Rumah Panggung

Sistem Sambungan Struktur dalam Rumah Panggung

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Maret 2025


Rumah panggung merupakan solusi arsitektural yang telah lama digunakan untuk mengatasi masalah banjir, rob, dan kondisi tanah dengan daya dukung rendah. Makalah Sistem Sambungan Struktur dalam Rumah Panggung karya Widija Suseno Widjaja, Etty Endang Listiati, IM. Tri Hesti Mulyani, dan Bernadette Tyas Susanti membahas inovasi teknik dalam sistem sambungan struktur rumah panggung, khususnya dalam penggunaan material seperti baja, beton, bambu, dan pipa galvanis.

Makalah ini menyoroti bagaimana sistem sambungan yang tepat dapat meningkatkan kekuatan, stabilitas, serta umur panjang rumah panggung. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada bagaimana teknologi hidrolis dapat membantu rumah panggung beradaptasi dengan perubahan lingkungan, seperti kenaikan permukaan air.

Ringkasan Isi Makalah

1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Rumah panggung sering digunakan di daerah yang mengalami banjir atau rob. Namun, banyak struktur tradisional tidak memiliki sambungan yang kuat dan fleksibel sehingga rentan terhadap pergeseran dan penurunan tanah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem sambungan yang lebih kuat dan tahan lama.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan membangun rumah contoh di daerah rob di Kelurahan Kemijen, Semarang. Rumah panggung ini dirancang menggunakan kombinasi struktur hidrolis, pipa galvanis, serta material bambu dan beton.

2. Komponen Utama Sistem Sambungan

Dalam makalah ini, sistem sambungan yang dikembangkan meliputi beberapa komponen utama:

  • Sambungan Baja dengan Beton: Menggunakan base plate dan angkur baut untuk meningkatkan daya tahan terhadap beban vertikal dan horizontal.
  • Sambungan Kolom Hidrolis: Menggunakan pipa galvanis dengan lubang baut untuk memungkinkan penyesuaian ketinggian rumah sesuai dengan kondisi lingkungan.
  • Sambungan Bambu: Menggunakan metode pasak, tali, dan purus untuk meningkatkan kekuatan tanpa merusak material bambu.

3. Studi Kasus: Rumah Panggung di Kelurahan Kemijen, Semarang

Sebagai bagian dari penelitian, rumah contoh dibangun dengan spesifikasi berikut:

  • Ukuran rumah: 3 m x 3 m dengan ketinggian awal 1,5 meter yang dapat dinaikkan hingga 2 meter.
  • Pondasi: Menggunakan kombinasi bambu terucuk dengan kedalaman 3 meter dan beton bertulang.
  • Struktur utama: Kolom baja hidrolis dengan sistem sambungan berbasis base plate dan angkur baut.
  • Bahan bangunan: Dinding dari bambu dan atap dari material ringan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah panggung ini dapat menahan perubahan ketinggian air dengan baik serta memiliki stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan rumah panggung konvensional.

Analisis dan Implikasi

1. Keunggulan Sistem Sambungan yang Diterapkan

Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem sambungan yang diperkuat memiliki beberapa keunggulan:

  • Fleksibilitas Tinggi: Dengan penggunaan kolom hidrolis, rumah dapat disesuaikan dengan kenaikan permukaan air.
  • Ketahanan Struktural: Kombinasi baja, beton, dan bambu memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap beban angin dan air.
  • Keberlanjutan dan Efisiensi Biaya: Penggunaan material lokal seperti bambu menjadikan rumah panggung lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

2. Tantangan dalam Implementasi

Meskipun sistem ini menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang masih harus diatasi:

  • Biaya awal yang relatif tinggi untuk pemasangan sistem hidrolis dan kolom baja.
  • Kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam pemasangan sambungan hidrolis dan baja dengan beton.
  • Regulasi dan standarisasi yang belum sepenuhnya mendukung penerapan teknologi ini dalam skala luas.

Rekomendasi dan Masa Depan Rumah Panggung

Untuk meningkatkan efektivitas sistem sambungan ini dalam skala yang lebih luas, diperlukan beberapa langkah strategis:

  • Pelatihan tenaga kerja agar mampu memahami dan menerapkan teknologi sambungan hidrolis dengan benar.
  • Pengembangan standar nasional untuk sistem sambungan rumah panggung guna memastikan kualitas dan daya tahan struktur.
  • Peningkatan investasi pemerintah dan swasta dalam pengembangan perumahan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

Kesimpulan

Makalah Sistem Sambungan Struktur dalam Rumah Panggung memberikan wawasan penting mengenai inovasi dalam desain rumah panggung untuk meningkatkan daya tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan adalah:

  1. Sistem sambungan berbasis baja, beton, dan bambu terbukti meningkatkan stabilitas dan daya tahan rumah panggung.
  2. Penerapan teknologi hidrolis memungkinkan rumah untuk beradaptasi dengan kenaikan permukaan air, menjadikannya lebih fleksibel dibandingkan struktur konvensional.
  3. Tantangan utama dalam implementasi sistem ini adalah biaya awal yang tinggi dan kurangnya tenaga kerja terampil.
  4. Diperlukan kebijakan dan standarisasi yang lebih kuat untuk mendorong penerapan teknologi ini dalam skala luas.

Dengan penerapan yang lebih luas dan dukungan regulasi yang memadai, rumah panggung dengan sistem sambungan inovatif ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana banjir di berbagai daerah.

Sumber: Widija Suseno Widjaja, Etty Endang Listiati, IM. Tri Hesti Mulyani, Bernadette Tyas Susanti. Sistem Sambungan Struktur dalam Rumah Panggung. Buletin Profesi Insinyur, Vol. 2 No. 3, 2019.

 

Selengkapnya
Sistem Sambungan Struktur dalam Rumah Panggung
page 1 of 1