Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Teknik Fisika dan Prospeknya. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang paling rumit di sekolah selain Matematika. Namun, tidak banyak yang memilih fisika sebagai jurusan di perguruan tinggi, salah satunya Teknik Fisika. Bagi kalian yang berencana memilih Teknik Fisika, ada baiknya mengenal jurusan ini lebih dalam. Karena sering kali mahasiswa salah memilih antara Fisika Murni dan Fisika Teknik. Yuk, kenalan dengan jurusan Teknik Fisika ini lebih dalam lagi!
Apa itu jurusan Teknik Fisika?
Teknik Fisika mempelajari fisika dan teknik, mulai dari desain, perencanaan, hingga konstruksi alat berat. Dalam fisika teknik, kamu akan menguasai metode numerik, matematika teknik, fisika, kimia, kuantum, konversi energi, termodinamika, dan lain-lain. Materi teknik mencakup bidang teknik elektro, teknik material, teknik proses, dan teknik mesin.
Melalui program studi ini, mahasiswa akan belajar tentang penerapan fisika dalam menggunakan dan memanfaatkan energi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk membangun gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan memasang panel surya di atap. Dalam hal ini, Teknik Fisika UMN hadir untuk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan penerapan ilmu fisika dalam pemanfaatan energi untuk menghadapi industri masa depan.
Teknik Fisika merupakan salah satu jurusan yang cukup bergengsi - beberapa kampus cukup terkenal memiliki jurusan teknik fisika. Jika Anda ingin mendaftar di jurusan ini, rangkaian ujian masuknya cukup rumit, dan Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Kenapa harus masuk jurusan Teknik Fisika?
Alasan memilih jurusan teknik fisika tentu saja karena kemajuan teknologi yang terus berkembang. Oleh karena itu, beberapa orang ingin memilih jurusan ini. Jurusan ini menantang namun tetap menyenangkan. Jika Anda masih bolak-balik memilih jurusan ini penting atau tidak, alasan-alasan berikut ini mungkin dapat membantu Anda untuk menentukan pilihan.
Fisika Teknik adalah kunci utama Teknik
Fisika Teknik merupakan salah satu acuan dari semua perkembangan teknologi yang ada. Ilmuwan teknik fisika juga menghasilkan banyak penemuan yang memudahkan kehidupan saat ini. Oleh karena itu, bidang ini dapat menjadi bagian dari Master Key Of Engineering karena jurusan teknik Fisika ini merupakan 'jembatan' bagi ilmu-ilmu teknik yang ada.
Jack of All Trades
Teknik Fisika dikenal sebagai Jack of All Trades karena bidang ini tidak hanya berpandangan jauh ke depan tetapi juga sangat luas secara keilmuan. Lulusan teknik fisika sangat diminati oleh para pengusaha dan sangat dibutuhkan di industri. Selain itu, prospek karir lulusan teknik fisika sangat beragam. Kamu bisa bekerja di hampir semua industri, termasuk di pemerintahan.
Pelopor Inovasi dan Inovasi
Mahasiswa jurusan ini diajarkan dasar-dasar ilmu fisika dan aplikasinya di dunia nyata serta menjadi pelopor penciptaan teknologi dan inovasi di Indonesia. Studi ilmiah ini dianggap sebagai kebanggaan teknik.
Pilihan Alternatif Non-Kesehatan
Sebagian besar siswa jurusan IPA mempertimbangkan untuk mengambil jurusan kesehatan setelah lulus. Banyak yang beranggapan bahwa ini adalah jurusan yang paling cocok. Namun, persepsi ini tidak selalu tepat karena Anda dapat memilih jurusan teknik Fisika selain bidang ilmu kesehatan. Bidang keilmuan ini sangat dekat dengan sains.
Prospek kerja yang luas
Alasan utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih program gelar sarjana adalah prospek kerja. Jika Anda memutuskan untuk belajar fisika teknik, banyak karir yang terbuka untuk Anda. Mulai dari sektor real estate, pertambangan, perminyakan, hingga pegawai negeri.
Apa saja yang akan kamu pelajari di jurusan Teknik Fisika?
Kamu bisa mempelajari hampir semua bidang teknik di jurusan ini. Teknik Fisika adalah jurusan dengan topik yang kompleks.
Di jurusan ini, kamu tidak hanya mempelajari fisika teoritis tetapi juga pemrograman, teknik elektronika, teknik sipil, kimia, material, dan lain sebagainya. Selain itu, fisika teknik berhubungan dengan perencanaan, desain, konstruksi, manajemen mesin, dan banyak lagi. Oleh karena itu, mahasiswa fisika mendapatkan berbagai pengetahuan dalam ilmu teknik (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material) dan ilmu dasar (kimia, fisika, matematika).
Jadi dalam mata kuliah ini, Anda akan belajar banyak tentang hal-hal berikut:
Mempelajari fisika teknik dengan spesialisasi manajemen energi. Kamu nantinya akan dapat mempelajari bagaimana menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk membangun bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sangat menyenangkan!
Teknik Fisika sangat ideal bagi mereka yang tertarik dengan teknik dan ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia dan matematika. Selain itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan akan insinyur dengan keterampilan interdisipliner semakin meningkat.
Lima prospek karir yang menjanjikan bagi lulusan teknik fisika
Lulusan Teknik Fisika dapat bekerja sebagai insinyur profesional dalam berbagai disiplin ilmu. Setelah mempelajari semua aspek penting dalam bidang teknik, kamu akan memiliki kesempatan untuk bekerja di industri apa pun yang membutuhkan teknologi. Baik itu industri manufaktur yang biasanya diisi oleh mahasiswa teknik elektro atau teknik mesin, maupun industri proses yang identik dengan mahasiswa teknik kimia.
1. Industri Rekayasa dan Konstruksi
Lulusan teknik fisika dapat bekerja di industri teknik dan konstruksi. Industri ini sangat membutuhkan kamu sebagai lulusan teknik fisika. Di bidang ini, kamu bisa mengerjakan desain bangunan pabrik dan lain sebagainya. Bekerja di industri teknik dan konstruksi dapat memberikan masa depan yang cerah. Kamu bisa mendapatkan gaji di kisaran Rp 15.000.000,00.
2. Industri Pembangkit Listrik
Lulusan teknik fisika juga dapat bekerja di industri pembangkit listrik. Layaknya lulusan teknik elektro, kamu memiliki jenjang karir yang menjanjikan. Ilmu yang didapatkan selama kuliah juga sangat erat kaitannya dengan bidang ini. Bekerja di industri pembangkit listrik menawarkan masa depan yang cerah. Soal gaji, kamu bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Gaji yang bisa kamu dapatkan di industri ini sekitar Rp. Rp. 10.000.000,00 - 15.000.000,00.
3. Bekerja di BUMN
BUMN menjadi salah satu tujuan bagi para mahasiswa yang telah lulus kuliah. Bagi Anda yang lulus dengan gelar sarjana Teknik Fisika, Anda juga memiliki kesempatan yang sangat baik untuk bekerja di BUMN. BUMN yang cocok untuk lulusan Teknik Fisika misalnya adalah PLM, TELKOM, dan lain sebagainya. Bekerja di BUMN memang dapat menjamin masa depan yang cerah untukmu. Kamu bisa mendapatkan jenjang karir yang memuaskan dan tentunya penghasilan yang cukup besar. Gaji karyawan BUMN sangat bervariasi, mulai dari Rp 4.000.000,00 hingga puluhan juta rupiah sesuai dengan level jabatan.
4. Perusahaan Pertambangan
Prospek kerja yang dimiliki oleh lulusan Teknik Fisika selanjutnya adalah bekerja di perusahaan pertambangan. Bidang pekerjaan ini banyak dijadikan tujuan oleh mahasiswa, terutama di jurusan teknik. Alasan terbesarnya adalah profesi di perusahaan pertambangan dapat memberikan gaji yang besar. Kamu bahkan bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp 5.000.0000 hingga ratusan juta rupiah di bidang ini.
5. Dosen
Jika kamu memiliki passion untuk mengajar, kamu bisa menjadi dosen setelah lulus dari jurusan Teknik Fisika ini. Lulusan dari berbagai jurusan bisa menjadi dosen asalkan mau melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana untuk memenuhi persyaratan melamar sebagai dosen di universitas. Bekerja sebagai dosen akan membuat ilmu yang kamu dapatkan semakin bermanfaat. Dari profesi ini, Anda bisa mendapatkan gaji sebesar Rp3.000.000,00 hingga Rp5.000.000,00. Kompensasi yang kamu dapatkan bisa lebih besar lagi jika ditambah dengan tunjangan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Jurusan Teknik Fisika dan berbagai pilihan pekerjaannya. Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari jurusan teknik fisika, Anda perlu meningkatkan pengetahuan dasar matematika, fisika, dan kimia.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut mengenai jurusan teknik fisika di Universitas Multimedia Nusantara melalui website resmi UMN. Di sana kamu bisa memilih prosedur pendaftaran online sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan. Yuk, daftar sekarang dan mulailah karirmu bersama UMN!
Disadur dari: https://www.umn.ac.id/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Salah satu yang menjadi polemik ketika calon mahsiswa baru menentukan jurusan yangakan diambil adalah minimnya pengetahuan tentang jrusan yang beragam. Ditambah lagi ketika juruan tersebut memilki kesamaan nama. Seperti contoh Teknik fisika dan Fisika Murni. Kedua jurusan tersebut seringkali disalahpahami oleh calon mahasiswa baru. Nah untuk membantu kamu para calon mahasiswa, artikel ini membahas perbedan kedua jurusan tersebut agar kamu bisa lebih yakin dalam memiilih.
Perbedaan Jujrusan secara umum
Fisika Murni
Fisika Murni kerap disingkat dengan jurusan fisika. Jurusan ini biasanya berada di bawah naungan MIPA. Oleh karenanya pada perguruan tinggi tertentu sering juga disebut sebagai Fisika MIPA. Di jurusan ini mahasiswa akan diarahkan menjadi ilmuwan fisika. Dengan mempelajari dasar teori fisika yang kuat, lulusannya diharapkan dapat mengembangkan keilmuan fisika.
Teknik Fisika
Di jurusan ini, garis besar mata kuliah yang akan dipelajari adalah ilmu fisika dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kamu akan belajar mengenai teori-teori fisika dan melakukan analisis untuk menyelesaikan beragam masalah yang terkait dengan fisika di lapangan.
Perbedaan mata kuliah
Fisika Murni
Materi pembelajaran yang sangat sulit? Semua materi pembelajaran mempunyai tingkat kesulitannya masing-masing. Tidak sedikit dari orang yang menekuni fisika berpendapat bahwa yang tersulit adalah fisika quantum. Namun karena “sulit” itu relatif, berikut ini akan saya tulis beberapa mata kuliah yang ditawarkan prodi fisika murni.
Teknik Fisika
Jika kamu mengambil jurusan Teknik Fisika dengan peminatan Manajemen Energi, nantinya kamu bisa belajar mengenai cara membangun gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika. Seru ‘kan?
Nah di jurusan ini, kamu akan belajar banyak mengenai beberapa hal berikut:
Perbedaan Gelar Lulusan
Kamu yang berkuliah di jurusan Fisika akan lulus dengan gelas Sarjana Science atau S.Si. Sedangkan kamu yang akan mengambil jurusan teknik fisika akan lulus dengan gelar Sarjana Teknik atau S. T.
Perbedaan pilihan karir
Fisika Murni
Bidang Perminyakan dan Pertambangan
Dengan keahlian yang dimiliki, lulusan Fisika dapat memulai bekerja sebagai seorang field engineer pada perusahaan-perusahaan top seperti Pertamina, Total Indonesia, Caltex, Schlumberger, PT Aneka Tambang, Freeport, hingga PT Timah.
Industri Manufaktur dan Industri Telekomunikasi
Lulusan Fisika dapat bekerja di bagian Research and Development dan juga dapat bekerja sebagai seorang QA/QC (Quality Assurance / Quality Control) di perusahaan seperti PT LEN, PT INTI, Samsung, ASTRA Int. , PT Telkom, Siemens, hingga Satelindo.
Industri Keuangan dan Perbankan
Tak hanya lulusan akuntansi, lulusan fisika juga dapat bekerja di lembaga keuangan baik itu bidang asuransi, perbankan, maupun lembaga keuangan lainnya baik sebagai tenaga pemasar, audit internal, atau credit analyst officer.
Industri Teknologi Informasi
Bagi lulusan fisika yang menyukai bidang teknologi bisa bekerja di bidang IT seperti menjadi seorang software developer di berbagai perusahaan.
Institusi Riset dan Pengembangan
Sama seperti jurusan sains pada umumnya, jurusan ini juga bisa menjadi seorang peneliti di lembaga-lembaga penelitian baik milik pemerintah maupun swasta merupakan pilihan yang bisa dipertimbangkan. Mulai dari LIPI, BATAN, hingga BPPT.
Teknik Fisika
Industri Pembangkit Listrik
Lulusan dari jurusan Teknik Fisika memiliki peluang kerja yang bergerak di bidang industri pembangkit listrik. Hampir sama seperti lulusan teknik elektronika, Kamu akan punya jenjang karier yang menjanjikan di bidang industri ini. Ilmu yang Kamu dapat saat berkuliah juga sangat berhubungan dengan bidang yang satu ini.
Industri Alat Instrumen Dan Integrasi Sistem
Peluang kerja berikutnya yang dapat dipilih oleh lulusan jurusan Teknik Fisika adalah bekerja di industri alat instrumen dan integrasi sistem. Di bidang ini, Kamu bisa mengoptimalkan semua ilmu yang Kamu miliki untuk diaplikasikan. Untuk gajinya sendiri tentunya cukup lumayan berkisar di angka Rp10.000.000,00 bahkan bisa lebih.
Industri Rekayasa Dan Konstruksi
Peluang atau prospek kerja Teknik Fisika berikutnya adalah bekerja di industri rekayasa dan konstruksi. Jelas sekali kalau bidang industri ini sangat membutuhkan Kamu sebagai lulusan dari Teknik Fisika. Di bidang ini Kamu bisa bekerja membuat rancangan bangunan pabrik dan lain-lain.
Soal gaji, bekerja di industri rekayasa dan konstruksi bisa memberikan Kamu masa depan yang cerah. Kamu bisa mendapatkan penghasilan di kisaran Rp15.000.000,00. Kamu juga bisa berkontribusi besar pada dunia konstruksi di Indonesia.
Bekerja Di BUMN
BUMN menjadi salah satu tujuan bagi para mahasiswa yang sudah lulus kuliah. Bagi Kamu yang lulus sarjana jurusan Teknik Fisika juga punya peluang besar untuk bekerja di BUMN. Adapun BUMN yang cocok untuk lulusan Teknik Fisika contohnya adalah PLM, TELKOM, dan lain sebagainya.
Demikianlah Perbedaan Teknik Fisika dan Fisika Murni. Sesungguhnya kamu memiliki kebebasan untuk memilih jurusan sesuai dengan passion dan dengan keinginanmu. Artikel ini memberikan gambaran general yang bisa membantu kamu memilih antara Teknik Fisika dan Fisika Murni.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang informasi menarik lainnya melalui official website UMN. Di website tersebut kamu juga bisa memilih prosedur pendaftaran online sesuai dengan pilihanmu. Yuk, daftar sekarang dan mulai karir kamu bersama UMN!
Sumber: https://www.umn.ac.id/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Area yang tercakup dalam fisika teknik
Fisika teknik mencakup segala hal mulai dari biologi hingga matematika dan teknologi. Dengan menjelajahi beberapa contoh, kita akan melihat mengapa fisika memainkan peran penting dalam memecahkan masalah-masalah teknik. Bidang-bidang yang terkait dengan fisika teknik meliputi:
Dalam fisika teknik, sebagian besar tahun pertama di A-Level didedikasikan untuk dinamika gerakan, dan teknik termal dan termodinamika. Pentingnya fisika di bidang-bidang ini dan dalam bidang teknik secara umum adalah karena fisika menggambarkan mekanisme di mana alam semesta dan sistemnya yang beragam bekerja bersama.
Dinamika gerakan
Gerakan dan dinamikanya merupakan salah satu aspek utama fisika teknik. Studi tentang gerakan penting karena berbagai aplikasinya di berbagai bidang seperti robotika, lintasan luar angkasa, fisika partikel, dan objek apa pun yang bergerak.
Dinamika gerakan menggunakan penyederhanaan objek yang bergerak dan massanya untuk memodelkannya. Model ini memungkinkan kita untuk mempelajari bagaimana gaya yang bekerja pada suatu objek mempengaruhi pergerakannya. Berikut adalah beberapa contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan menerapkan dinamika gerakan:
Teknik termal dan termodinamika
Teknik termal dan termodinamika mempelajari perangkat yang menggunakan panas untuk menghasilkan kerja atau menggunakan kerja untuk memodifikasi suhu suatu objek atau tempat. Teknik termal dan termodinamika memiliki berbagai aplikasi, mulai dari mesin hingga produksi energi, bahkan termasuk proses biologis dan kimiawi yang melibatkan energi.
Dinamika rotasi
Dinamika rotasi adalah bidang dinamika gerakan yang mempelajari objek yang bergerak dalam jalur melingkar atau setengah lingkaran. Dinamika rotasi sebagai bidang studi meliputi:
Termodinamika dan mesin
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam suatu sistem. Energi dipertukarkan sebagai panas atau kerja, yang menyebabkan perubahan suhu sistem. Perubahan energi dan kerja dapat menyebabkan gerakan kompresi dan ekspansi pada beberapa sistem gas.
Mesin termal
Mesin adalah sistem yang menggunakan energi untuk menghasilkan kerja atau sebaliknya. Mesin termal menggunakan atau menghasilkan panas. Mesin juga dapat menghasilkan kerja untuk mengubah energi suatu benda. Lihat contoh mesin berikut ini yang menggunakan energi atau memodifikasi energi suatu objek:
Hubungan antara termodinamika dan mesin
Mesin, seperti yang terdapat pada mobil, pembangkit listrik, atau freezer, dimodelkan sebagai sebuah sistem yang menggunakan atau mengekstrak energi dalam bentuk panas. Pemodelan mesin, di mana termodinamika digunakan, mengabaikan banyak bagian dari sistem untuk menyederhanakan studinya. Pemodelan ini berfokus pada berapa banyak energi yang dikonsumsi untuk menghasilkan sejumlah kerja.
Pemodelan termodinamika berguna dalam berbagai bidang, seperti yang tercantum di bawah ini:
Hukum-hukum termodinamika
Studi termodinamika telah didukung oleh model teoretis yang menyederhanakan pertukaran energi dan kerja objek nyata. Dengan cara itu, hasil penting telah dicapai yang lebih dikenal sebagai 'hukum termodinamika'. Hukum-hukum ini, yang menggambarkan hubungan antara kerja, panas, dan suhu, diterapkan secara universal pada setiap objek yang ada.
Ada empat hukum termodinamika:
Fisika Teknik - Poin-poin penting:
Pertanyaan yang sering diajukan tentang Fisika Teknik
Mengapa fisika penting dalam bidang teknik?
Fisika menjelaskan mekanisme alam semesta dan sistemnya yang beragam bekerja bersama. Pengetahuan tersebut, yang diekspresikan dalam hukum dan teori, dapat diterapkan di banyak bidang sains dan teknik. Misalnya, dalam teknik mesin, hukum gerak dan gaya digunakan untuk memodelkan dan menciptakan beragam mesin dan perangkat.
Apa yang dilakukan oleh jurusan Fisika Teknik?
Fisika teknik adalah bidang teknik yang berkaitan dengan aplikasi praktis fisika untuk industri, sains dan teknologi. Seorang mahasiswa jurusan Teknik Fisika menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah di berbagai bidang teknologi, sains, dan masyarakat.
Apa saja topik dalam fisika teknik?
Fisika teknik mencakup banyak topik, yang terkait dengan berbagai bidang seperti matematika, komputasi, teknik mesin, teknik elektro, kedokteran, energi, kimia, material, teknik sipil, dan masih banyak lagi.
Bagaimana fisika digunakan dalam bidang teknik?
Fisika, teori dan solusinya, digunakan di setiap bidang teknik. Fisika nuklir, misalnya, memiliki dampak besar pada dunia kedokteran dengan menyediakan teknik untuk memindai bagian dalam tubuh, memerangi kanker, dan mensterilkan objek.
Disadur dari: https://www.studysmarter.co.uk/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Saat kamu mendengar kata Fisika pasti otak kamu langsung berpikir “susah”, “berat”, “teori”, dan sebagainya. Eits, jangan salah. Jurusan Teknik Fisika tidak melulu belajar soal teori Fisika, melainkan juga banyak mempelajari tentang aplikasinya di dunia nyata. Bahkan tanpa kamu sadari seringkali kamu menemukan aplikasi dari ilmu Fisika ini di kehidupan sehari-hari, lho. Jadi jurusan ini tidak “se-berat” atau “se-susah” yang kamu bayangkan. Banyak juga hal-hal seru baru yang akan kamu pelajari saat masuk ke jurusan ini.
Apa itu jurusan Teknik Fisika?
Di jurusan Teknik Fisika, kamu nggak hanya belajar tentang teori Fisika, tetapi kamu juga akan belajar soal pemrograman, elektronika, sipil, kimia, material, dan lainnya. Selain itu, Teknik Fisika juga mempelajari hal-hal seperti perencanaan, desain, konstruksi atau manajemen alat-alat berat. Untuk itulah seorang mahasiswa Teknik Fisika akan memperoleh berbagai pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika, dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). So, jika kamu menjadi lulusan Teknik Fisika maka kamu akan kaya ilmu. Wawasanmu dijamin akan semakin luas.
Teknik Fisika sangat cocok untuk kamu yang tertarik dengan bidang teknologi maupun ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, dan matematika. Apalagi, dengan perkembangan advanced technologies yang sangat cepat membuat kebutuhan akan insinyur-insinyur yang memiliki kemampuan antar-disiplin ilmu pun menjadi semakin meningkat.
Gambaran mahasiswa Teknik Fisika (Sumber: its.ac.id)
Mata kuliah di jurusan Teknik Fisika
Nah di jurusan ini, kamu akan belajar banyak mengenai beberapa hal berikut:
Bahkan, jika kamu mengambil jurusan Teknik Fisika dengan peminatan Manajemen Energi, nantinya kamu bisa belajar mengenai cara membangun gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika. Seru ‘kan?
Menurut kak Nurul, lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), di tingkat akhir nanti kamu juga akan memilih peminatan dengan fokus yang berbeda-beda. “Di tingkat akhir, bisa milih beberapa lab gitu. Ada yang fokus ke bidang medik, konservasi energi, akustik, instrumentasi industri, dan sebagainya. Setelah masuk, relatif akan lebih banyak pilihan lagi. Tapi nggak ‘saklek’ kok. Bisa aja proyek yang dikerjain nanti lintas bidang,” ungkapnya.
Apa bedanya Ilmu Fisika dan Teknik Fisika?
Squad, masih banyak yang bingung nih mengenai perbedaan antara ilmu fisika dengan Teknik Fisika. Pada dasarnya, ilmu fisika sendiri terbagi ke dalam empat jenis, yaitu teori, eksperimental, terapan, dan teknik. Teknik Fisika lebih mengambil fokus kepada ilmu terapan dan juga keteknikan, sedangkan ilmu fisika lebih kepada ilmu murni yang meliputi teori dan eksperimental.
“Dari aku ngobrol sama teman-teman Fisika, mereka itu ngulik suatu metode buat digali ilmu pengetahuannya. Sementara anak Teknik Fisika biasanya diajarin sesuatu buat bisa nge-build industrinya. Efektif atau nggak ya metode ini kalo dipakai mass production. Misalnya dari atom X, anak Fisika bakal nyari tahu X ini kalau ditambah Y akan jadi seperti apa ya? Nah kalau anak Teknik Fisika, misalnya punya atom X dengan karakteristik ini. Kalau mau dibuat barang A, harus ditambah apa ya X ini? Kurang lebih seperti itu,” ungkap kak Nurul.
Prospek kerja lulusan jurusan Teknik Fisika
Lulusan Teknik Fisika bisa bekerja sebagai insinyur profesional di berbagai bidang. “Karena belajar semua dasar aspek keteknikan, sebenarnya berpeluang untuk bisa kerja di semua industri yang butuh teknologi, baik itu industri manufaktur yang biasanya diisi sama anak teknik elektro atau teknik mesin, maupun industri proses yang identik sama anak teknik kimia,” jelas kak Nurul.
Lulusan Teknik Fisika bisa menempati posisi sebagai teknisi di bidang kontrol sistem, material, ataupun mesin di perusahaan otomotif. Selain itu, kamu juga bisa bekerja di industri perminyakan, pertambangan, telekomunikasi dan elektronika, teknologi informasi, pembangkit listrik, properti, atau instansi pemerintah. Bahkan, kamu juga bisa menjadi konsultan, akademisi, atau bekerja di lembaga penelitian. “Nah, (secara teori) sistem kurikulum yang belajar secara general itu dibikin supaya lulusannya lebih gampang beradaptasi sama perkembangan teknologi,” tambah kak Nurul.
Kampus dengan Jurusan Teknik Fisika
Buat kamu yang minat masuk jurusan ini, cek dulu ya daftar kampus yang membuka program studi Hubungan Internasional berikut ini.
So, saat kamu masuk ke jurusan Teknik Fisika, kamu nggak hanya akan menguasai satu bidang saja tetapi juga banyak bidang teknik yang lain. Hal ini tentu saja akan berguna untukmu di dunia kerja nanti. Yuk, persiapkan dirimu untuk menghadapi seleksi masuk kampus dengan video beranimasi di ruangbelajar.
Sumber: https://www.ruangguru.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Bagi siswa kelas 12 SMA/Sederajat yang nanti ingin melanjutkan kuliah, maka harus mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya menentukan jurusan kuliah.
Tapi bagi anak IPA dan suka dengan pelajaran Fisika, maka bisa mengambil jurusan kuliah Teknik Fisika. Atau jurusan lain yang berhubungan dengan fisika.
Namun, apakah kamu sudah paham seperti apa Jurusan Teknik Fisika itu?
Apa nanti yang dipelajari hingga prospek kerja Jurusan Teknik Fisika?
Melansir laman gramedia.com, Jurusan Teknik Fisika adalah jurusan keteknikan yang memadukan konsep-konsep engineering, ilmu Fisika dan Matematika. Tentu untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
Nantinya, jika mengambil jurusan kuliah ini kamu akan dibekali dengan kemampuan riset dan pengembangan, serta perancangan dan analisa untuk berbagai sistem fisis di industri.
Para lulusan juga bakal menganalisis permasalahan teknik berbasis ilmu Teknik Fisika (Instrumentasi, Energi dan Pengkondisian Lingkungan, Material, Vibrasi dan Akustik, dan Fotonika) serta berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di berbagai industri.
Sedangkan metode pengajarannya pakai pendekatan lab based education (LBE) untuk menyeimbangkan pengetahuan teoritis dan penerapan ilmu teknik fisika di lapangan.
Jurusan Teknik Fisika
Jurusan Teknik Fisika mempelajari:
Lulusan jurusan Teknik Fisika dibutuhkan untuk:
1. Teknik Fisika sebagai dasar bidang keteknikan.
2. Nantinya, lulusannya bisa mulai meniti karier di bidang perminyakan dan pertambangan.
3. Bisa bekerja sebagai peneliti di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BATAN, Balai Penelitian Daerah, Balai Penelitian SDA, dan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
4. Untuk bidang Teknologi Informasi juga tidak lepas dari Fisika, jadi lulusannya dapat bekerja sebagai software developer maupun analis data sains di berbagai perusahaan negeri atau swasta.
Prospek kerja jurusan Teknik Fisika:
1. Dosen atau tenaga pendidik Tidak hanya bekerja di dunia industri, lulusan jurusan kuliah ini juga bisa bekerja di perguruan tinggi untuk menjadi dosen dengan syarat minimal S2. Biasanya juga bisa ahli jenjang ke jurusan teknik lain seperti teknik elektro, teknik mesin, dan lain-lain. Selain menjadi dosen juga bisa menjadi peneliti di pusat penelitian sebagai penemu dan pencipta alat atau sejenisnya.
2. Ahli Fisika Tentunya, ahli fisika atau fisikawan adalah profesi yang sangat erat kaitannya dengan penyelesaian masalah berbagai fenomena alam. Adapun profesi ini akan menganalisis berbagai sifat dan gejala unsur pembentuk alam semesta beserta akibat-akibatnya.
3. Manufaktur dan Telekomunikasi Di industri pengolahan atau fasilitas produksi ternyata juga butuh insinyur dalam bidang instrumentasi dan kontrol. Tentu untuk melakukan perawatan dan perbaikan peralatan, penyelesaian masalah ataupun perancangan sistem baru yang akan ditambahkan pada panel atau fasilitas produksi.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Ada beberapa departemen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang seringkali disalahpahami oleh masyarakat, terutama calon mahasiswa karena memiliki nama yang mirip. Diantaranya adalah Departemen Fisika dan Teknik Fisika. Lantas, apakah perbedaan di antara kedua departemen ini?
Agus Muhammad Hatta ST M Si Ph D, Kepala Departemen Teknik Fisika dan Dr Yono Hadi Pramono M Eng sebagai Kepala Departemen Fisika pun mengulas tentang perbedaan kedua departemen ini. Diantara banyak perbedaan, yang paling mendasar adalah Departemen Fisika membahas tentang fisika murni dalam sains, sedangkan Departemen Teknik Fisika adalah penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangannya sendiri, Yono, sapaan akrab Kepala Departemen Fisika ini mengungkapkan pendidikan Fisika pertama kali diadakan di ITS pada tahun 1965, yakni dalam lingkup Departemen Fisika. Nama fakultas yang menaunginya adalah Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA).
“Tahun 1983, lahirlah Fakultas Teknik Industri (FTI) dari FIPIA. Yang dimana Departemen Fisika kemudian membelah diri menjadi Departemen Fisika FMIPA dan Departemen Teknik Fisika FTI,” ujar Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisika Indonesia (APTIFINDO) ini.
Pada hakikatnya, ilmu fisika sendiri terbagi atas empat jenis, yakni teori, eksperimental, terapan dan teknik. Departemen Teknik Fisika lebih mengambil fokus kepada ilmu terapan dan juga keteknikan, sedangkan fokusan Departemen Fisika lebih ke ilmu fisika murni yang meliputi teori dan eksperimental.
Ilmu fisika yang dibawa pada departemen ini memang sangat mendalam hingga ke intinya. Adapun fokusan ilmu pada Departemen Fisika adalah teori, material sains (aplikatif), geofisika, instrumentasi elektronik yakni rekayasa instrumen yang menunjang energi terbarukan, dan yang terakhir adalah optik dan antena. Di antaranya adalah komunikasi fiber optik dan wireless.
Berbeda dengan induknya, Departemen Teknik Fisika ITS sendiri lebih beorientasi ke arah industri. Bisa dikatakan, Departemen Teknik Fisika merupakan pemanfaatan ilmu dalam penyelesaian masalah-masalah industri. “Adapun fokusan ilmu yang diunggulkan adalah fotonik optik, rekayasa ilmu cahaya, teknik komunikasi, sistem sensor dan sistem komunikasi,” jelas Hatta.
Ia menambahkan, Departemen Teknik Fisika merupakan jembatan fisika sains menuju keteknikan. Jika di sistem industri, Teknik Fisika sendiri berperan sebagai support system-nya yakni dengan mengandalkan teknik konvensional. Banyak dari alumni Teknik Fisika ITS yang memilih bekerja ke dalam ranah industri menjadi instrument engineer, namun tak sedikit juga yang terjun menjadi ilmuwan.
Namun, ada beberapa hal yang menyamakan Teknik Fisika dan Fisika ITS, yakni kualitasnya yang sama-sama sudah diakui. Jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 di Departemen Fisika sendiri sudah mencapai akreditasi A dan sejak tahun 2017 sudah tersertifikasi AUN-Q (ASEAN University Network-Quality Assurance). Sama halnya dengan Departemen Teknik Fisika yang sudah mendapat akreditasi A di program studi S1 dan S2-nya sejak 2015.
Sejak tahun 2012, Deprtemen Fisika menerima 120 mahasiswa di tahun ajaran barunya sedangkan Departemen Teknik Fisika menerima 140 mahasiswa saat tahun ajaran baru. “Jadi silahkan pilih departemen apapun yang Anda ingini, namun hanya diri Anda yang mampu membentuk diri Anda yang sesungguhnya kelak,” pesan Yono di akhir wawancara dengan ITS Online. (li/gol)
Sumber: https://www.its.ac.id/