Manufaktur Aditif & Digital Twin
Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 13 Agustus 2025
Additive Manufacturing (AM), atau manufaktur aditif, adalah proses pembuatan komponen secara lapis demi lapis (layer-by-layer) langsung dari model digital berbasis CAD (Computer-Aided Design). Berbeda dari metode konvensional seperti pengecoran (casting), penempaan (forging), atau permesinan (machining), AM mampu menghasilkan bentuk geometris kompleks tanpa cetakan dan dengan pemborosan material minimal.
Keunggulan AM semakin terasa di era Industry 4.0, ketika pasar menuntut produk yang kustom, ringan, dan berkinerja tinggi. Namun, tantangan teknis besar tetap ada: untuk mendapatkan kombinasi parameter proses (misalnya daya laser, kecepatan pengumpanan material, suhu kerja, dan jenis material) yang optimal, industri masih banyak mengandalkan metode trial-and-error.
Metode trial-and-error ini memiliki kelemahan:
Di sinilah Digital Twin (DT) masuk sebagai solusi. Digital Twin adalah representasi digital dari objek atau proses fisik, yang diperbarui secara real-time dengan data sensor dan dapat berinteraksi dua arah (bidirectional). DT memungkinkan simulasi dan optimasi proses produksi tanpa harus melakukan eksperimen fisik yang berulang.
Dalam konteks AM, DT dapat memodelkan:
Perkembangan Terkini Digital Twin untuk AM
Asal-usul Konsep Digital Twin
Konsep DT pertama kali digunakan oleh NASA untuk memantau kondisi satelit dan mensimulasikan perubahan sistem di luar angkasa. Dengan DT, NASA dapat menguji skenario tanpa risiko langsung pada perangkat keras asli.
Dalam industri manufaktur, konsep ini berkembang menjadi integrasi antara model fisik, simulasi numerik, data sensor, dan machine learning. Pada AM, DT tidak hanya berfungsi sebagai alat simulasi, tetapi juga sebagai decision-making tool yang bisa memandu operator dalam mengatur parameter produksi.
Penelitian-penelitian Penting
Isu Utama dan Tantangan Penelitian
1. Real-Time Digital Representation
Masalah utama:
AM membutuhkan model yang dapat memperbarui data dan memprediksi kondisi proses secara real-time. Tantangannya, perhitungan seperti distribusi suhu, solidifikasi melt pool, tegangan sisa, dan distorsi memerlukan sumber daya komputasi besar.
Contoh data:
Implikasi praktis:
Model real-time memungkinkan deteksi cacat langsung dan penyesuaian parameter tanpa menghentikan proses, sangat menghemat biaya dan waktu produksi.
2. Database dan Model Standar
Masalah utama:
DT memerlukan volume data besar untuk melatih model prediksi. Data ini mencakup:
Tantangan:
Solusi potensial:
Pembuatan basis data sifat termofisika material umum (temperature-dependent thermophysical properties database) yang dapat digunakan lintas industri.
3. Prediksi Hasil Cetak
Kondisi saat ini:
Banyak proses AM masih bergantung pada metode trial-and-error. DT dapat mengubah ini dengan memprediksi:
Contoh penelitian:
Manfaat:
Prediksi ini mengurangi kebutuhan uji destruktif, mempercepat validasi desain, dan menghemat material.
4. Internet of Things (IoT)
Peran IoT:
Menghubungkan sensor, mesin, dan sistem DT agar data dapat dikumpulkan, dianalisis, dan digunakan secara otomatis.
Tantangan:
Solusi potensial:
Penggunaan Industrial IoT Hub (IIHub) berbasis Cyber Physical System (CPS) untuk mengintegrasikan sumber data heterogen.
5. Machine Learning (ML)
Peran ML:
Menggali pola dari data proses untuk memprediksi hasil tanpa harus menyelesaikan persamaan fisika rumit.
Contoh penelitian:
Keuntungan:
Dampak Praktis bagi Industri
Kritik terhadap Penelitian Saat Ini
Rekomendasi Implementasi
Kesimpulan
Digital Twin adalah teknologi strategis untuk memajukan Additive Manufacturing menuju proses yang sepenuhnya prediktif dan adaptif. Dengan DT, industri dapat beralih dari metode trial-and-error menuju predict-and-produce, menghemat waktu, biaya, dan meningkatkan kualitas produk.
Meski tantangan seperti komputasi, ketersediaan data, integrasi sistem, dan standarisasi masih ada, manfaat jangka panjangnya menjadikan DT investasi penting di era Industri 4.0.
Sumber asli:
Zhang, L., Chen, X., Zhou, W., Cheng, T., Chen, L., Guo, Z., Han, B., & Lu, L. (2020). Digital Twins for Additive Manufacturing: A State-of-the-Art Review. Applied Sciences, 10(23), 8350. https://doi.org/10.3390/app10238350