Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025
Ekonomi rumah tangga, ilmu domestik atau ilmu rumah adalah sebuah bidang studi[1] yang mempelajari hubungan antara individu, keluarga, komunitas, dan lingkungan tempat mereka tinggal.
Sumber Artikel : Wikipedia
Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 17 Februari 2025
Kecakapan hidup (life skills) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan manusia menghadapi tuntutan dan tantangan hidup secara efektif. Konsep ini juga disebut sebagai kompetensi psikososial. Subjek kecakapan hidup sangat bervariasi tergantung pada norma-norma sosial dan harapan masyarakat. Umumnya semua jenis keterampilan yang berfungsi untuk kesejahteraan dan membantu individu untuk berkembang menjadi anggota masyarakat yang aktif dan produktif dianggap sebagai keterampilan hidup.
Sumber Artikel : Wikipedia
Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Pekerja intelektual (sering pula disebut pekerja pikiran atau pekerja pengetahuan) adalah seseorang yang dipekerjakan berdasarkan pengetahuannya tentang subyek tertentu, bukan berdasarkan keterampilannya membuat atau mengerjakan sesuatu. Contoh dari pekerja intelektual adalah mereka yang bekerja di bidang teknologi informasi, seperti programmer komputer, analis sistem, penulis teknikal, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah pengacara, guru, dan ilmuwan.
Istilah "pekerja pengetahuan" (knowledge worker) pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya, Landmarks of Tomorrow, pada tahun 1959. Dalam bukunya itu dia menyebut pekera intelektual sebagai seseorang yang bekerja utamanya dengan informasi atau seseorang yang mengembangkan dan menggunakan pengetahuan di tempat kerja.
Pekerja intelektual membawa keuntungan bagi organisasi dalam banyak cara, semisal saja:
Sumber Artikel : Wikipedia
Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Sekolah rumah atau homeschooling adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan/informal. Sekolah rumah dilakukan di rumah, di bawah pengarahan orang tua dan tidak dilaksanakan di tempat formal lainnya seperti di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya dengan model kegiatan belajar terstruktur dan kolektif.
Sekolah rumah bukanlah lembaga pendidikan, bukan juga bimbingan belajar yang dilaksanakan di sebuah lembaga, melainkan model pembelajaran di rumah dengan orang tua sebagai penanggung jawab utama. Orangtua bisa berperan sebagai guru atau juga mendatangkan guru pendamping atau tutor ke rumah.
Sekolah rumah bukan berarti kegiatannya selalu di rumah. Siswa dapat belajar di alam bebas baik di laboratorium, perpustakaan, museum, tempat wisata, dan lingkungan sekitarnya. Komitmen orang tua dalam menemani anak belajar adalah kunci utama.
Para orang tua memiliki sejumlah alasan yang membuat mereka memilih model pendidikan homeschooling untuk anak-anak mereka. Tiga alasan yang kebanyakan dipilih di Amerika Serikat adalah masalah mengenai lingkungan sekolah yang tidak kondusif, untuk lebih menekankan pengajaran agama atau moral, dan ketidaksetujuan dengan pengajaran akademik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Saat ini, homeschooling sangat populer di Amerika Serikat, dengan persentase anak-anak 5-17 tahun yang diberikan homeschooling meningkat dari 1.7% pada 1999 menjadi 2.9% pada 2007.
Homeschooling di Indonesia
Makna homeschooling di Indonesia telah disalahartikan oleh beberapa pihak (lembaga nonformal/PKBM) dan cenderung menyesatkan pemahaman masyarakat tentang makna homeschooling. Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan menggunakan merek homeschooling tetapi kegiatan belajar dilaksanakan di lembaga. Tentunya hal ini tidak jauh berbeda dengan model sekolah nonformal lainnya. Padahal di luar negeri tidak ada istilah lembaga homeschooling, kecuali konsultan homeschooling, atau komunitas homeschooling. Adapun terkadang orang tua memanggil tutor datang ke rumah melalui perusahaan jasa penyedia tutor atau semacam lembaga les privat, atau juga mencari tutor dengan cara mencari informasi pada konsultan homeschooling dan komunitas homeschooling.
Di Indonesia, homeschooling semakin dikenal masyarakat setelah berdirinya beberapa lembaga pendidikan nonformal elit yang menggunakan merek homeschooling. Selain itu, banyak artis, seniman, hingga atlet memilih model pendidikan seperti ini. Hal ini membuat homeschooling terkesan esklusif dan hanya untuk kalangan masyarakat menengah ke atas. Padahal pada hakikatnya, kegiatan homeschooling dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, asalkan orang tua memahami perbedaan antara ketiga jalur pendidikan Formal (sekolah), Nonformal (Lembaga), dan Informal (Keluarga dan Lingkungan) sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya.
Macam-macam Homeschooling
Ada beberapa klasifikasi model homeschooling, antara lain:
Sumber : Wikipedia.org