Sistem Informasi Akademik

Menakar Keberhasilan Sistem Informasi Akademik Berbasis Website di ITN Malang dengan Model ISSM & SQM

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 10 Juni 2025


Di tengah derasnya arus digitalisasi, perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba mengadopsi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) berbasis website. Sistem ini bukan hanya alat administrasi, tetapi juga jantung pengelolaan data dan layanan akademik. Namun, seberapa sukseskah implementasi SIAKAD di kampus? Bagaimana cara mengukurnya secara objektif dan komprehensif?

Artikel berjudul “Analysis of Academic Information System Using Information System Success Model and System Quality Model Case Study of Institut Teknologi Nasional Malang” karya Setyowati, Chamidy, dan Faisal (2024) memberikan jawaban ilmiah atas pertanyaan tersebut. Dengan menggabungkan dua model evaluasi populer—Information System Success Model (ISSM) dan System Quality Model (SQM)—penelitian ini mengupas tuntas faktor-faktor penentu keberhasilan SIAKAD di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Ringkasan Paper: Tujuan, Metode, dan Fokus Analisis

Latar Belakang dan Tujuan

Transformasi digital di dunia pendidikan menuntut sistem informasi yang andal, mudah diakses, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk:

  • Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi keberhasilan SIAKAD berbasis website di ITN Malang.
  • Mengukur sejauh mana kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh terhadap niat penggunaan, kepuasan pengguna, serta manfaat bersih (net benefit) dari SIAKAD.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei kepada 100 pengguna aktif SIAKAD ITN Malang. Para responden diminta menilai tiga aspek utama:

  1. Kualitas Sistem (System Quality/SQ): Seberapa baik performa teknis, keandalan, dan kemudahan penggunaan sistem.
  2. Kualitas Informasi (Information Quality/IQ): Akurasi, kelengkapan, dan relevansi informasi yang disajikan.
  3. Kualitas Layanan (Service Quality/SeQ): Dukungan teknis, kecepatan respons, dan keramahan layanan IT.

Analisis dilakukan dengan menguji hubungan antara ketiga aspek tersebut dengan niat penggunaan (intention to use), kepuasan pengguna (user satisfaction), dan manfaat bersih (net benefit) yang dirasakan.

Studi Kasus: Implementasi SIAKAD di ITN Malang

Deskripsi Sistem

SIAKAD ITN Malang adalah sistem berbasis website yang mengelola seluruh aktivitas akademik—mulai dari pendaftaran mata kuliah, pengisian nilai, hingga pengelolaan data mahasiswa dan dosen. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir kesalahan administrasi, mempercepat proses pelayanan, dan meningkatkan transparansi data akademik.

Temuan Utama dari Survei

Hasil survei terhadap 100 pengguna aktif SIAKAD di ITN Malang menunjukkan bahwa:

  • Kualitas Informasi menjadi faktor paling dominan dalam memengaruhi kepuasan pengguna dan manfaat bersih. Pengguna merasa informasi yang disajikan oleh SIAKAD sangat akurat, relevan, dan mudah diakses.
  • Kualitas Sistem berpengaruh kuat terhadap niat penggunaan. Sistem yang responsif, mudah dipahami, dan minim gangguan teknis membuat pengguna semakin yakin untuk terus memanfaatkannya.
  • Kualitas Layanan juga berperan penting dalam meningkatkan kepuasan pengguna, terutama dalam hal dukungan teknis dan kecepatan respons tim IT.
  • Manfaat Bersih (Net Benefit) yang dirasakan institusi meliputi peningkatan efisiensi administrasi, pengurangan kesalahan input data, dan percepatan pelayanan akademik.

Seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, menandakan bahwa ketiga aspek (kualitas sistem, informasi, dan layanan) memang berpengaruh signifikan terhadap niat penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih SIAKAD.

Analisis dan Opini: Implikasi, Kelebihan, dan Kritik

Relevansi dengan Tren Industri

Temuan penelitian ini sangat relevan dengan tren global digitalisasi pendidikan. Banyak studi internasional menunjukkan bahwa kualitas sistem dan informasi adalah kunci utama keberhasilan adopsi sistem informasi di perguruan tinggi. Di era di mana mahasiswa dan dosen semakin melek digital, kecepatan akses, akurasi data, dan kemudahan penggunaan menjadi tuntutan utama.

Nilai Tambah Penelitian

Keunggulan utama penelitian ini terletak pada penggunaan dua model evaluasi sekaligus (ISSM dan SQM), sehingga analisis menjadi lebih komprehensif. Data empiris dari 100 responden juga memperkuat validitas hasil penelitian, karena menggambarkan pengalaman nyata pengguna SIAKAD di lapangan.

Kritik dan Saran Pengembangan

Namun, ada beberapa catatan kritis:

  • Generalisasi Terbatas: Penelitian ini hanya mengambil sampel dari satu institusi, sehingga hasilnya belum tentu berlaku di kampus lain dengan karakteristik berbeda.
  • Aspek Keamanan Data: Penelitian belum membahas aspek keamanan dan privasi data, padahal isu ini sangat krusial di era digital.
  • Pengalaman Mobile: Belum ada pembahasan terkait pengalaman pengguna di perangkat mobile, padahal tren penggunaan smartphone untuk akses SIAKAD semakin meningkat.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas cakupan sampel ke beberapa perguruan tinggi lain, serta menambah variabel analisis seperti keamanan data, integrasi dengan sistem eksternal, dan pengalaman pengguna mobile.

Perbandingan dengan Penelitian Lain

Jika dibandingkan dengan penelitian serupa di perguruan tinggi lain, hasil penelitian ini konsisten dalam menegaskan pentingnya kualitas sistem dan informasi. Namun, beberapa studi di luar negeri menambahkan variabel lain seperti dukungan organisasi dan manajemen perubahan sebagai faktor penentu keberhasilan implementasi SIAKAD.

Sebagai contoh, di beberapa universitas di Amerika Serikat, adopsi SIAKAD berbasis cloud mampu meningkatkan efisiensi administrasi hingga 30%. Namun, tantangan utamanya justru terletak pada pelatihan pengguna dan keamanan data. Sementara itu, studi di Malaysia menemukan bahwa dukungan manajemen dan pelatihan intensif bagi pengguna menjadi pembeda antara implementasi SIAKAD yang sukses dan yang gagal.

Studi Kasus Nyata: Dampak SIAKAD di ITN Malang

Penelitian ini memberikan gambaran nyata tentang dampak positif SIAKAD di ITN Malang. Dengan 100 responden yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staf administrasi, ditemukan bahwa:

  • Kepuasan Pengguna Tinggi: Mayoritas pengguna merasa puas dengan kemudahan akses, kecepatan sistem, dan akurasi data yang disajikan.
  • Efisiensi Administrasi Meningkat: Proses administrasi akademik menjadi lebih cepat dan minim kesalahan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengelolaan data akademik dapat dipangkas secara signifikan.
  • Dukungan Teknis Memadai: Tim IT dinilai responsif dalam menangani masalah teknis, meski masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam hal pelatihan pengguna baru.

Kesimpulan: Relevansi dan Arah Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan SIAKAD berbasis website sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan. Ketiga aspek ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi institusi, baik dalam bentuk efisiensi administrasi maupun peningkatan kualitas layanan akademik.

Ke depan, penelitian serupa sebaiknya:

  • Melibatkan lebih banyak institusi untuk memperluas generalisasi hasil.
  • Menambahkan variabel baru seperti keamanan data, integrasi sistem, dan pengalaman pengguna mobile.
  • Mengkaji dampak SIAKAD terhadap kinerja akademik dan kepuasan stakeholder lain seperti orang tua dan alumni.

Sumber Asli Artikel

setyowati, K. D., Chamidy, T., & Faisal, M. (2024). Analysis of Academic Information System Using Information System Success Model and System Quality Model Case Study of Institut Teknologi Nasional Malang. Transactions on Informatics and Data Science, 1(1), 33–44. DOI: 10.24090/tids.v1i1.12234

Selengkapnya
Menakar Keberhasilan Sistem Informasi Akademik Berbasis Website di ITN Malang dengan Model ISSM & SQM
page 1 of 1