Pemerataan Layanan Kesehatan
Dipublikasikan oleh pada 20 Mei 2025
Pendahuluan
Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi isu strategis dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Di tengah berbagai capaian pembangunan, kematian ibu tetap tinggi dan menjadi indikator sensitif dalam menilai kualitas layanan kesehatan masyarakat. Dalam paper ilmiah berjudul "Pemetaan AKI Menggunakan GeoDa di Provinsi Jawa Timur" karya Ayuc Shinta Indah Sari dkk., yang diterbitkan dalam jurnal Preventif tahun 2022, dilakukan analisis spasial terhadap AKI di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur menggunakan software GeoDa.
Latar Belakang
Target global Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan bahwa AKI harus turun menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Pada tahun 2019, AKI di Jawa Timur tercatat sebesar 89,81 per 100.000 kelahiran hidup, menurun dari 91,45 di tahun sebelumnya, dan sudah melampaui target nasional (Renstra). Namun, disparitas antarwilayah masih tinggi. Misalnya, Kabupaten Situbondo, Jember, dan Bojonegoro tercatat memiliki AKI tertinggi, sedangkan Sidoarjo, Surabaya, dan Malang termasuk dalam kategori rendah.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2019. Pemetaan dilakukan dengan perangkat lunak GeoDa, yang dikembangkan oleh Luc Anselin. GeoDa mampu menampilkan visualisasi spasial dalam bentuk Natural Breaks Map, membagi wilayah ke dalam tiga kategori: AKI tinggi, sedang, dan rendah.
Langkah Pemrosesan Data:
Data AKI tiap kabupaten/kota diinput ke dalam file .shp dari portal geospasial nasional.
Proses klasifikasi menggunakan metode Natural Breaks.
Warna peta digunakan untuk mengidentifikasi kategori AKI: gelap (tinggi), sedang (menengah), terang (rendah).
Hasil Temuan
Pemetaan menunjukkan:
7 daerah dengan AKI tinggi: Situbondo, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Pacitan, Bojonegoro, dan Madiun.
16 daerah AKI sedang: antara lain Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Tuban, Ngawi, dan Mojokerto.
15 daerah AKI rendah: Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Tulungagung, Lamongan, dan Kota Batu.
Studi Kasus & Data Tambahan
Di Kabupaten Situbondo, penyebab utama kematian ibu adalah preeklampsia dan eklampsia. Di Bojonegoro, penyebabnya termasuk pendarahan dan hipertensi, sementara di Madiun ditemukan kasus kanker hati pada ibu hamil. Program lokal seperti Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Gresik menjadi contoh upaya berbasis komunitas dalam menekan AKI.
Analisis & Nilai Tambah
Faktor Penyebab Kunci:
Penyakit penyerta kehamilan (preeklampsia, kanker, infeksi).
Perencanaan kehamilan yang kurang matang.
Minimnya akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Implikasi Kebijakan:
Visualisasi spasial sangat membantu dalam menetapkan prioritas intervensi.
Intervensi multisektor sangat diperlukan, termasuk peran aktif Dinkes, rumah sakit, Puskesmas, dan organisasi profesi (POGI, IDAI, IBI).
Kritik terhadap Studi:
Studi belum menguji secara statistik hubungan spasial (misal: autokorelasi atau spatial lag).
Tidak ada analisis regresi spasial atau pengaruh variabel non-kesehatan seperti kemiskinan, pendidikan, dan akses transportasi.
Perbandingan dengan Studi Lain
Studi ini memperkuat hasil penelitian Pangestu (2018) dan Yasril (2020) yang menyebutkan bahwa komplikasi kebidanan dan tingkat kemiskinan berperan penting dalam AKI. Namun studi ini lebih unggul dari sisi visualisasi spasial dan pemanfaatan teknologi pemetaan yang jarang digunakan dalam penelitian lokal.
Kesimpulan
Pemetaan spasial AKI dengan GeoDa membuka cakrawala baru dalam melihat distribusi risiko kesehatan maternal. Hasilnya sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah untuk menyusun strategi intervensi yang tepat sasaran, baik dalam bentuk fasilitas layanan kesehatan, edukasi masyarakat, maupun regulasi pelindung ibu hamil.
Saran
Tambahkan analisis spasial lanjut seperti LISA dan Moran’s I untuk melihat pola klaster.
Perlu integrasi data sosial-ekonomi dalam pemodelan.
Perkuat kolaborasi lintas sektor dalam implementasi kebijakan pengurangan AKI.
Sumber
Sari, A.S.I., Iriyanti, Y.N., Prayogi, A.R.Y., & Prayoga, D. (2022). Pemetaan AKI Menggunakan GeoDa di Provinsi Jawa Timur. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2), 206–215. https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/2171