Seni Rupa

Eksplore Peluang Karir dan Kurikulum dari Program Sarjana Seni Rupa di ITB

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 26 April 2024


Seni Rupa adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan, yakni secara teori dan prakteknya. Beberapa hal yang akan teman-teman pelajari pada program studi Seni Rupa diantaranya melukis, mematung, menggrafis, membuat keramik hingga penerapan ilmu-ilmu seni, seperti sejarah dan perkembangan Seni Rupa sekarang ini.

Fakultas Seni Rupa & Desain ITB

FSRD ITB merupakan salah satu fakultas seni rupa dan desain terbaik di Indonesia yang berlokasi di tengah jantung Kota Bandung. Sebagai bagian dari Institut Teknologi Bandung, FSRD memiliki program-program yang terus disempurnakan dan dibuat lebih relevan secara global sesuai dengan berbagai perubahan yang terjadi di masa depan. FSRD ITB memiliki reputasi yang baik dalam menghasilkan seniman, desainer, pelaku seni serta wirausahawan baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami terus mendorong mahasiswa kami untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk membangun masa depan dengan karya-karya yang berkualitas. FSRD ITB terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi berdampak pada negeri melalui kegiatan akademis, penelitian, serta berbagai aktivitas kreatif lain baik di dalam maupun luar negeri. Keluasan dan kedalaman pengajaran, penelitian, dan upaya kreatif para civitas akademika mendukung kolaborasi dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

Deskripsi

Program Studi Sarjana Seni Rupa FSRD ITB telah menjadi bagian penting dalam pendidikan dan kegiatan seni rupa di Indonesia dan dunia.

Tujuan

Dengan dukungan dari pengajar yang berpengalaman, seniman terkenal secara nasional dan internasional, serta peneliti terkemuka, mahasiswa akan menggali aspek-aspek seni rupa dengan mempertimbangkan keunikan, kemampuan, minat, dan bakat individu mereka. Tujuan program ini adalah untuk melatih mahasiswa agar menjadi ahli dalam ranah seni rupa, baik secara lokal, nasional, regional, maupun internasional.

Bidang Kajian
Program ini menawarkan empat jalur minat yang dapat diikuti oleh mahasiswa:

  • Seni Rupa 2 Dimensi.
  • Seni Rupa 3 Dimensi.
  • Seni Rupa Intermedia.
  • Kajian Seni Rupa.

Kurikulum

  • Tahun Pertama

Semua siswa akan menjalani pendidikan di Program Persiapan Umum (TPB). Siswa akan diperkenalkan dengan berbagai mata pelajaran dasar. Selama periode ini, mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa fakultas/sekolah. Pada akhir tahun pertama, siswa akan memilih program studi berdasarkan minat dan prestasi akademik mereka.

  • Tahun Kedua

Siswa telah memasuki program studi yang dipilih. Pada tahun kedua, semua siswa akan melakukan eksplorasi akademik melalui mata pelajaran yang ditawarkan oleh program studi.

  • Tahun Ketiga

Mahasiswa akan mulai melakukan konseptualisasi dan peminatan bidang ilmu.

  • Tahun Keempat

Mahasiswa mulai mengerjakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

Prospek Kerja

Seorang alumni Seni Rupa bisa bekerja di berbagai tempat atau memilih beraneka profesi diantaranya:

  • Seniman.
  • Instansi Pemerintah atau Swasta.

Lulusan Seni Rupa bisa bekerja sebagai pengajar dan peneliti di instansi pemerintah seperti: Perguruan tinggi Negeri, Departemen Pariwisata.

  • Galeri

Galeri-galeri pemerintah maupun swasta sebagai kurator, kritikus seni.

  • Majalah Seni

Alumni Seni Rupa bisa menjadi chief editor masalah seni.

  • TV

Menjadi pengasuh acara seni dan budaya.

  • ART consultant

Alumni Seni Rupa bisa membuka sebuah usaha dibidang perencanaan karya-karya seni, seperti monumental.

  • Wiraswasta

Alumni Seni Rupa bisa menjadi art dealer dan art supply.


Sumber: itb.ac.id

Selengkapnya
Eksplore Peluang Karir dan Kurikulum dari Program Sarjana Seni Rupa di ITB

Seni Rupa

Hal Unik! Arti Lukisan Abstrak dari Tikar Mendong Karya Leeman

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 26 April 2024


Dari kejauhan, lukisan tersebut terlihat seperti lukisan abstrak biasa dengan warna yang mencerminkan cerita yang ingin disampaikan oleh pelukisnya. Namun, ketika diperhatikan lebih dekat, perbedaannya menjadi jelas. Ayaman daun mendong terlihat melalui warna lukisan tersebut. Lukisan yang dipajang adalah karya Sulaiman atau Leeman yang menggunakan media tikar dari mendong. Lukisan-lukisan tersebut dipamerkan di Gedung Dewan Kesenian Malang (DKM) Kota Malang pada Sabtu, 21 Juli 2018.

Ada empat lukisan yang menggunakan media tikar mendong, sementara yang lainnya menggunakan kanvas. Leeman, seorang pelukis berusia 52 tahun asal Sawojajar, Kota Malang, sering menggunakan tikar mendong dalam karyanya. Selain alasan artistik, melukis di atas tikar mendong juga dimaksudkan untuk melestarikan budaya yang mulai punah.

Menurut Leeman, penggunaan tikar mendong mulai berkurang karena ketersediaan alas yang lebih praktis. Baginya, tikar mendong memiliki banyak arti, salah satunya sebagai simbol kebersamaan. Tikar mendong dahulu digunakan sebagai alas saat menggelar rapat atau berkumpul, serta sering digunakan sebagai alas saat menguburkan orang meninggal atau dalam ritual pindahan rumah.

Karir Leeman sebagai pelukis dimulai ketika dia bekerja untuk sebuah perusahaan rokok, di mana dia dikontrak untuk melukis baliho. Namun, seiring berkembangnya teknologi, tenaganya tidak lagi diperlukan karena perusahaan beralih ke printer. Dia kemudian mulai mengekspresikan keterampilannya dengan melukis mandiri sejak tahun 1990-an, dan menemukan cara untuk melukis di atas tikar mendong. Bagi Leeman, melukis di atas tikar mendong sama saja dengan melukis di atas kanvas.

 

Sumber: travel.kompas.com

Selengkapnya
Hal Unik! Arti Lukisan Abstrak dari Tikar Mendong Karya Leeman
« First Previous page 2 of 2