minimal TOEFL Skor 500). Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Program Penuh-Waktu

Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri adalah program penuh-waktu (full-time).

Pendaftaran dan Persyaratan

Pendaftaran calon mahasiswa baru diharapkan untuk menunjukkan catatan akademik yang baik dan memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris. Penerimaan calon juga akan mengikuti ketersediaan pembimbing dan kesesuaian calon topik penelitian.

Lokasi dan Waktu Perkuliahan

Program doktor di bidang Teknik Sistem dan industri dijalankan di Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111. Waktu perkuliahan belum dispesifikasikan dalam sumber yang diberikan.

Sumber: its.ac.id

Selengkapnya
Program Studi Doktor Teknik Industri (S3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Teknik Industri

Merancang Sistem Terintegrasi: Peran Teknik Industri dalam Pemecahan Masalah dan Evaluasi Kinerja

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Teknik Industri

Lulusan sarjana Teknik Industri UI yang diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Walaupun respons pengguna lulusan kami sangat menggembirakan, tentunya untuk menjaga kepercayaan masyarakat industri, perlu secara terus-menerus mengintegrasikan perkembangan terbaru keilmuan Teknik Industri sehingga secara rutin pula akan kami evaluasi dan sesuaikan.

Seperti terlihat dalam pendefinisian bidang keilmuan teknik industri versi Institute of Industrial Engineers (IIE) dibawah ini:

Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa.

Untuk menjelaskan pendefinisian ini maka definisi diatas akan dibagi menjadi 3 bagian utama:

Bagian 1: Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi …
Bagian ini mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri yaitu merancang, meningkatkan dan menginstalasi sebuah sistem terintegrasi.

Kita mulai dari konsep “sistem terintegrasi”. Sistem dapat diartikan sebagai sebuah entitas/obyek yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi sedemikian rupa sehingga entitas tadi mampu berfungsi mencapai tujuannya. Dalam definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki minimal 4 komponen (sub-sistem) yaitu manusia, material, peralatan dan energi. Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola oleh teknik industri. Ini karena hampir semua sistem pasti memiliki ke-4 unsur tersebut.

Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan sederhana ke-4 unsur tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menjadi manusia karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. tetapi jika dimasa yang akan datang kita bisa mendesain tubuh manusia dari komponennya kemudian menyatukannya apakah akan menjadi manusia?

Variasi yang terjadi dalam pendidikan teknik industri di dunia dan juga di Indonesia, biasanya bersumber dari pendefinisan sub-sistem dalam sebuah sistem (bisa lebih banyak dari 4 sub-sistem) serta perbedaan penekanan terhadap sub-sistem mana yang diperdalam pemahamannya. Tetapi semuanya pasti memiliki minimal 4 sub-sistem ini sebagai dasar.

Setiap dan semua komponen/sub-sistem merupakan komponen yang harus dikuasai dalam melakukan 3 tugas utama seorang teknik industri:

  • Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat berupa pula merancang sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi.
  • Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa ada beda antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya meningkatkan/manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini mencakup kemampuan analisa, berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.
  • Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh ke depan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Penterjemahan konsep ini contohnya adalah manajemen proyek, design for maintenance, design for manufacture, design for six sigma (DFSS) dsb. yaitu sebuah konsep perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan bahkan pengontrolan kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.

Bagian 2: untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa ..

Bagian ini menunjukkan kebutuhan keilmuan dasar untuk mendukung peran seorang teknik industri dan penegasan bahwa teknik industri walaupun erat dengan ilmu sosial masih merupakan bidang teknik. Itulah sebabnya dalam kurikulum teknik industri tahun pertama sarat dengan kuliah-kuliah dasar keteknikan seperti kalkulus, aljabar linear, fisika, kimia dan sebagainya, walaupun secara muatan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari teknik industri.

Bagian 3: untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi.

Bagian 3 merupakan sebuah konsekuensi yang logis dari penterjemahan bagian 1 dari definisi teknik industri, yaitu 3 peran utama teknik industri tentunya akan menciptakan sebuah sistem baru atau sistem perbaikan dengan kinerja yang lebih baik. Ini berarti perbaikan atau perancangan harus berorientasi kepada fakta dan data.

Ada 3 permasalahan dalam kinerja, yaitu bagaimana menspesifikasikan kinerja, memprediksi kinerja yang telah dispesifikasikan dan bagaimana mengevaluasinya.

  1. Menspesifikasikan: Kinerja harus dispesifikasikan di awal sebuah perancangan atau peningkatan sistem, karena setiap pihak bisa jadi memiliki perbedaan persepsi terhadap arti kinerja. Seorang ahli keuangan mengatakan kinerja baik dari sebuah sistem adalah penghematan biaya, seorang marketing mengatakan kinerja baik berarti memenuhi kebutuhan pelanggan, seorang manajer produksi mengatakan kinerja baik adalah kesesuaian dengan standard produk. Semua kinerja ini tidak ada yang salah, tetapi semua kinerja ini bisa saling bertentangan dan berakibat sistem tidak akan kemana-mana. Menspesifikasikan berarti pula seorang teknik industri harus menentukan indikator, cara mendapatkan indikator, form pencarian data, alat yang digunakan untuk mengukurnya, frekuensi pengukuran dsb.
  2. Memprediksi: setelah dispesifikasikan, tentunya ketika merancang atau meningkatkan sistem kita sudah bisa mendapatkan semacam gambaran bagaimana sistem tadi berfungsi nantinya dan bagaimana kinerjanya. Artinya, kinerjalah yang menjadi patokan anda dalam memperbaiki dan merancang sistemnya.
  3. Mengevaluasi: tentunya setelah sistem diperbaiki atau dirancang dan diinstalasi kita perlu melakukan evaluasi secara riil terhadap kinerja tadi. Jika telah dispesifikasikan dengan baik maka pada langkah ini dijalankan proses pengevaluasian kinerja. tentunya hasil dari evaluasi akan menjadi umpan balik dalam perbaikan berikutnya.

Sumber: ie.ui.ac.id

Selengkapnya
Merancang Sistem Terintegrasi: Peran Teknik Industri dalam Pemecahan Masalah dan Evaluasi Kinerja

Teknik Industri

Memahami Teknik Industri: Mengintegrasikan Teknologi dan Industri untuk Efisiensi dan Efektivitas

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Teknik Industri

Dua kata: Teknologi dan Industri. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kehidupan, sedangkan industri adalah kegiatan produksi global (produksi barang atau bahan). Tugas teknik yang dilakukan oleh insinyur meliputi pemecahan masalah, analisis sistem, dan desain.Teknik industri berkembang karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan (aktivitas) dalam dunia industri.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu tanpa membuang sumber daya, waktu atau tenaga. Untuk mencapai tingkat efisiensi yang baik maka perlu dilakukan analisa dan perbaikan sistem, mengurangi waktu pemrosesan dan menetapkan standar.

Efisiensi adalah kemampuan untuk mencapai tujuan/sasaran secara efektif dengan menggunakan metode/metode yang tepat." Teknik industri adalah suatu disiplin ilmu yang merancang, meningkatkan, dan menerapkan sistem terpadu berbasis ilmu pengetahuan dalam bidang matematika, fisika, dan ilmu pengetahuan. Teknik seperti mekanika .analisis dan desain untuk menentukan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang ingin dicapai."

Maka, di Teknik Industri, materi yang dipelajari adalah metodologi rekayasa sistem dan industri (industrial and system engineering) dan perancangan sistem terintegrasi (integrated system design).

Metodologi Rekayasa Sistem dan Industri mencakup:

  • Proses produksi (manufacturing engineering)
  • Perencanaan lokasi dana perancangan (tata letak) pabrik
  • Logistik (penanganan material dan distribusi)
  • Perancangan sistem kerja dan pengukuran kerja
  • Perencanaan dan pengendalian produksi
  • Pengendalian mutu
  • Kompensasi financial (evaluasi dan analisis pekerjaan)
  • Ergonomi
  • Pengelolaan sumber daya
  • Pengelolaan keuangan dan ekonomi teknik

Perancangan sistem terintegrasi mencakup:

  • Perancangan sistem manajemen
  • Perancangan sistem informasi dan komputer
  • Perancangan struktur organisasi
  • Perancangan produk dan jasa

Program penelitian Teknik Industri UNPAR memilih sistem manufaktur sebagai sarana untuk mempelajari perilaku sistem yang terintegrasi. Saat ini, teknologi manufaktur sudah maju dengan pesat, sehingga Teknik Industri UNPAR berkomitmen untuk memastikan mahasiswa menguasai teknologi tersebut. Berdasarkan Keputusan No. 40/DIKTI/Kep/1998, Jurusan Teknologi Industri mendapat akreditasi pada tanggal 11 Februari 1998. Melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015, tanggal 29 Juli 2015, diterima Departemen Teknologi Industri. Otoritas Otoritas.

Sumber: unpar.ac.id

Selengkapnya
Memahami Teknik Industri: Mengintegrasikan Teknologi dan Industri untuk Efisiensi dan Efektivitas

Teknik Industri

Menelusuri Jalur Karir dan Peluang Pasca Sarjana di Bidang Teknik Industri: Suatu Tinjauan Program Magister di BINUS University

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Apakah Anda ingin melanjutkan gelar master di bidang bisnis? Ini hanyalah beberapa wawasan yang bisa Anda peroleh.

Teknologi adalah salah satu mata pelajaran universitas yang paling populer. Tak heran ribuan orang bersaing memperebutkan posisi di departemen ini setiap tahunnya. Salah satu alasannya adalah program pendidikan teknik menawarkan berbagai peluang karir.

Salah satunya adalah industri BINUS UNIVERSITY. BINUSIAN Tertarik pada tingkat pascasarjana termasuk tingkat Magister atau Pasca Sarjana. Siswa dalam program gelar ini akan memiliki keterampilan dalam manajemen industri yang mencakup semua aspek manusia, mesin, proses, keuangan, material, teknologi informasi dan lingkungan.

Belajar Apa Saja di S2 Teknik Industri?

Program studi Magister Teknik Industri Program Pascasarjana BINUS University (BGP) menawarkan dua peminatan yaitu Manajemen Industri dan Teknik Industri. Kurikulum departemen mencakup kurikulum internal dan internasional.

BINUSIAN mengajarkan segala hal tentang penerapan, analisis dan evaluasi sistem kompleks dalam permasalahan teknik industri. Selain itu, gelar master di bidang teknik industri menekankan manajemen, kepemimpinan dan keterampilan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di sektor ini.

Ilmu yang akan Anda pelajari di BINUS University pada Magister Teknik Industri adalah sebagai berikut:

  • Statistical Analysis & Research Methodology.
  • Engineering Optimization.
  • Quality Assurance & Total Quality Management.
  • Selected Topic in Industrial Engineering.
  • Operation Management.
  • Industrial Management.
  • Industrial System Design.
  • Supply Chain Engineering.
  • Supply Chain and Logistics.
  • Human-Integrated System & Occupational Safety and Health Administration.
  • Service Engineering.
  • Supply Chain Modelling.
  • System Simulation and Modelling.

Pilihan Karir Lulusan S2 Teknik Industri

Setelah menyelesaikan studi Magister Teknik Industri, BINUSIAN diharapkan mampu untuk:

  • Memecahkan masalah yang berkaitan dengan rekayasa dan teknologi serta merancang sistem terpadu dengan memanfaatkan bidang keilmuan lainnya dengan memperhatikan faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan masyarakat, budaya, sosial dan lingkungan.
  • Memperluas pengetahuan dalam desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi untuk memberikan kontribusi asli dan diuji melalui penelitian secara mandiri.
  • Mampu merumuskan ide baru hasil penelitian untuk mengembangkan desain teknologi, operasi, dan sistem perbaikan yang terintegrasi.
  • Beradaptasi dengan perubahan ilmu pengetahuan atau teknologi yang terjadi dalam proses implementasi dan substansi penelitian desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi
  • Mengajukan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan industri jasa melalui riset desain, operasi, dan perbaikan sistem terintegrasi.
  • Merancang sistem industri yang inovatif dan dibuktikan dengan teknologi informasi yang terintegrasi.
  • Memberikan pilihan solusi dalam menyelesaikan permasalahan supply chain dengan pendekatan ilmu teknik industri.
  • Merancang sistem dalam rantai pasok industri yang terintegrasi dengan teknologi informasi.

Lulusan program teknik industri BINUS UNIVERSITY di masa depan akan memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin di bidang teknik rantai pasokan dan manajemen industri. Beliau juga akan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya, mesin, keuangan, proses dan teknologi informasi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Selain itu, BINUSIAN juga dapat berperan sebagai konsultan teknik industri pertama yang membantu organisasi memecahkan masalah, termasuk penilaian dan evaluasi efektivitas dan efisiensi sistem di perusahaan.

Ada banyak posisi yang bisa Anda tuju di masa depan untuk peluang karir. Posisi yang tersedia bagi lulusan Magister Teknik Industri meliputi manajer, insinyur industri, konstruksi, sumber daya manusia, manajer proyek, konsultan dan instruktur.

Anda bisa menjadi pengusaha dan mengembangkan bisnis Anda sendiri. Karena BINUS UNIVERSITY tidak hanya memberikan BINUSIAN ilmu yang dapat mereka gunakan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan impian mereka, tetapi juga sebagai wirausaha potensial.

Sumber: graduate.binus.ac.id

Selengkapnya
Menelusuri Jalur Karir dan Peluang Pasca Sarjana di Bidang Teknik Industri: Suatu Tinjauan Program Magister di BINUS University

Teknik Industri

Perjalanan dan Penerapan Ilmu Manajemen: Dari Konsep Hingga Aplikasi Multidisiplin

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra pada 25 April 2024


Ilmu manajemen

Ilmu manajemen (atau ilmu manajerial) adalah studi yang luas dan interdisipliner dalam memecahkan masalah yang kompleks dan membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan institusi, perusahaan, pemerintah, dan jenis entitas organisasi lainnya. Ilmu ini berkaitan erat dengan manajemen, ekonomi, bisnis, teknik, konsultasi manajemen, dan bidang-bidang lainnya. Ini menggunakan berbagai prinsip, strategi, dan metode analisis berbasis penelitian ilmiah termasuk pemodelan matematika, statistik, dan algoritme numerik dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam memberlakukan keputusan manajemen yang rasional dan akurat dengan menghasilkan solusi yang optimal atau mendekati optimal untuk masalah keputusan yang kompleks.

Ilmu manajemen bertujuan untuk membantu bisnis mencapai tujuan dengan menggunakan sejumlah metode ilmiah. Bidang ini pada awalnya merupakan hasil dari matematika terapan, di mana tantangan awal adalah masalah yang berkaitan dengan optimalisasi sistem yang dapat dimodelkan secara linier, yaitu menentukan optima (nilai maksimum keuntungan, kinerja lini perakitan, hasil panen, bandwidth, dll. atau minimum kerugian, risiko, biaya, dll.) dari beberapa fungsi objektif. Saat ini, disiplin ilmu manajemen dapat mencakup beragam aktivitas manajerial dan organisasi yang berkaitan dengan masalah yang disusun dalam bentuk matematika atau bentuk kuantitatif lainnya untuk mendapatkan wawasan dan solusi yang relevan secara manajerial.

Gambaran Umum
Ilmu manajemen berkaitan dengan sejumlah bidang studi:

  • Mengembangkan dan menerapkan model dan konsep yang mungkin berguna dalam membantu menerangi isu-isu manajemen dan memecahkan masalah manajerial. Model yang digunakan sering kali dapat direpresentasikan secara matematis, tetapi terkadang representasi berbasis komputer, visual atau verbal juga digunakan atau sebagai gantinya.
  • Merancang dan mengembangkan model-model keunggulan organisasi yang baru dan lebih baik.
  • Membantu meningkatkan, menstabilkan, atau mengelola margin keuntungan dalam perusahaan.

Penelitian ilmu manajemen dapat dilakukan pada tiga tingkatan:

  • Tingkat dasar terletak pada tiga disiplin ilmu matematika: probabilitas, optimasi, dan teori sistem dinamis.
  • Tingkat pemodelan adalah tentang membangun model, menganalisisnya secara matematis, mengumpulkan dan menganalisis data, mengimplementasikan model pada komputer, memecahkannya, bereksperimen dengannya-semua ini adalah bagian dari penelitian ilmu manajemen pada tingkat pemodelan. Tingkat ini terutama bersifat instrumental, dan didorong terutama oleh statistik dan ekonometrik.
  • Tingkat aplikasi, seperti halnya disiplin ilmu teknik dan ekonomi lainnya, berusaha untuk memberikan dampak praktis dan menjadi pendorong perubahan di dunia nyata.

Mandat ilmuwan manajemen adalah menggunakan teknik-teknik yang rasional, sistematis, dan berbasis ilmu pengetahuan untuk menginformasikan dan meningkatkan segala jenis keputusan. Teknik-teknik ilmu manajemen tidak terbatas pada aplikasi bisnis tetapi dapat diterapkan pada militer, medis, administrasi publik, kelompok amal, kelompok politik atau kelompok masyarakat. Norma bagi para sarjana dalam ilmu manajemen adalah memfokuskan pekerjaan mereka di bidang atau subbidang manajemen tertentu seperti administrasi publik, keuangan, kalkulus, informasi, dan sebagainya.

Sejarah
Meskipun ilmu manajemen seperti yang ada sekarang adalah ide yang cukup besar yang mencakup banyak sekali topik yang berkaitan dengan menghasilkan solusi yang meningkatkan efisiensi bisnis, ilmu manajemen bahkan bukan merupakan bidang studi di masa lalu. Ada sejumlah pebisnis dan spesialis manajemen yang dapat menerima pujian atas terciptanya ide ilmu manajemen. Namun, yang paling umum, pendiri bidang ini dianggap sebagai Frederick Winslow Taylor pada awal abad ke-20. Demikian juga, ahli administrasi Luther Gulick dan ahli manajemen Peter Drucker, keduanya berdampak pada perkembangan ilmu manajemen pada tahun 1930-an dan 1940-an. Drucker dikutip pernah mengatakan bahwa, "tujuan perusahaan adalah untuk menjadi efisien secara ekonomi." Proses pemikiran ini merupakan dasar dari ilmu manajemen. Bahkan sebelum pengaruh orang-orang ini, ada Louis Brandeis yang dikenal sebagai "pengacara rakyat". Pada tahun 1910, Brandeis adalah pencipta pendekatan bisnis baru yang ia sebut sebagai "manajemen ilmiah". Sebuah istilah yang sering disalahartikan sebagai Frederick Winslow Taylor.

Orang-orang ini mewakili beberapa gagasan awal ilmu manajemen pada awal kelahirannya. Setelah ide tersebut lahir, ide tersebut dieksplorasi lebih lanjut pada masa Perang Dunia II. Pada masa inilah ilmu manajemen menjadi lebih dari sekadar ide dan dipraktikkan. Eksperimen semacam ini sangat penting untuk pengembangan bidang ini seperti yang dikenal saat ini.

Asal-usul ilmu manajemen dapat ditelusuri ke riset operasi, yang menjadi berpengaruh selama Perang Dunia II ketika pasukan Sekutu merekrut para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu operasi militer. Dalam aplikasi awal ini, para ilmuwan menggunakan model matematika sederhana untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang terbatas secara efisien. Penerapan model-model ini pada sektor korporat kemudian dikenal sebagai ilmu manajemen.

Pada tahun 1967, Stafford Beer mengkarakterisasi bidang ilmu manajemen sebagai "penggunaan bisnis dari riset operasi."

Teori

Beberapa bidang yang melibatkan ilmu manajemen meliputi:

  • Teori kontrak
  • Penambangan data
  • Analisis keputusan
  • Rekayasa
  • Peramalan
  • Pemasaran
  • Keuangan
  • Operasi
  • Teori permainan
  • Teknik industri
  • Logistik
  • Konsultasi manajemen
  • Pemodelan matematika
  • Optimasi
  • Penelitian operasional
  • Probabilitas dan statistik
  • Manajemen proyek
  • Psikologi
  • Simulasi
  • Model peramalan jaringan sosial / transportasi
  • Sosiologi
  • Manajemen rantai pasokan

Aplikasi

Aplikasi ilmu manajemen sangat beragam sehingga memungkinkan penggunaannya di berbagai bidang. Di bawah ini adalah contoh-contoh aplikasi ilmu manajemen. Di bidang keuangan, ilmu manajemen berperan penting dalam optimasi portofolio, manajemen risiko, dan strategi investasi. Dengan menggunakan model matematika, analis dapat menilai tren pasar, mengoptimalkan alokasi aset, dan mengurangi risiko keuangan, sehingga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan strategis.

Dalam bidang kesehatan, ilmu manajemen memainkan peran penting dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya, penjadwalan pasien, dan manajemen fasilitas. Model matematika membantu para profesional perawatan kesehatan dalam merampingkan operasi, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam pemberian perawatan.

Logistik dan manajemen rantai pasokan mendapat manfaat yang signifikan dari aplikasi ilmu manajemen. Algoritme pengoptimalan membantu dalam perencanaan rute, manajemen inventaris, dan peramalan permintaan, sehingga meningkatkan efisiensi seluruh rantai pasokan. Di bidang manufaktur, ilmu manajemen mendukung optimasi proses, perencanaan produksi, dan kontrol kualitas. Model matematika membantu mengidentifikasi kemacetan, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Selain itu, ilmu manajemen berkontribusi pada pengambilan keputusan strategis dalam manajemen proyek, pemasaran, dan sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan teknik kuantitatif, organisasi dapat membuat keputusan berdasarkan data, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan di berbagai bidang fungsional.Singkatnya, aplikasi ilmu manajemen memiliki jangkauan yang luas, memberikan wawasan dan solusi yang berharga di seluruh spektrum industri, yang pada akhirnya mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif.

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Perjalanan dan Penerapan Ilmu Manajemen: Dari Konsep Hingga Aplikasi Multidisiplin
« First Previous page 65 of 73 Next Last »