Pertambangan dan Perminyakan

Program Studi Sarjana Teknik Geofisika

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 21 Maret 2025


Teknik Geofisika adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, lalu bagaimana melakukan pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan sumber daya bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan belajar pula tentang mitigasi bencana kebumian.
Pada program studi Teknik Geofisika terdapat empat kelompok besar studi yaitu eksplorasi sumberdaya bumi; reservoarimaging dan pengolahan data; dan teknik dan lingkungan.


Berbagai hal yag menarik kerapkali terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari. Contohnya saja, lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi bergerak dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak menyadarinya karena pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap tahun ternyata ada perubahan posisinya. Lalu kenapa ada daerah di bumi yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak. Bagaimana persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi Teknik Geofisika inilah teman-teman akan mempelajari hal tersebut.


Selain belajar teoretis di dalam ruangan, teman-teman juga akan menghabiskan waktu di laboratorium. Ilmu-ilmu yang dipelajari pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang menyangkut bumi dan bagian-bagian padatnya. Pada proses perkuliahannya teman-teman juga akan akrab dengan beberapa perangkat lunak yang akan membantu teman-teman dalam memodelkan gejala-gejala yang terjadi di bumi.


Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, patahnya lempengan kerak bumi seorang sarjana Teknik Geofisika adalah orang yang paling dicari, karena dengan keilmuannya seorang sarjana Teknik Geofisika akan mampu menentukan bagaimana mitigasi dari bencana alam tersebut.

Yang dimaksud dengan mitigasi adalah pencegahan dan usaha meminimalisir dampak-dampak negatif bencana alam tersebut. Karena sebagai manusia kita tidak mampu menolak terjadinya, namun kita mampu mengusahakan sarana-sarana pendukung untuk meminimalisir dampaknya saja.

ROSPEK KERJA

Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:

Instansi Pemerintah:

  • Pertamina
  • Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi)
  • Departemen Pekerjaan Umum
  • BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
  • BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Swasta:

Bidang eksplorasi, eksploitasi, akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika, konsultan, dsb. misalnya di beberapa perusahaan seperti :

  • Caltex Pacific Indonesia
  • Elnusa Geosains
  • Medco Energy
  • UNOCAL
  • British Petroleum
  • PT Freeport Indonesia
  • Geoservices
  • Schlumberger
  • Total Energy

 

Sumber: fttm.itb.ac.id

 

Selengkapnya
Program Studi Sarjana Teknik Geofisika

Pertambangan dan Perminyakan

Perbedaan dari Geologi dan Geofisika

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 21 Maret 2025


Geologi dan geofisika adalah dua cabang ilmu yang mempelajari tentang bumi, tetapi dengan cara yang berbeda. Lalu sebenarnya apa perbedaan dari geologi dan geofisika? Secara umum, perbedaan dari dua cabang ilmu tersebut ada beberapa.

Perbedaan utama ada pada fokus dari masing-masing cabang ilmu dalam mempelajari bumi. Akan tetapi, secara tujuan keduanya sama-sama bertujuan untuk mengetahui keadaan bumi dan pembentukannya.

Apa Perbedaan dari Geologi dan Geofisika? Ini Jawabannya

Dikutip dari buku Pengantar Geologi, Djauhari Noor, (2014), geologi berfokus pada pengamatan langsung terhadap batuan, struktur, komposisi, dan sejarah pembentukan bumi.

Sementara itu, geofisika berfokus pada pengukuran parameter fisika di permukaan bumi untuk mendapatkan informasi tentang bagian-bagian yang tersembunyi di bawahnya.

Kedua bidang ilmu ini saling berkaitan dan saling melengkapi dalam memahami fenomena bumi, baik untuk kepentingan keilmuan maupun eksplorasi sumber daya alam. Lalu apa perbedaan dari geologi dan geofisika? Ini ulasan lengkapnya.

1. Ilmu Geologi

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi secara umum, termasuk asal-usul, struktur, komposisi, perubahan, dan sejarahnya. Geologi juga mempelajari tentang proses-proses yang terjadi di dalam dan di atas permukaan bumi, seperti tektonik, vulkanisme, erosi, sedimentasi, metamorfisme, dan lain-lain.

Geologi menggunakan metode-metode seperti pengamatan lapangan, pemetaan, pengambilan sampel, analisis laboratorium, pengeboran, dan lainnya untuk mengumpulkan data tentang batuan dan mineral yang membentuk bumi.

Geologi juga menggunakan prinsip-prinsip dari ilmu-ilmu lain seperti kimia, biologi, fisika, dan matematika untuk menganalisa dan menginterpretasi data tersebut.

2. Ilmu Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi.

Geofisika menggunakan peralatan-peralatan khusus untuk mengukur parameter fisika seperti gravitasi, magnetik, gelombang seismik, panas bumi, dan listrik di permukaan bumi.

Data-data tersebut kemudian diolah dan diinterpretasi untuk mendapatkan informasi tentang bentuk, struktur, komposisi, dan sifat-sifat fisik dari bagian-bagian bumi yang tidak dapat diamati secara langsung.

Geofisika juga menggunakan teori-teori fisika untuk memahami fenomena-fenomena geofisik seperti gempa bumi, medan magnet bumi, geodinamika, dll.

Jadi jawaban dari pertanyaan apa perbedaan utama antara geologi dan geofisika adalah jenis data yang digunakan. Geologi menggunakan data yang bersifat kualitatif dan deskriptif sementara geofisika menggunakan data yang bersifat kuantitatif dan numerik.

 

Sumber:  kumparan.com

Selengkapnya
Perbedaan dari Geologi dan Geofisika

Pertambangan dan Perminyakan

5 Kampus dengan Jurusan Teknik Geofisika Terbaik di Tanah Air, Akreditasi Unggul dan A

Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 21 Maret 2025


Ada sejumlah kampus dengan jurusan Teknik Geofisika terbaik di Tanah Air yang memiliki akreditasi Unggul dan A. Salah satunya membuka dari jenjang S1 hingga S3.
Bagi sebagian orang, jurusan Teknik Geofisika mungkin masih terdengar asing. Prodi ini mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi. Di Indonesia sendiri, sejumlah perguruan tinggi juga sudah membuka jurusan Teknik Geofisika. Beberapa di antaranya telah mendapatkan akreditasi Unggul hingga A. Berikut sejumlah kampus di Indonesia yang memiliki jurusan Teknik Geofisika terbaik. Kampus dengan Jurusan Teknik Geofisika Terbaik di Indonesia

 

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi populer di Indonesia. Setiap tahunnya, cukup banyak calon mahasiswa yang mendaftar di berbagai jurusan yang disediakan. Melihat deretan jurusan kuliah yang dibuka ITB, mereka juga memiliki Teknik Geofisika. Mereka membuka program studi (prodi) Teknik Geofisika di strata S1, S2, dan S3. Prodi S1 Teknik Geofisika ITB memiliki akreditasi Unggul dari lembaga LAM Teknik dan masih berlaku hingga 20 Desember 2027 mendatang.

Sementara itu, untuk strata S2 Teknik Geofisika memiliki predikat Unggul dan jenjang S3 mempunyai akreditasi ‘A’.

2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Tak kalah dengan ITB, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga memiliki peminat yang cukup besar setiap tahunnya. Dari sekian banyak jurusan yang dimiliki, mereka juga menyediakan prodi Teknik Geofisika. Prodi S1 Teknik Geofisika ITS memiliki akreditasi ‘Unggul’ dari BAN-PT. Predikat ini masih berlaku hingga 31 Maret 2024 mendatang.

Selain itu, mereka juga telah mendapatkan akreditasi internasional dari IABEE. Sertifikat tersebut didapat pada tahun 2021 lalu.

3. Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala

adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Mereka telah hadir sejak 2 September 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 tahun 1961, tanggal 21 Juli 1961. Pada perkembangannya, Universitas Syiah Kuala membuka banyak jurusan kuliah dalam bidang yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Teknik Geofisika. Saat ini, prodi S1 Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala mengantongi akreditasi ‘Unggul’ dari lembaga LAM Teknik. Predikat tersebut masih berlaku hingga 20 April 2028 mendatang.

4. Universitas Lampung

Berikutnya ada Universitas Lampung. Unila juga menjadi salah satu kampus yang memiliki jurusan Teknik Geofisika. Saat ini, prodi S1 Teknik Geofisika Universitas Lampung memiliki predikat ‘Unggul’ dari lembaga LAM Teknik. Akreditas ini masih berlaku sampai 20 Desember 2027.

5. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

UPN Veteran Yogyakarta juga memiliki jurusan Teknik Geofisika. Saat ini, jenjang S1 dari prodi tersebut memiliki akreditasi ‘A’ dari BAN-PT. Akreditasi tersebut didasarkan pada SK nomor 3879/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019. Masa berlakunya akan habis pada 15 Oktober 2024 mendatang. Itulah sejumlah kampus dengan jurusan Teknik Geofisika terbaik di Indonesia yang memiliki akreditasi Unggul dan A.

Sumber: edukasi.sindonews.com

Selengkapnya
5 Kampus dengan Jurusan Teknik Geofisika Terbaik di Tanah Air, Akreditasi Unggul dan A

Pertambangan dan Perminyakan

Jejak Kampus Unggulan di Indonesia dengan Program Studi Teknik Metalurgi Terbaik: Temukan Pilihannya!

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025


Salah satu jurusan yang tersedia di beberapa kampus di Indonesia adalah Teknik Metalurgi, yang berfokus pada pembelajaran teknik mendalam tentang proses ekstraksi dan produksi logam serta sifatnya. Mahasiswa Teknik Metalurgi juga akan mempelajari proses pengolahan mineral, ekstraksi, pembuatan paduan, penguatan, dan hubungan antara sifat mekanik dan struktur logam.

Jurusan ini juga memiliki banyak peluang pekerjaan. Setelah lulus, Anda akan memiliki gelar Sarjana Teknik (ST) dan dapat memulai pekerjaan di perusahaan, pabrik, atau tempat lain yang membutuhkan lulusan Teknik Metalurgi. Beberapa pekerjaan ini termasuk bekerja di pertambangan, batu bara, ekstraksi logam, pabrik semen, migas, manufaktur, minyak dan gas, atau bahkan dapat bekerja untuk pemerintah atau lembaga penelitian.

Jika Anda ingin menjadi mahasiswa jurusan Teknik Metalurgi, ini adalah daftar kampus terbaik di Indonesia.

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah perguruan tinggi pertama yang memiliki jurusan terbaik dalam teknik metalurgi. Jurusan ini termasuk dalam Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB. ITB menawarkan kursus S1 dan kursus S2.

2. ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

Selain itu, ITS memiliki jurusan Teknik Metalurgi atau Teknik Material dan Metalurgi yang digabungkan. Program studi ini menawarkan jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2), masing-masing dengan berbagai bidang keahlian.

3. University of General Achmad Yani (Unjani

Universitas di Bandung ini memiliki jurusan Teknik Metalurgi yang telah terakreditasi untuk memenuhi kebutuhan industri dengan menerapkan proses pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

4. University of Indonesia (UI)

Universitas Indonesia menawarkan program studi yang menggabungkan jurusan Teknik Metalurgi dan Material. Hampir 2000 alumni dari tingkat sarjana dari jurusan tersebut telah bekerja di berbagai industri otomotif, manufaktur, dan lainnya di pemerintahan dan perusahaan swasta pada tahun 2011.

5. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, juga dikenal sebagai Untirta

Fakultas Teknik Untirta sekarang memiliki Program Studi Teknik Metalurgi. PT Karakatau Steel mendirikan Sekolah Tinggi Teknologi pada tahun 1982, yang mendorong pembentukan Jurusan Teknik Metalurgi. Jurusan Teknik Metalurgi Untirta saat ini menerima akreditasi A dari BAN-PT.

Sumber: edukasi.okezone.com

Selengkapnya
Jejak Kampus Unggulan di Indonesia dengan Program Studi Teknik Metalurgi Terbaik: Temukan Pilihannya!

Pertambangan dan Perminyakan

Teknik Perminyakan: Jenis dan Keterampilan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025


Teknik perminyakan adalah bidang teknik yang terutama berkaitan dengan produksi minyak mentah dan gas alam. Para ahli di bidang ini mengevaluasi reservoir minyak dan gas untuk menentukan profitabilitas dan memastikan bahwa proses pengeboran selesai dengan cara yang paling aman dan seefisien mungkin. Jika Anda tertarik dengan karier di bidang teknik, Anda mungkin akan mendapatkan manfaat dengan mempelajari lebih lanjut tentang bidang karier ini.

Apa itu teknik perminyakan?

Teknik perminyakan berfokus pada produksi, eksplorasi dan ekstraksi minyak dan gas alam dari reservoir, sumur dan lokasi lain di mana orang secara alami dapat menemukan minyak atau gas. Sektor teknik ini berevolusi dari teknik pertambangan dan telah berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan energi dunia. Melalui teknik perminyakan, masyarakat telah menemukan sumber energi alternatif, termasuk minyak berat dan pasir ter. Bidang ini juga berhubungan dengan geologi dan disiplin ilmu teknik lainnya.

Apa yang dilakukan seorang insinyur perminyakan?

Insinyur perminyakan berfokus pada mempelajari dan menilai reservoir gas dan minyak untuk menganalisis profitabilitasnya. Mereka dapat memeriksa peta reservoir ini untuk menentukan cara terbaik dan paling efisien untuk mengakses sumber daya energi ini dan di mana menempatkan sumur. Tujuan utama mereka adalah untuk memastikan produksi ekonomi yang optimal dari reservoir sambil tetap mematuhi standar keselamatan dan lingkungan. Banyak insinyur perminyakan menggunakan teknologi komputer untuk menganalisis potensi laju produksi dan aliran dari sebuah sumur.

Tugas yang dapat dilakukan oleh seorang insinyur perminyakan meliputi:

  • Merancang peralatan untuk mengekstraksi gas atau minyak
  • Mengembangkan rencana untuk mengekstraksi sumber energi alami
  • Mengoperasikan mesin yang digunakan untuk mengebor atau mengambil gas atau minyak
  • Mempelajari peta reservoir untuk menentukan penempatan sumur yang paling efisien
  • Melakukan konsultasi teknis untuk menyelesaikan masalah selama proses pengeboran
  • Merancang koleksi permukaan
  • Mengembangkan teknik baru untuk memulihkan gas alam

Cabang-cabang Teknik Perminyakan 

Ada beberapa bidang spesialisasi dalam bidang teknik perminyakan. Banyak insinyur perminyakan memilih untuk berspesialisasi dalam salah satu cabang industri ini:

Insinyur pengeboran bertanggung jawab atas semua aspek proses pengeboran di ladang minyak. Mereka dapat merancang dan menerapkan teknik yang digunakan untuk mengebor ke dalam bumi dan memilih peralatan yang digunakan dan mengawasi proses pengeboran. Insinyur pengeboran harus berkoordinasi dengan berbagai perusahaan, pemerintah, dan masyarakat ketika merencanakan dan melaksanakan proyek pengeboran.

  • Rekayasa fasilitas produksi dan permukaan

Individu yang bekerja di cabang teknik perminyakan ini mengawasi produksi setelah selesainya sebuah sumur. Para insinyur ini dapat menerapkan berbagai kontrol dan peralatan yang digunakan untuk mengekstraksi minyak mentah atau gas dari sumur dan juga dapat mengukur dan mengontrol cairan yang dihasilkan. Hal ini dapat membantu memastikan keselamatan para insinyur dan individu lain di lokasi pengeboran.

  • Rekayasa reservoir

Seorang insinyur reservoir berfokus pada bagaimana gas dan minyak mengalir melalui batuan berpori dan proses distribusi sumber energi ini. Mereka dapat menetapkan pola drainase sumur, memperkirakan kinerja reservoir, dan menciptakan metode baru untuk meningkatkan produksi. Insinyur reservoir memiliki pemahaman mendalam tentang geologi bersama dengan pelatihan teknik mereka dan menggunakan teknologi untuk menghasilkan gambar lokasi pengeboran untuk membantu perencanaan proyek.

  • Teknik Petrofisika

Sektor teknik perminyakan ini berfokus pada penciptaan alat dan teknik yang dapat digunakan individu untuk menganalisis karakteristik sumber energi. Para insinyur ini membantu semua insinyur perminyakan lainnya untuk lebih memahami sistem batuan-cairan reservoir. Mereka mendefinisikan sifat-sifat batuan dan tanah di lokasi proyek dan mengumpulkan sampel untuk ditinjau lebih lanjut. Hal ini dapat membantu mereka berbagi pemahaman yang jelas tentang karakteristik lokasi pengeboran dan bagaimana hal itu dapat bereaksi terhadap pekerjaan para insinyur.

Bagaimana cara menjadi insinyur perminyakan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh calon insinyur perminyakan agar memenuhi syarat untuk bekerja di bidang ini:

1. Mendapatkan gelar sarjana

Gelar sarjana biasanya merupakan persyaratan minimum untuk mengejar karier sebagai insinyur perminyakan. Banyak orang memilih untuk meraih gelar sarjana di bidang teknik kimia, teknik perminyakan, atau teknik mesin. Program-program teknik ini memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para mahasiswa melalui kelas-kelas khusus, laboratorium, dan kesempatan studi lapangan. Gelar sarjana di salah satu bidang teknik ini umumnya membutuhkan waktu empat hingga lima tahun untuk diselesaikan.

2. Melamar posisi teknik

Setelah menerima gelar sarjana, banyak orang memenuhi syarat untuk melamar posisi entry-level sebagai insinyur perminyakan. Sebagian besar insinyur pemula di bidang ini bekerja di bawah pengawasan insinyur perminyakan yang lebih mahir dan mungkin diharuskan menyelesaikan pelatihan formal. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk magang saat masih bersekolah atau segera setelah Anda lulus dari program sarjana. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman tingkat pemula dan membantu Anda berjejaring dengan para insinyur lainnya.

3. Menjadi berlisensi

Posisi teknik perminyakan tingkat pemula jarang membutuhkan lisensi. Namun, tingkat kemandirian dan peran kepemimpinan yang lebih tinggi sering kali mengharuskan seseorang untuk mendapatkan lisensi Professional Engineering (PE). Agar memenuhi syarat untuk mengikuti ujian lisensi ini, banyak negara bagian mengharuskan Anda untuk menyelesaikan gelar melalui program teknik yang terakreditasi Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), mengikuti dan lulus ujian Fundamentals of Engineering (FE), serta memiliki setidaknya empat tahun pengalaman kerja yang relevan.

Keterampilan insinyur perminyakan

Untuk bekerja sebagai insinyur perminyakan, penting untuk memiliki beberapa keterampilan yang dapat membantu Anda dalam tugas sehari-hari. Keterampilan paling umum yang dimiliki oleh insinyur perminyakan yang sukses meliputi:

  • Kerja sama tim

Insinyur perminyakan biasanya bekerja sebagai tim untuk menyelesaikan proyek. Sebagai contoh, insinyur pengeboran, reservoir, petrofisika, dan produksi semuanya bekerja sama untuk menemukan, menganalisis, dan mengekstraksi sumber daya alam dari reservoir. Banyak insinyur juga bekerja sama dengan berbagai pihak lain, seperti pejabat pemerintah dan anggota masyarakat, ketika merencanakan sebuah proyek.

  • Kemahiran komputer

Insinyur perminyakan sering kali menggunakan berbagai sistem untuk menjalankan fungsi pekerjaan mereka dan harus mampu menentukan secara efisien bagaimana sebuah sistem bekerja serta bagaimana berbagai faktor memengaruhi produktivitasnya. Untuk menavigasi program-program ini, akan sangat membantu jika Anda memiliki keahlian dalam menggunakan komputer. Para insinyur sering kali dapat mengembangkan keterampilan ini melalui pelatihan di tempat kerja atau saat mengejar gelar sarjana.

  • Pengambilan keputusan

Sebagai seorang insinyur perminyakan, Anda mungkin perlu membuat keputusan penting yang dapat memengaruhi hasil proyek. Anda juga dapat memutuskan cara yang paling efisien untuk melakukan tugas-tugas tertentu sebagai bagian dari proses pengembangan dan ekstraksi dalam karier ini. Untuk menggunakan keterampilan ini, para insinyur melatih kemampuan terkait, seperti pengamatan dan pemecahan masalah untuk memastikan mereka membuat keputusan yang efektif.

Disadur dari: indeed.com​​​​​​​​​​

Selengkapnya
Teknik Perminyakan: Jenis dan Keterampilan

Pertambangan dan Perminyakan

Melacak Perkembangan dan Mengali Identitas Program Studi Teknik Metalurgi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025


Perkembangan ( Sejarah )

Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM) ITB memulai program studi Teknik Metalurgi secara resmi pada bulan Juni 2006. Sejak pertengahan tahun 1960-an, pendidikan metalurgi telah ditawarkan sebagai pilihan atau subjurusan di Jurusan Teknik Pertambangan di Fakultas Teknik Industri ITB, bersama dengan pilihan Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Setelah Fakultas Teknologi Mineral didirikan, yang kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, pilihan metalurgi tetap berada di bawah Jurusan/Departemen Teknik Pertambangan, dan memiliki ruang lingkup yang lebih besar.

Para profesor senior metalurgi di Jurusan Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1970-an telah merencanakan untuk mendirikan program studi ini. Para profesor ini termasuk Prof. Waryono Soemodinoto, Prof. Waspodo Martojo, Prof. Djamhur Sule, Ir. Alwi Ibrahim, Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc., Dr. Rozik B. Soetjipto, dan Prof. Faraz Umar. Saat ini, dasar pemikiran adalah bahwa sebuah program studi harus memberikan kemampuan kepada mereka yang lulus di bidang metalurgi secara "utuh". Oleh karena itu, sejak tahun 1970-an, program penelitian yang disusun pada Rencana Metalurgi, Fakultas/Jurusan/Program Penelitian Teknik Pertambangan ITB telah mengintegrasikan pemahaman komprehensif di bidang metalurgi, sehingga lulusannya terbukti dapat bekerja dengan baik di berbagai industri, dari industri pengolahan mineral, pencucian batubara dan ekstraksi logam di perusahaan pertambangan hingga industri metalurgi, industri baja dan manufaktur.

Rencana untuk mendirikan Program Studi Teknik Metalurgi secara menyeluruh dimulai pada tahun 1998. Sejak saat itu, diskusi di tingkat Jurusan atau Departemen dilakukan oleh Majelis Jurusan atau Departemen, Fakultas dilakukan oleh Senat Fakultas, dan ITB dilakukan oleh Majelis Akademik dan Majelis Wali Amanat. Ini terutama karena Fakultas Teknologi Industri memiliki Program Studi Teknik Material. Namun, setelah banyak percakapan, setuju bahwa bidang studi yang tumpang tindih antara kedua program studi ini adalah metalurgi fisika.

Fakta penting tentang proses pembukaan Program Studi Teknik Metalurgi di Departemen Teknik Pertambangan FIKTM-ITB adalah bahwa program tersebut didukung oleh dua program studi yang direkomendasikan oleh Senat Akademik ITB: Program Studi Fisika pada 16 Juni 2004 dan Program Studi Teknik Material pada 26 Juli 2004. Selanjutnya, Senat Akademik ITB menyetujuinya dengan Surat Keputusan No. 69/SK/K01.SA/2004 pada tanggal 31 Desember 2004. Majelis Wali Amanah ITB memberikan persetujuan pada tanggal 22 Mei 2006. Pada tanggal 9 Juni 2006, pembukaan secara resmi dilakukan sesuai dengan Keputusan Rektor ITB Nomor 123/SK/K01/OT/2006.

Identitas ( Profil )

Teknik metalurgi adalah bidang ilmu yang menggunakan kaidah keilmuan fisika, matematika, kimia serta proses rekayasa untuk menjelaskan secara detail dan mendalam fenomena metalurgi pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), penambangan logam dan proses produksi paduan, hubungan antara perilaku sifat mekanik dan struktur logam, fenomena proses penguatan logam serta kerusakan dan kerusakan logam. Tiga ilmu dasar  digunakan untuk mengembangkan tiga bidang dasar pengetahuan tubuh metalurgi, yaitu metalurgi kimia, metalurgi fisik, dan rekayasa proses.

Bidang metalurgi mencakup berbagai topik, mulai dari pengolahan bahan galian, ekstraksi dan pemurnian logam, pembuatan dan perlakuan panas logam, teknologi perancangan dan pengoperasian sistem, dan degradasi struktur logam karena beban mekanik dan interaksinya dengan lingkungannya, termasuk pengendaliannya, dan teknologi daur ulang. Oleh karena itu, bidang keilmuan metalurgi dikembangkan di Institut Teknologi Bandung dengan memasukkan topik-topik dasar tersebut di atas ke dalam jabaran kurikulum.

Kurikulum Program Studi Teknik Metalurgi dirancang untuk memberikan lulusan sarjana dalam bidang metalurgi dengan kemampuan berikut:

  1. Memahami dan terlibat dalam prinsip-prinsip etika profesional, kejujuran, dan tanggung jawab.
  2. Sadar akan pentingnya belajar secara mandiri dan seumur hidup.
  3. Mampu menggunakan matematika, ilmu pengetahuan alam, dan rekayasa, serta pengetahuan dan kemampuan untuk mengolah mineral, mengolah dan meningkatkan kualitas batubara, mengekstrak dan memurnikan logam, mendaur ulang, membentuk, melakukan perlakuan panas, dan mengontrol korosi.
  4. Mengidentifikasi, membangun, dan menyelesaikan masalah keteknikan dalam batas-batas tertentu
  5. Mampu merancang pabrik mineral, batubara, ekstraksi metalurgi, paduan logam, dan pabrik pencucian dan pengolahan.
  6. Mampu merencanakan dan melakukan percobaan, dan menggunakan teknik terkini untuk menyelesaikan masalah teknik dan keahlian.
  7. Mengetahui dan memahami fungsi keinsinyuran dalam konteks ekonomi, ekologi, dan sosial internasional.
  8. Mampu berkomunikasi, termasuk berdebat, menulis laporan, dan bekerja sama dalam tim

Sumber: metallurgy.itb.ac.id

 

Selengkapnya
Melacak Perkembangan dan Mengali Identitas Program Studi Teknik Metalurgi
page 1 of 23 Next Last »